07. NP : Yerin Baek - 0310

76 9 19
                                    

Helloww!!
Ada yang nungguin?
#
Masih panas nih.
Typo alert!!

Don't forget to tap the star below,
And enjoy💛✨

•••••

Klik. Yerin mengunci bilik toilet yang dimasukinya. "Anjir, anjir, anjirrrr. Kenapa kudu ketemu disini sih?" Maki Yerin seorang diri.

Begitu ia mendengar suara khas milik Nichola tadi, Yerin dengan kecepatan penuh melangkahkan kakinya menuju toilet. Karena hanya toilet tempat bersembunyi paling aman yang dengan instan terlintas di pikirannya.

Ting!

Alen
Dimana lo?

Yerin
Toilet. Bantu gue plisss

Alen
Nicho?

Yerin
Iya huhu. Pliss bantu gue.

Alen
Jangan keluar dari toilet.
Jojo ky nya mo nyamperin lo

Yerin
Help me pliss😭

Alen
Wait.

Yerin mendengar langkah kaki mendekat ke bilik toiletnya. Anjir Jo, lo nekat banget sih masuk toilet cewek demi temen barbar lo?! Maki Yerin dalam hati.

Alen, please safe my life.

Yerin harap-harap cemas menanti Aileen yang akan datang menyelamatkannya.

"Jojo?" Suara Aileen terdengar dari balik pintu. Membuat Yerin yang sedari tadi menahan nafasnya pun menghembuskannya lega.

"Alen?", jeda sebentar sebelum Jovian melanjutkan kalimatnya, "Lo abis nangis, Len?", Tanya Jovian.

Deg! Len, lo diapain Alain lagi?! Dalam hati Yerin mengucapkan berbagai umpatan juga sumpah serapah untuk Alain.

"Kelihatan banget, ya?"

"Do you need someone to talk?", Tanya Jovian lagi.

"Can you help me then?"

Lalu terdengar langkah kaki menjauh dari lorong toilet.

Mendengar hal itu membuat Yerin dengan cepat mengeluarkan handphone-nya lalu mengetikkan beberapa pesan untuk sahabatnya itu.

Yerin
Len, lo gpp?
Sorry gw bingung kudu gmn
Si nicho dtg tbtb
Im sowryy Len:(
And thankyouuu babe. I owe you.

Gadis itu lalu kembali memasukkan handphone-nya kedalam tas. Lalu dengan perlahan membuka pintu toilet. Mengintip, apa masih ada Jovian atau Nichola di depan pintu toilet untuk menunggunya keluar.

Tapi, aman. Tidak ada siapa-siapa di depan lorong toilet.

Yerin lalu mempercepat langkahnya hendak menuju ke parkiran dimana mobilnya berada. Namun baru beberapa langkah ia berjalan, langkahnya terdistraksi oleh sosok tidak asing dengan suara merdu yang sedang bernyanyi di Aldebaran's music corner.

"You smoked and you looked at me, I hate it when you do. I said "no thanks" to you. You asked me if I was okay, what if I wasn't..."

Lagu itu...

Yerin menghentikan langkah, memandang sosok yang sedang bernyanyi dengan gitar di pelukannya itu tengah menyanyikan lagunya.

U N T I T L E D [[On Hold]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang