9. ARMED ROBBERY

2.4K 234 10
                                    

Pagi yang cukup panas di kota metropolitan ini, Seoul. Semua orang telah lalu lalang kesana kemari untuk mulai bekerja. Manusia yang terlalu sibuk pada pekerjaan, sehingga tidak tau apakah barangnya sudah aman atau tidak.

Begitu pula dengan orang-orang yang bekerja di perusahaan Bighit ini, semua sibuk dengan bekerja sehingga tidak ada waktu untuk istirahat. Seperti apa yang sedang dilakukan semua anggota BTS dan TXT di ruang rapat.

Kedua belas anak ini sedang menunggu seseorang di ruang rapat.

"Selamat pagi semuanya." Ucap Bang PD-nim yang sedari tadi ditunggu oleh seluruh anggota. Semua anggota pun memberikan rasa hormatnya dengan dengan membungkukkan setengah badannya hingga membentuk sembilan puluh derajat.

"Bagaimana dengan kabar kalian? Semua baik-baik saja?." Tanya Bang PD-nim memandang satu-persatu wajah mereka.

"Baik." Jawab Namjoon mewakili semua anggota.

"Saya dengar Jungkook dan Namjoon terkena tembakan saat bertugas kemarin. Apakah sudah membaik?"

"Sudah, PD-nim." Jawab Namjoon dan Jungkook bersamaan.

"Syukurlah." Ucapnya sambil mengangguk-ngangguk.

"Seperti yang sudah saya beri tahu kepada Namjoon, bahwa hari ini kita akan membahas tentang kasus perampokan yang sedang terjadi akhir-akhir ini di Seoul." Jelas Bang PD-nim.

"Maksudnya? Perampok seperti apa?" Tanya Jin yang masih tidak terlalu paham dengan kasus selanjutnya.

"Begini, ketika saya menuju TKP saat itu, di tengah malam seorang pria sedang mengemudi mobil dijalanan, dan tiba-tiba seseorang pria yang menggunakan seragam polisi memberhentikannya, dan setelah itu ia merampok seluruh barang berharga sipengemudi. Dan saat saya lihat, ada luka pisau di bagian leher si pengemudi. Bisa di bilang bahwa kasus ini adalah perampokan bersenjata." Jelasnya kembali dengan secara detail.

"Berarti itu artinya, si pelaku menyamar menjadi siapa saja untuk merampok. Dan ia membawa senjata sebagai ancaman pada korban." Ucap Soobin menyimpulkan apa yang di bilang oleh direktur nya itu.

"Benar sekali, Soobin." Jawab Bang PD-nim.

"Bagaimana dengan barang bukti atau jejak si pelaku di TKP?" Tanya Jimin.

"Tidak ada. Semuanya sangat bersih tanpa meninggalkan jejak atau barang apapun, bahkan sidik jari pun tidak ditemukan oleh polisi."

"Sepertinya pelaku merencanakan ini sangat matang dan memang sudah direncanakan, sehingga tidak ada orang yang tau dengan perbuatannya. Dan mungkin dia sudah sangat hebat dalam hal tersebut, jika dilihat dari apa yang dilakukannya sehingga tidak meninggalkan jejak apapun." Ucap Suga dengan serius.

"Untuk selebihnya saya serahkan kepada kalian semua. Saya hanya menyampaikan dan kalian yang bertugas kelapang. Saya masih banyak tugas yang belum di selesaikan, jadi kerjakan ini oleh kalian dengan baik. Saya tinggal dulu." Ucap Bang PD-nim lalu meninggalkan seluruh bawahannya di ruang rapat. Mereka pun memberikan salam, dan kembali duduk untuk membahas semuanya.

"Apa yang kau bicarakan sangatlah benar, hyung. Tidak mungkin jika hanya perampokan biasa tidak meninggalkan jejak satu pun. Dia pasti sangat lihai dalam hal ini. Dan kita harus hati-hati juga teliti, karena tidak mudah untuk mencari pelaku jika tidak ada jejak yang ditinggalkan." Ucap Taehyung.

"Wah kau sangat benar Taehyung, Tumben otak lancar." Jawab Jin dengan cengigisan meledek.

"Hyungg.." Jawab Taehyung dengan kesal.

"Haha, just kidding. Lanjutkan." lalu semuanya kembali serius setelah beberapa detik Jin mengacaukan rapatnya.

"Hyung, coba nyalakan TV, siapa tau ada berita tentang kasus ini." Saran Yeonjun.

"Benar juga." Namjoon mengambil remot TV yang ada di ruangan rapat dan menyalakan TV tersebut.

Benar saja apa yang di ucapkan Yeonjun, ketika Namjoon menyalakan TV langsung memperlihatkan layar berita tentang kasus tersebut.

"Pemirsa... Berhati-hati dan selalu jaga barang anda, pada malam tadi terjadi perampokan di jalan pe**** dengan keadaan korban yang sudah tidak bernyawa. Dan polisi sedang berusaha untuk kejadian ini. Tapi seperti apa yang di bilang oleh salah satu kepolisian Seoul bahwa kasus ini sangatlah sulit dan berbahaya, karena si pelaku tidak meninggalkan jejak apapun sehingga polisi kesulitan untuk mencari tau tentang si pelaku. Sekian dari berita ini, terima kasih dan sampai jumpa." Ucap Reporter yang berada dilayar kaca besar tersebut.

"Kita harus mengambil kasus ini dengan hati-hati dan benar-benar teliti. Tolong untuk tidak ceroboh. Dan sekarang kita ke TKP." Jelas Namjoon seperti biasa.

"Untuk apa, hyung." Tanya Taehyung dengan polosnya.

"Baru juga tadi udah bener otaknya, sekarang telmi lagi." Ucap Jin sangat pelan sehingga tidak ada yang mendengar kecuali yang berada di sampingnya, Namjoon dan Suga.

"Untuk mencari tau segalanya, Taehyung- ssi." Jawab Jimin gereget pada teman seumurannya itu.

"Bukannya tadi sudah jelas di TV di beri tahukan bahwa polisi juga tidak menemukan apapun dengan si pelaku itu, jadi untuk apa kesana. Kenapa tidak menunggu saja kejadian tersebut kembali." Ucap Taehyung yang memang ada benar dan salahnya.

"Taehyung, kita bekerja untuk menyelamatkan orang lain, jika kita harus menunggu sampai terjadi kembali hal tersebut, itu artinya kita gagal menyelamatkan warga disini. Lagi pula kita punya Jhope yang bisa melihat masa lalu, kenapa tidak Jhope suruh melakukan pekerjaannya?" Jelas Namjoon panjang lebar untuk menjelaskan lebih detail kepada Taehyung.

"Namjoon- hyung, benar. Mari kita berangkat sekarang." Jawabnya enteng dan berdiri meninggalkan ruang rapat.

"Sabar-sabar ya." Ucap Jin kembali.

"Ayo berangkat, semuanya bersiap-siap dan ambil senjata kalian masing-masing dan jangan lupa untuk selalu membawa pistol kemana pun kita pergi." Jelas Namjoon.

"Baik, hyung." Jawab kesebelas anggota itu bersamaan.

Dengan arahan Namjoon tadi, seluruh anggota pun berdiri dan mulai bersiap untuk pergi.

Seperti biasa Tim di bagi menjadi dua Tim yang masih menggunakan Tim kemarin Tim A yaitu Namjoon, Suga, Jungkook, Beomgyu, Taehyun, dan Jhope ke TKP sedangkan Tim B yaitu Jin, Jimin, V, Yeonjun, Soobin, dan Heuning Kai ke Kantor pusat polisi Seoul.

Setelah semuanya siap mereka langsung menuju tempat yang di perintahkan dengan cepat tanpa ada halangan apapun.
🔍
🔍
🔍
Tempat Kejadian Perkara.
10:00 KST

Tim A sudah berada di tempat kejadian, dan langsung mulai bekerja dengan cepat. Di mulai dari Suga yang sudah siap dengan laptopnya, dan anggota lain yang sudah menuju lapangan untuk mencari sesuatu yang entah akan ketemu atau tidak.

Beomgyu yang sedari tadi tidak tau mau berbuat apapun, akhirnya ia menuju mobil korban untuk hanya sekedar melihat.

"Pisau lipat? Yang siapa? Tidak mungkin ini punya korban." Gumam Beomgyu. "Dan cincin? Ah mungkin ini milik korban." Tambah Beomgyu. Dengan cepat Beomgyu langsung mengambil kedua barang tersebut.

"Jungkook- hyung, jhope- hyung." Teriak Beomgyu memanggil kedua hyung nya tersebut. Yang terpanggil pun menoleh dan menampilkan wajah seakan mengatakan 'Wae?'.

"Sini." Ucap Beomgyu menyuruh keduanya untuk menghampiri Beomgyu. Akhirnya Jungkook dan Jhope pun mengikuti perintah adiknya dan menuju tempat Beomgyu berada.

"Ada apa, Beomgyu- ah" Tanya Jungkook setelah sampai di tempat Beomgyu.

"Ini, aku menemukan ini di mobil korban." Ucap Beomgyu dan memberikan kedua barang yang sudah terbungkus plastik tadi yang dirinya temukan.

"Pisau lipat? Cincin tunangan?" Tanya Jhope setelah melihat kedua barang tersebut.











Next part:)

Bagaimana dengan part ini? Comment di kolom komentar ya:) dan mohon maaf jika ada typo bertebaran. Tunggu cerita selanjutanya ya:)

Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak dengan vote chinguu:)

Annyeong chinguuu kita bertemu lagi di part selanjutnya:) 💜

SOLVING CRIMES || Ft. BTXT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang