Chapter 09.

2.5K 328 36
                                    

Sial. Sial. Sial. Sinbi tidak berhenti mengutuk kebodohan nya yang hampir saja tergoda dengan tawaran Jungkook yang memang memang menggiurkan untuk dicoba. Itu semua karena Wanita itu yang terlena hanya karena ciuman yang Jungkook berikan, dan rasa red wine yang pria itu berikan yang ternyata lebih nikmat dari pada yang dirinya bayangkan. Tapi Wanita itu mulai bersyukur dan bernafas lega saat Jungkook yang sepertinya memang ingin kembali mencium nya tiba-tiba di kejutkan dengan deringan ponsel dari pria yang itu yang terus berdering meminta untuk di angkat

Sinbi tidak tau siapa yang tengah menelpon Jungkook saat itu, hanya saja wajah Jungkook kembali berubah menjadi mode serius dan tiba-tiba saja meminta pihak London Eye untuk menurunkan kapsul mereka dan tanpa bicara mulai meninggalkan kapsul. Saat itu Sinbi hanya mengikuti Jungkook tanpa suara, dan ternyata pria itu memutuskan untuk kembali ke hotel menjelaskan bahwa ada pekerjaan penting yang harus dirinya kerjakan bersama Hoseok dan meminta maaf padanya karena tidak bisa mengantar dirinya sampai kamar hotel

Tentu saja Sinbi tidak keberatan. Karena sebenarnya nya untuk apa juga Pria itu mengantar dirinya sampai kamar nya? Lebih baim tidak perlu, karena selain itu tidak penting tapi Sinbi juga merasa masih gugup karena perlakuan Jungkook. Terlebih lagi jika mengingat kembali tatapan Jungkook yang memang tidak bisa berbohong, tentu Sinbi tidak bodoh untuk menyadari bahwa Jungkook menatapnya penuh minat dan Sinbi sebagai seorang wanita tentu bangga karena seorang Jeon Jungkook tertarik pada nya


Saat ini Sinbi tengah berguling tidak jelas diatas tempat tidur nya karena tidak bisa berhenti memikirkan ciuman yang beberapa jam yang lalu bersama dengan Jungkook. Wanita itu telah menggunakan gaun tidurnya dan juga telah membersihkan tubuhnya, seharusnya Sinbi pergi tidur dan menjemput mimpi tapi bayangan Jungkook yang tengah mencium nya dan juga mengajaknya melakukan seks benar-benar tidak bisa pergi dari otak Sinbi. Berhasil menyingkirkan bayangan Taehyung dan juga pertunangan mantan kekasihnya itu

Sinbi akui, saat dirinya mengatakan bahwa Taehyung masih yang terbaik dalam berciuman. Itu sebenarnya adalah jawaban yang Sinbi ragukan, berciuman bersama dengan Taehyung tentu tidak pernah buruk dan akan selalu indah. Tapi berciuman dengan Jungkook didalam sebuah kapsul besar, di London Eye, diatas ketinggian 135 meter, ditengah-tengah kota London saat malam hari, dengan sensi yang berbeda adalah hal baru bagi Sinbi



Drrrt... Drtt.. Drrttt...


Sinbi yang tengah menggigit bibir bawahnya menahan sebuah teriakkan dikejutkan oleh geteran ponsel menandakan sebuah panggilan. Tanpa menunggu lama wanita itu memilih untuk beranjak dari tempat duduknya, meraih ponsel nya yang tengah mengisi daya dan melihat layar ponsel miliknya untuk mengetahui siapa yang telah menelpon ditengah malam. Dan Sinbi mulai bertanya-tanya sesaat setelah wanita itu melihat nama Jungkook lah yang tertera di layar ponselnya, tanpa menunggu lagi Sinbi memutuskan untuk mengangkat panggilan. Khawatir jika ini adalah masalah pekerjaan





[Hallo.. Sinbi..]




Sial. Kenapa suara Jungkook begitu berat di ponselku



"Ya.."




[Kau belum tidur?] Tanya Jungkook





"Menurutmu.. Kenapa aku bisa mengangkat telponmu dengan cepat jika aku sudah tidur..?" Tanya Sinbi sedikit kesal, merasa bahwa pertanyaan Jungkook benar-benar tidak bermutu dan terlalu basa-basi. Dan Sinbi dapat mendengar dengan jelas Jungkook yang tengah terkekeh disebrang sana



[Sinbi.. Aku tidak bisa tidur----]



Yeah. Aku juga



Perfect Iron ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang