Chapter 20

2.6K 355 34
                                    

Setelah menyelesaikan beberapa pemeriksaan Sinbi benar-benar dipindahkan kedalam ruangan khusus untuk mengembalikan suhu tubuh normal wanita itu. Sebenarnya ini adalah salah satu ruangan VIP yang terdapat di Rumah Sakit ini, hanya saja dikatakan khusus karena suhu dalam ruangan ini cukup berhadil memciptakan buliran keringat untuk Taehyung maupun Jungkook yang mulai merasa kepanasan tapi tampak enggan untuk keluar padahal mereka telah berada diruangan ini cukup lama. Kurang lebih sudah 3 jam mereka berada diruang rawat Sinbi. Jungkook maupun Taehyung tidak ada yang berniat membuka suara terlebih dahulu, mereka tampak enggan untuk memulai lebih memilih untuk bungkam dengan pemikiran mereka masing-masing. Yang jelas, mereka masih mengkhawatirkan Sinbi. Bagaimana tidak khawatir, dokter mengatakan keadaan Sinbi masih kritis jika suhu tubuh wanita itu masih dibawah 28 derajat celcius




Terakhir di cek suhu tubuh wanita itu masih berada di angka 21 derajat celcius, padahal suhu tubuh manusia normal itu sekitar 35-38 derajat celcius, tentu saja suhu tubuh Sinbi tidaklah normal bahkan dokter mengatakan ini adalah sebuah keajaiban saat seseorang masih bisa bernafas meskipun masih membutuhkan alat bantu nafas saat suhu tubuh berada di titik paling rendah. Biasanya seseorang akan mengalami gagal jantung dan meninggal dunia saat mengalami hipotermia akut, tapi Sinbi termasuk wanita yang kuat. Dan itu berhasil membuat Taehyung, Jimin dan juga Jungkook yang mendengarnya terus berucap rasa syukur



"Hyung.. lebih baik kau pulang. Biar aku saja yang menunggu Sinbi hingga sadar.." Buka Jungkook berhasil membuat Taehyung menoleh untuk menatap Jungkook




"Kau mengusirku?" tanya Taehyung, yang hanya Jungkook berikan anggukan



Taehyung terkekeh, "Kenapa? Kau menyalahkan ku untuk ini?" Tanya Taehyung kembali



Jungkook memutuskan untuk membalas tatapan Taehyung, dan mulai menarik nafas cukup dalam sebelum membuang nya secara perlahan. "Tidak, hyung.. Meskipun kemungkinan Sinbi seperti ini karena mu cukup besar.." Jawab Jungkook



"Tapi bukan nya lebih baik kau pergi dan mulai menjauh dari Sinbi, hyung? Kau selalu diawasi oleh kakek, dan itu tentu tidak baik untuk Sinbi.. Selain itu, kau memang seharusnya mulai menjaga jarak dengan Sinbi.. kau sendiri yang terlihat tidak berniat memperjuangkan mantan kekasihmu itu, hyung----" Lanjut Jungkook cukup menohok Taehyung yang mulai memejamkan matanya, berusaha untuk kembali menetralkan perasaan nya




Taehyung ingin sekali mengumpat, apakah di dunia ini tidak ada yang bisa memahami perasaan nya? Kenapa Ia merasa bahwa orang-orang di sekitar nya lebih suka memojokan nya dan menyalahi nya disaat Taehyung bahkan tidak pernah berniat melakukan itu. Percayalah segala cara Taehyung lakukan untuk mempertahankan Sinbi, tapi Taehyung mulai menyadari bahwa itu sulit untuk melawan kakeknya. Taehyung tentu tahu bahwa kekuatan nya cukup lemah untuk melawan sang kakek, tidak seperti Jungkook----adik sepupunya sendiri---cucu kesayangan dari sang pemilik Star Land




"Jungkook-ah.. bisakah kau berhenti membicarakan tentang perjuangan denganku disaat kau sendiri bahkan menyerah sejak awal?----" Balas Taehyung



"Kau terus saja membicarakan tentang memperjuangkan Sinbi disaat kau bahkan menyerah sejak awal untuk mendapatkan Seulhee.. Kita semua tau bahwa kau adalah satu-satu nya orang yang dapat mengalahkan Kakek.. kau bisa saja mendapatkan Seulhee dengan mudah, tapi apa? Kau memilih untuk menyerah.. jadi apa bedanya aku dan kau, kook-ah?" Lanjut Taehyung




Jungkook bungkam untuk beberapa detik, terlihat mulai merenungkan kata-kata yang baru saja Taehyung keluarkan. "Seulhee tidak akan bahagia jika bersama ku" Gumam Jungkook




Taehyung mulai terkekeh, "Sekarang kau sadar.. kau salah satu orang yang bisa aku salahkan selain kakek, karena membuat aku dan Sinbi harus berakhir.." Ucap Taehyung yang memilih untuk beranjak dari tempat duduknya, pria itu memilih untuk menatap Jungkook selama beberapa detik sebelum memutuskan untuk keluar dari ruang rawat Sinbi meninggalkan Jungkook tanpa suara




Perfect Iron ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang