Chapter 14

2.6K 370 41
                                    

Kalo agak risih sama part ini kalian bisa skip.






••••









Tidak ada yang membuka suara selama lima belas terakhir setelah Jungkook mengakhiri ucapan nya. Mereka masih berada di ruangan Jungkook dengan map yang sejak tadi menjadi perbincangan mereka saat ini, sebuah kontrak 'skandal' yang pria itu tawarkan padanya. Sinbi menghela nafas, kembali menatap Jungkook. Memutuskan untuk segera menyelesaikan percakapan mereka yang sepertinya sudah berhasil membuat Sinbi tidak bisa melanjutkan sisa pekerjaan nya, Jungkook membuat Sinbi terpaksa harus membawa pekerjaan nya kerumah untuk segera di selesaikan

"Apa aku tidak boleh mengubah sedikit isi kontrak ini? Bagaimana juga, kau mengatakan tidak akan ada yang dirugikan disini maka kau juga harus membuat aku ikut campur tangan di kontrak ini.." Ucap Sinbi membuat sebuah kesepakatan. Berhasil membuat Jungkook tersenyum puas

"Tentu saja.. Kau hanya bisa mengubah satu poin dari isi kontrak.." Jawab Jungkook

Sinbi mengangguk, wanita itu kembali meraih map kontrak 'skandal' milik Jungkook. Tangan kanan nya mengambil pulpen yang tergeletak diatas meja kerja Jungkook, dengan tanpa ragu mulai mencoret salah satu poin dari kontrak tersebut. Dapat Jungkook lihat dengan jelas Sinbi baru saja mencoret poin terakhir dari kontrak yang dirinya buat, berhasil membuat Jungkook bertanya-tanya



"Meskipun ini adalah tawaran yang saling menguntungkan seperti apa yang kau katakan.. Tapi aku tetap butuh kepastian, lagi pula tidak selamanya aku membutuhkan uang mu.. Jadi aku ingin skandal ini hanya 6 bulan, tidak lebih dan tidak kurang. Bagaimana?" Tanya Sinbi



"Ck.. Kau hanya mengatakan hal sepele tapi terlihat sangat sexy di mata ku.." Gumam Jungkook



"Terserah..."



"Baiklah, aku setuju. Besok kontrak itu akan ku perbaharui dan bisa kau tanda tangani.. Deal?" Sahut Jungkook yang menyodorkan tangan kanan nya pada Sinbi, dan Sinbi menyambutnya dengan baik

Sinbi tidak tau, apa ini keputusan yang benar atau salah. Tapi sepertinya memang salah untuk terjebak dengan pria yang tidak jauh dengan Taehyung, tapi saat ini kebutuhan nya lebih penting dari segalanya. Sinbi juga merasa tidak takut akan jatuh cinta pada pria yang sama seperti Taehyung. Wanita itu menilai bahwa dirinya telah hancur, dan tidak masalah jika Jungkook membuat dirinya tambah hancur. Sinbi tidak akan merasa sakit apapun yang akan terjadi dimasa depan. Seperti apa yang Jungkook janjikan bahwa ini adalah tawaran yang menyenangkan, berhasil membuat Sinbi penasaran


Apakah itu benar-benar menyenangkan? Tentu Sinbi lebih penasaran dengan itu daripada jumlah uang yang akan dirinya terima. Sinbi merasa begitu lelah untuk mencari cinta dan menjaga nya. Sekarang biarkan dirinya bersenang-senang dengan apa yang saat ini ada didepan nya, bukan nya ini saatnya Sinbi menikmati hidupnya meskipun dengan cara yang salah? Sekarang tidak akan ada lagi yang memperdulikan nya

"Ku pastikan.. Kau tidak akan menyesali keputusan nya.." Ujar Jungkook berhasil memicu jiwa tantangan Sinbi terpancing keluar

"Ku harapkan kau benar-benar membuktikan nya.." Sahut Sinbi

"Sekarang, kemarilah.." Pinta Jungkook


"Apa kau sedang memulai permainan nya?" Tanya Jungkook


"Yeah.. Dan kau hanya perlu mengikuti aturanku, dan menikmatinya. Kemari lah.." Pinta Jungkook sekali lagi. Sinbi tanpa kembali membuka suara mulai beranjak dari tempat duduknya, melangkah mendekati Jungkook yang tengah duduk manis di kursi kebesaran nya


Perfect Iron ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang