Hellowww!!
I'm back yeorobun!
Enjoy! And don't forget to tap the star below!💛✨•••••
Remember when we first met? You said, "light my cigarettes".
Batwings, 12pm.
Jovian memasuki night club itu dengan mata setengah terpejam. Rasa kantuk benar-benar menyerang kedua kelopak matanya tanpa ampun. Berperang dengan makalah sudah cukup membuat otaknya berasap, belum lagi keadaan Aldebaran yang benar-benar ramai pengunjung hari itu sangat menguras tenaga Jovian. Ingin ia segera pulang lalu mengistirahatkan punggung juga pikirannya yang sangat lelah di kasurnya yang empuk. Namun apa daya, teman-temannya menyeretnya kesini dengan alasan ia butuh menyegarkan pikiran.
"Lah? Gue kira lo udah gabung sama anak-anak, Jo?", ucap Jeffrey saat ia menyadari Jovian masih menunggunya di depan pintu masuk. Jovian menggeleng, "Gak, gue gak tau table Lucas yang mana."
"Yaa kan bisa lu cari? Lagian si Lucas juga pasti paling menonjol lah di dalem."
Jovian mengedikkan bahunya malas, "Yuk lah buruan udah di tungguin." Ucapnya mengajak Jeffrey untuk segera masuk.
Benar saja apa kata Jeffrey, Lucas memang terlihat paling eye catching diantara orang-orang lainnya. Di tambah sosok Nichola yang ada di sampingnya, membuat mereka berdua terlihat benar benar menonjol dengan wajah tampan, juga tawa mereka yang khas.
"Yo! My brother Jovian and Jeffreeyyyyy!" Seru Lucas ketika melihat kedatangan dua teman baiknya itu. Jeffrey menggelengkan kepala melihat kelakuan dua temannya yang menyambut kedatangan mereka berdua dengan naik diatas kursi sambil merentangkan kedua tangannya heboh.
"Turun lo! Jangan malu-maluin!" Bisik Jovian sambil menarik tangan Nichola turun. Mereka menurut lalu turun sambil tertawa-tawa.
"Dah abis berapa botol si Nicho, Cas?" Tanya Jovian saat menyadari sudah ada 4 botol soju rasa Strawberry di atas meja juga Nichola yang sudah terlihat mulai hangover.
Lucas hanya menyengir, "Hehe empat, Jo. Dia stress katanya. Gua bahkan belum abis sebotol nih." Ucapnya sambil menunjukkan smirnoff yang ada di hadapannya.
"Hhhhh pasti nyusain gue lagi nih si monyet." Keluh Jovian sambil melirik ke Nichola yang mulai turun ke dance floor.
"Cas, Athaya gak ikut?" Jeffrey membuka pertayaan. Lucas terdiam mendengar pertanyaan yang Jeffrey lontarkan. Matanya menghindari tatapan Jeffrey.
"Mmmm dia..dia, dia ada jadwal ngajar piano." Jawab Lucas sedikit tergagap, membuat Jeffrey menaikkan kedua alisnya curiga, lalu mengangguk tanpa berniat bertanya lebih jauh. Ngajar piano? Jam segini?
Diam-diam Jeffrey mengeluarkan handphone-nya lalu mengetikkan sebuah pesan kepada seseorang. Jovian yang melihat hal itu lantas bertanya, "Udah tanya?"
"Hah? Apanya?" Tanya Jeffrey tidak paham akan pertanyaan Jovian.
"Jangan kira gue gak tau, Jeff." Jawab Jovian sambil mengedikkan dagunya menunjuk handphone yang ada di genggaman Jeffrey.
Jeffrey tertawa pelan, "Belom di baca." Jovian mengangguk lalu kembali menyandarkan kepalanya di kepala sofa sambil mengedarkan pandangannya melihat sekeliling. Ia menegakkan badannya saat menangkap bayangan seorang gadis yang ia kenali.
"Jeff, gue kesana bentar." Yang dipamiti hanya menganggukkan kepala sambil tetap berfokus pada handphone di hadapannya.
•••••
KAMU SEDANG MEMBACA
U N T I T L E D [[On Hold]]
RomanceA daily life of my five ordinary boys who try to learn about the little thing called Love. But they don't know that love could be so complicated like this before. Until they find a way how to treat someone they called 'love'. 90% Bahasa. Semi Baku...