64. 타살 - Pembunuhan Berantai (Pt. 11)

783 144 92
                                    

Jungkook berusaha mencari cara agar lakban yang mengikat tangannya lepas. Dia melihat kesana-kesana, mencari sesuatu yang bisa melepaskan lakban tersebut.

"Hyung," bisik Taehyun memanggil Jungkook. Jungkook menoleh.

Taehyun menunjukkan sebuah tangki minyak berukuran sedang dengan dagunya.

"Aku tadi melihat disana ada pisau," bisik Taehyun.

Jungkook terdiam, berpikir bagaimana caranya dia berjalan kesana sedangkan di depannya adalah pengawal Jonathan. Posisi ketiganya sekarang berada di belakang semua pengawal dan Jonathan.

Mata Soobin aktip melihat kiri kanannya, mencari sesuatu yang berguna untuk melepas lakban tersebut.

Matanya tertuju pada saku celana belakang yang di gunakan Jehian. Terdapat pisau lipat yang terlihat sedikit keluar dari sakunya.

"Hyung," panggil Soobin pelan.

Jungkook menoleh, begitu pun dengan Taehyun. Soobin menunjukkan saku celana Jehian.

"Bagaimana?" tanya Soobin.

"Biar aku yang ambil," ucap Taehyun.

"Bagaimana caranya?" tanya Jungkook menatap kedua adiknya satu persatu.

Taehyun tidak menjawab, Dia berjalan mendekati Jehian dengan perlahan. Kemudian—

Sret

Taehyun berhasil mengambil pisau lipat tersebut dengan satu tarikan, posisinya membelakangi Jehian karena ikatan tangannya di belakang. Setelah itu Taehyun menyembunyikan pisau nya di balik lengan hoodie nya yang longgar.

Jehian tidak menyadari hal itu, padahal semua orang pasti akan merasakan jika sesuatu keluar dari sakunya, dan bahkan Taehyun menariknya dengan satu tarikan yang cepat, seharusnya dia merasakan, tapi tidak. Bodoh memang.

Taehyun kembali berjalan ke tempatnya. Bersamaan dengan lakban yang membuka ikatan tersebut. Taehyun memberikannya pada Soobin agar dia melepaskannya sendiri. Kemudian beralih pada Jungkook.

Dan sekarang ketiganya terlepas. Mata mereka saling bertemu dengan Beomgyu, dengan cepat Taehyun menempelkan jari telunjuknya di bibir mengisyaratkan agar Beomgyu diam. Beomgyu yang paham langsung mengangguk pelan.

"Kau urus Jehian. Dan Soobin urus pengawalnya. Aku akan menghampiri Jonathan." perintah Jungkook pada kedua adiknnya. Mereka mengangguk kemudian berjalan menghampiri orang-orang Jonathan.

"Ehem," dehem Taehyun pelan dari belakang telinga Jehian. "Pengen pipis nih,"

Tangan Taehyun setia di belakang seperti masih diikat. Jehian membalikkan badannya.

"Ahjussi, Mian."

Dan

Bugh

Satu pukulan mendarat lembut di pipi Jehian. Saking lembutnya sisi bibir Jehian sedikit sobek dan darah mengalir.

"Bagaimana pukulanku? Mantap bukan?" senyum Taehyun terpampang jelas seperti sedang mengejeknya.

Di satu sisi Soobin menghajar tiga anak buah Jonathan dengan penuh drama.

"Ya, ya, ya, chakama, chakama. Aku masih di bawah umur, sumpah. Jangan ketipu sama tinggiku. Jadi kalau mau mukul pelan ya, jangan keras-keras. Wajah tampanku sangat berharga." cerocos Soobin.

"Banyak omong kau bocah!"

Bugh

Soobin tersungkur karena pukulan mendadak di wajahnya. Darah keluar dari tulang pipinya.

SOLVING CRIMES || Ft. BTXT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang