56. 타살 - Pembunuhan Berantai (Pt. 3)

821 158 54
                                    

Kedutaaan Indonesia
00:46 JST

Semua anggota dari Bighit sudah berkumpul di Kedutaaan Indonesia.

"Izin komandan. Tim dari Korea sudah sampai,"

"Suruh mereka masuk dan panggil Tim penerjemah,"

"Siap komandan."

Pria yang menggunakan pakaian tentara dengan baret merah nya melakukan gerakan hormat dan berbalik badan kemudian berjalan keluar dengan tubuh yang tegap.

Semua anggota termuda dari mereka menatap takjub melihatnya.

"Wah mereka sangat keren," gumam Kai menatap pria tersebut yang sedang berbicara dengan Kepala Tim SWAT.

"Apa semua tentara di Indonesia seperti itu? Karismanya membuatku jatuh cinta pada mereka," ucap Yoona tidak sadar.

Semua anggota termasuk Kepala Tim SWAT dan anggota Kopasus tersebut melirik ke arah gadis itu yang masih menatap takjub pria dari Tim Kopasus tersebut.

"Ehemm," dehem Yeonjun menyikut lengan Yoona. Gadis itu kemudian tersadar dari lamunannya dan salah tingkah.

"Eh mian, aku pikir kalian tidak mendengarkan." ucap Yoona menggaruk tengkuk kepalanya yang tidak gatal.

"Kau salah tingkah, nuna?" goda Taehyun tersenyum miring.

"Aniya!" elak Yoona menggeleng cepat.

"Meminta maaf lah pada nya," perintah Jungkook.

Yoona pun membungkukkan tubuhnya menghadap anggota Tim Kopasus tersebut dan meminta maaf.

"I'm sorry,"

Pemuda itu tersenyum membalas mengangguk kepala, "It's okay. Silahkan masuk, Kepala Tim sudah menunggu kalian di dalam."

Namjoon dan yang lainnya mengangguk lalu masuk ke dalam ruangannya.

"Tapi dia terlihat masih muda, nuna." goda Beomgyu yang membuat Yoona semakin salah tingkah.

"Ne, nuna. Aku dengar umurnya tidak jauh dengan Jungkook- hyung." ucap Kai ikut menggodanya.

"Sialan nih mulut kenapa gak bisa di kontrol banget."gumam Yoona menepuk-nepuk mulutnya sehingga membuat Beomgyu dan Kai tertawa pelan.
.
.
.
Semua anggota sudah berkumpul di ruangan begitu juga dengan kepala SWAT dan beberapa anggota dari Tim Kopasus dari Indonesia.

"Jadi apa yang akan di lakukan oleh kalian sekarang?" tanya Kepala Tim Kopasus.

"Bagaimana dengan profile milik korban?" tanya Namjoon pada Beomgyu.

Beomgyu memberikan berkas putih pada Namjoon dan kedua Kepala Tim tersebut.

"Korban bernama Taki Tamura, Dia adalah siswa SMA. Beberapa minggu lalu dia baru saja kehilangan ibunya. Setelah kepergian sang ibu, Taki menjadi anak yang tidak terurus. Eummm korban juga tewas akibat tembakan di kepalanya yang terkena otak sehingga otak mati tidak berfungsi. Dan beberapa luka seperti kaki kanannya yang putus, beberapa goresan dari perutnya, dan juga kuku jempolnya yang hilang." jelas Beomgyu.

Namjoon dan kedua Kepala Tim itu mengangguk setelah mendengarkan penjelasan Beomgyu.

"Aah ya dan juga kantung matanya yang sobek. Beberapa luka dari tubuh Taki ini sama seperti tewas nya Naoki Hinoto. Aku pikir mereka tewas oleh pembunuh yang sama karena metode pembunuhannya hampir sama." ucap Beomgyu kembali.

"Bagaimana pendapat kalian?" tanya Namjoon pada anggota lainnya.

"Aku setuju dengan Beomgyu, bisa saja terjadi jika pembunuh itu adalah pelaku yang sama. Karena tidak mungkin jika seseorang terbunuh dengan luka yang sama tetapi berbeda manusia yang membunuhnya." jawab Jimin.

SOLVING CRIMES || Ft. BTXT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang