17. ARMED ROBBERY (PART 9)

1.6K 204 12
                                    

Ting..

Suara lift yang artinya sudah sampai di lantai yang di tuju membukakan lebar pintunya.

"Berhenti!!" Teriak Namjoon setelah sampai di depan ruangan Pengacara Choi.

"Syukurlah kalian sampai tepat waktu." Ucap Bu Kang lega setelah melihat Namjoon dan yang lainnya.

"Kalau kau sampai melukainya aku akan lebih melukaimu." Ancam Namjoon pada Gi Taek.

Gi Taek menarik Choi yang sudah menodongkan pisau juga pistolnya ke arah Choi.

"Hyung, pintunya terkunci." Ucap Jungkook dengan sangat pelan.

"Dobrak pintunya lalu tembak ke arah pundak Gi Taek." Bisik Namjoon pada Jimin,

Jimin pun langsung menghampiri Jungkook, "Dobrak pintunya dan tembak ke arah pundak Gi Taek nanti setelah Namjoon- hyung memberi aba-aba." Ucap Jimin dan kembali ke samping Namjoon.

Pada pasalnya Gi Taek tidak menyadari dan mengetahui keadaan Jungkook di balik pintu, Ia hanya mengetahui Namjoon dan yang lainnya di balik jendela besar pinggir pintu tersebut.

"Jigeum!" Teriak Namjoon.

Jungkook langsung menobrak pintunya dengan cepat dan menembak Gi Taek sehingga ia terjatuh.

Dorrr....

"Aaaargg" Teriak Bu Kang takut setelah mendengar suara tembakan Jungkook.

Jungkook tepat menembak di kaki kanan bawahnya Gi Taek.

"Kerja Bagus!" Ucap Namjoon yang langsung menarik Gi Taek sedangkan Suga membawa Choi keluar.

"Kenapa kau menembaknya ke arah kaki dia, bukankah aku tadi bilang ke arah pundak?" Tanya Jimin yang bingung sendiri.

"Ara. Tapi jika aku menembak ke arah pundaknya yang akan kena bukan Gi Taek tetapi Pak Choi makannya aku langsung menembaknya ke arah kaki dia." Jawabnya menjelaskan pertanyaan Jimin.

"Yasudahlah, tidak heran kalau kau penembak terbaik kami. Kerja bagus." Ucap Jimin menepuk punggung belakang Jungkook dan berlari menghampiri Gi Taek.

"Kalian sudah memberi tahu polisi?" Tanya Namjoon yang di jawab anggukkan dari Beomgyu. "Sudah, hyung."

"Anda di tahan Gi Taek, karena telah mencoba pembunuhan terhadap Pengacara Choi dan telah membunuh sekretaris Yoon. Anda memiliki hak untuk tetap diam dan memanggil pengacaramu di Kantor Polisi." Ucap Namjoon memborgol tangan Gi Taek.

"Apa buktinya aku membunuh Sekretaris Yoon hah?! Lepaskan! Kau tidak punya bukti apa-apa."

"Kami mempunyai banyak bukti sekali, bahkan kau membunuh Sekretaris Kim dari firma Jo & Ham, dan membunuh Pengacara Lee dari firma Hee Ji. Semua yang aku katakan benar bukan?" Ucap Namjoon tersenyum miring.

"Sial! Mereka tau semuanya!" Batin Gi Taek.

Gi Taek memandang Namjoon dengan tatapan penuh benci.

"Aku tidak membunuhnya!! Lepaskan akuu! Dia sendiri yang membunuh dirinya sendiri!" Teriak Gi Taek berusaha melepaskan tangannya dari Namjoon.

"Kau boleh bicara nanti di Kantor polisi. Lebih baik sekarang kau ikut dengan kami!"

"Aku akan membalasmu!" Ucap Gi Taek pelan.

"Sampai kapan pun kau tidak bisa balas dendam padaku dan anggota-anggota ku, Gi Taek. Jangan harap kau bisa." Ancam Namjoon.

"Lihat saja nanti,"

"Dan lihat nanti siapa yang berurusan dengan kami, Dia akan menyerah dan berlutut."

SOLVING CRIMES || Ft. BTXT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang