Chapter 09

2.9K 409 11
                                    

Kim Taehyung duduk termenung sambil memperhatikan botol obat yang ia pegang, lalu setelahnya ia melihat Jimin yang masih berbaring tidak sadarkan diri di atas ranjang rumah sakit.

Jung Shinhye, ia meminta wanita paruh baya itu pulang dan beristirahat. Dalam hatinya banyak merapalkan kata maaf untuk ibu sahabatnya itu, karena telah berbohong.

Yah, benar. Taehyung meminta sang dokter berbohong dengan hal yang terjadi pada Jimin. Ia meminta dokter yang memeriksa Jimin mengatakan jika pria itu hanya kelelahan hingga tak sadarkan diri, ditambah lagi akibat kedinginan karena tubuhnya yang terendam air.

Ia benar-benar berusaha membujuk ibu Jimin agar pulang dan beristirahat, lagi pula dokter bilang Jika Jimin boleh langsung pulang setelah siuman.

Dan yang sekarang berlarian di pikirannya adalah hal apa yang membuat Jimin kembali melakukan hal seperti ini? Dulu, selain mabuk yang mengakibatkan pria itu melakukan hal gila. Jimin juga sering menelan obat tidur saat pria itu merasa kembali tertekan. Bahkan hingga yang lain kualahan menyembunyikan semua obat tidur yang Jimin punya. Pria itu selalu memilikinya entah dari mana, meski ia dan yang lain telah membuang atau menyembunyikan obat tidur itu dulu.

Itu sudah sangat lama, dan Jimin sudah tidak melakukan itu lagi. Dan matanya melebar saat mengingat sesuatu. Jimin tengah dekat dengan adik Hyeran, apa mereka sedang ada masalah hingga Jimin setertekan ini?

Dengan segera ia mengeluarkan ponselnya dan menelpon sahabat termudanya, Jeon Jungkook. Ia mengendus kesal saat dua kali ia menelfon namun tidak di jawab.

Taehyung terus mencoba, hingga panggilan ke empat pria itu tersenyum puas karena panggilannya sudah tersambung.

"Eoh Hyeong, ada apa?" terdengar suara serak dan berat milik pria bermarga Jeon itu dari seberang sana.

"Apa aku menggangu?"

"Kau sebut itu pertanyaan? Kau menelpon di tengah malam, jelas kau sangat mengganggu!" gerutu Jungkook dengan mengomel.

"Cih! Dasar, kau mengomel karena aku menggangumu bercinta dengan Hyeran kan?"

"YA! Hyeong, mulutmu itu sampah sekali sumpah!" ucap Jungkook membuat Taehyung terkekeh.

"Cepat katakan ada apa? Jika sampai yang kau katakan bukan hal penting kupastikan besok aku akan menjadikanmu seperti biksu!"

"Tsk! Kau mengomel seperti itu berarti ucapanku benar."

"Woah, sungguh! Sepertinya aku tidak jadi menjadikanmu biksu besok. Aku akan dengan senang hati membabat habis rambutmu sekarang juga! Hyeong aku baru tidur sejam yang lalu karena lembur di kantor, kau keterlaluan..." rengeknya membuat Taehyung terkekeh, lalu setelah itu ia menghela napas untuk lebih serius.

"Baiklah-baiklah, maaf. Tapi aku menelpon karena urusan yang sangat penting."

"Cepat katakan aku mengantuk sekali."

"Jungkook-a apa Hyeran juga bangun?"

"Untuk apa Hyeong bertanya tentang istriku?"

"Tsk! Cepat jawab saja bodoh! Apa sulitnya sih?!"

"Aishh! Iya, dia juga bangun. Kau terlalu berisik!"

"Bisa katakan padanya, aku minta tolong tanyakan pada Nari sekarang juga. Apakan ia dan Jimin sedang bertengkar?"

Terjadi keheningan selama beberapa saat. Di sana Jungkook dan Hyeran sedang bertatapan merasa bingung. Entah kenapa perasaan mereka jadi tidak nyaman setelah mendengar perkataan Taehyung.

"Ada apa Hyeong? Kenapa kau berkata begitu? Apa terjadi sesuatu? Jangan coba tutupi apapun!" ucap Jungkook.

"Jung... Jimin masuk rumah sakit." Saat itu pula kedua insan itu terkesiap mendengar perkataan Taehyung barusan.

Accident II✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang