SOLVING CRIMES || Ft. BTXT✔

47. SEX ASSAULT (PART 15)

WARNING ⚠

Di part ini ada adegan dewasa nya!!. Jadi untuk kalian yang masih di bawah umur bijaklah dalam membaca, arasseo?

Happy reading 📖
.
.
.

3

0 menit sebelum kedatangan Namjoon dan lainnya.

"ANDWE!! Apa yang akan kau lakukan?! Jangan menyentuh tubuhku lagi! ANI, JEBAL. Appa." Teriak Go Se Yeon saat Park Min Hyuk memindahkan tubuhnya ke jok belakang mobilnya.

"Ini hukuman untukmu karena terlalu bodoh! Aku tidak suka punya anak yang bodoh!" Ucap Park Min Hyuk yang mengikat kedua tangan Go Se Yeon dengan tali tambang yang ada di mobilnya.

"Ani, appa, jebal." Lirih Go Se Yeon berusaha untuk memberontak.

Tapi nihil tenaganya tidak sekuat tenaga Park Min Hyuk, bayangan masa lalunya terputar kembali saat Park Min Hyuk melecehkannya.

Saat itu ia masih terlalu kecil untuk seorang anak bernama Go Se Yeon yang berusaha sekuat tenaga melarikan diri dari sang ayah. Go Se Yeon kecil kembali memperlihatkan tubuhnya di otak Go Se Yeon.

Go Se Yeon hanya bisa berdoa, ia berharap kakak angkatnya, Park Seobin, akan menemukan keduanya seperti dahulu dan mencegah aksi berdosa yang dilakukan ayah tirinya.

Ia menangis dalam diam, tubuh mungilnya mulai kehabisan tenaga. Go Se Yeon menyerah dan pasrah, ia tidak bisa memberontak kembali karena Park Min Hyuk yang terlalu kuat untuk seorang Go Se Yeon, tubuhnya sudah terlalu lemas.

Dalam hati, Go Se Yeon sangat membenci tubuhnya yang sudah melakukan hal sangat berdosa, dan dalam hati juga ia ingin pria di hadapannya ini mati dengan cepat agar dirinya bisa hidup tenang.

Tubuhnya menerima saja apa yang dilakukan Park Min Hyuk karena sudah terlalu lemas.

"Maafkan aku tuhan, aku sungguh minta maaf. Tubuhku sangatlah kotor, tolong ampuni perbuatanku. Aku mohon, semoga seseorang datang menyelamatkanku. Aku mohon padamu, Tuhan. Selamatkan aku." Batin Go Se Yeon.

Air matanya mengalir setelah tubuhnya merasakan ada tangan yang meremas payudaranya dengan sangat kuat.

"Kenapa kau menangis sayang? Nikmatilah, mendesahlah untukku anak kecil." Ucap Park Min Hyuk semakin menjadi dan meremas payudara Go Se Yeon dengan kuat sehingga sang empu meringis kesakitan.

"Appa, kumohon ampuni aku." Lirih Go Se Yeon dalam tangisannya.

PLAK.

"Ya! Aku sudah bilang mendesah untukku!! Bukan memohon!! Kau tuli!! Ini hukuman untukmu gadis kecil!!"

Park Min Hyuk sudah gila. Ia menampar pipi Go Se Yeon sangat keras sehingga meninggalkan jejak tangan yang memerah di pipinya.

Park Min Hyuk berusaha membuka kancing kemeja yang di pakai oleh Go Se Yeon, dengan tenaga yang tersisa tangan Go Se Yeon mencegah yang akan dilakukan oleh Park Min Hyuk.

"Ani, appa. Jangan lakukan itu untukku. Sadarlah aku anakmu!" Ucap Go Se Yeon sedikit teriak.

"DIAM!!" Bentak Park Min Hyuk.

Go Se Yeon sudah sangat takut pada ayahnya, ia tidak ingin ayahnya akan melakukan hal yang lebih lagi, lebih baik dia diam dan membiarkan saja ayahnya bermain dengan tubuhnya.

Park Min Hyuk berhasil membuka kemeja milik Go Se Yeon dan terpampanglah kedua payudaranya yang di bungkus dengan kain hitam yang biasa digunakan oleh anak perempuan yang sudah mulai pubertas.