Meet My Boys

309 26 21
                                    

Johnny Suh as Jovian Dimitri Bramastya (Jovian/Jojo)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Johnny Suh as Jovian Dimitri Bramastya (Jovian/Jojo)

Mahasiswa semester akhir, jurusan Hubungan Internasional. Penyuka kopi.

Who doesn't know Jovian Dimitri?

Barista gantengnya Aldebaran? Yang hobi nongkrong bareng temen-temen gantengnya di Aldebaran, itu kan? Sohibnya Nichola si cowo berisik yang nempelin Ms. Aileen mulu, itu kan?

Yep. Seperti itu popularitas seorang Jovian. Hampir seluruh kampus mengenalnya. Bukan karena ketampanannya, melainkan karena kepribadian hangat seorang Jovian. Dari satpam kampus sampe tukang ketoprak juga kenal sama Jovian.

"Pagi, Mas Jojo." Itu suara Pak Ibnu, satpam kampus yang lagi ngopi di pos depan, "Kopi, mas?" Tawarnya basa-basi saat melihat Jovian tengah melintas di depannya.

"Woi Jo! Sini ngumpul lah boy!" Itu temen-temen satu fakultas Jovian yang menyapa. "Yoi! Entaran deh ya, lagi sibuk ini", jawab Jovian sambil melambaikan paper yang ada di genggamannya.

"Selamat pagi, Kak Jovian!" Nah, kalau sapaannya manis seperti ini, sudah bisa di pastikan para maba dan junior gemas yang menyapa Jovian, dan Jovian akan dengan senang hati membalas sapaan mereka dengan anggukan dan senyum hangat khas seorang Jovian.

"Ehh Jojo oh Jovian ku datang!" Nah, kalau ini si Nicho yang menyapa sambil cengengesan mengulurkan tangan menagih titipan susu ultra stroberinya.

Sejujurnya, Jovian sedikit tidak nyaman dengan kepopuleran atau apalah itu. Dia merasa beban di pundaknya bertambah. Karena menurutnya, dengan banyak orang yang mengenalnya maka ia harus benar-benar menjaga image baiknya dengan sangat baik bukan?

And he doesn't like that. He wanna enjoy his entire life with Jovian's style. Fvck everything and enjoy, like Nichola's or Bagas's life. But, Jovian is always be Jovian. Dia tidak bisa cuek dengan segala image yang menempel pada dirinya. Karena ia merasa kepopuleran yang tanpa sengaja menempel pada image dirinya itu membuatnya menjadi contoh dan tauladan bagi junior-juniornya, dan beban itu terasa.

Sampai di suatu malam ia bertemu dan berbicara dengan seorang gadis? Atau wanita? Di sebuah bar dalam keadaan sedikit hangover tanpa seorang teman di sampingnya dan ia tanpa sadar mengeluarkan segala keluh kesahnya.

She laugh at him, he looks so cute. "You look so miserable, bruh. This is your life, they don't have any parts of that, so live your life as you are. Jalani aja kehidupan lo sesuai keinginan lo. Atau lo gabakal bisa nikmatin hidup lo, lo gak harus tunjukin apa-apa ke mereka sebenarnya. Except, lo butuh dan haus akan pengakuan dari mereka." Kata perempuan itu lalu meneguk habis minuman di hadapannya dan berlalu pergi meninggalkan Jovian dengan pikiran pikiran rumitnya. Baru beberapa langkah perempuan itu berjalan, ia berbalik. "See you tomorrow at class, lil buddy".

Dan Jovian hanya mengerutkan keningnya tak paham akan ucapan perempuan itu. Pikirannya terlalu kalut untuk bisa mencerna ucapan perempuan tadi.

Why you ended up like this, Jo? She's right. This is your life, not them.

U N T I T L E D [[On Hold]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang