Rescue My Heart (end)

Tak tahu malu

Seorang pria tampan dengan wajah cemas menatap mereka seperti mata elang yang menukik tajam. Melihat posisi tak senonoh antara Sean dan Yibo. Dimana keponakannya yang ia kenal polos dan suci itu, tengah menindih Sean di lantai. Sementara pria lain yang datang di belakangnya tak kalah terkejut melihat pemandangan itu.

"Yibo...."
"Sean...."

Teriak mereka bersamaan.

Yixing menarik kerah baju Yibo,

"Menyingkir darinya...." teriaknya.

Kim joon menarik lengan Yixing, "Jangan sembarangan bicara,
keponakanku tidak mungkin melakukan ini!"

Yixing tertawa mengejek, "Apa matamu tidak melihat apa yang terjadi, hah?"

Keduanya bersitegang tak menghiraukan Yibo dan Sean lagi. Dengan susah payah Sean mendorong tubuh Yibo ke samping. Pria dingin itu masih tidak sadar, ia kembali menarik tubuh Sean dalam dekapan.
"Hei, apa yang kau lakukan dokter muda?" Sean berteriak kencang.

Yixing dan Kim Joon menoleh ke arah mereka, mata mereka terbelalak tak percaya, mulut Kim joon menganga. Melihat keponakannya tidak mau melepas Sean dari pelukannya, justru kedua kakinya menyilang, merangkul tubuh Sean.
(akibat nonton edisi spesial the untamed di We tv🙈😆)

Kim joon menelan ludah, melihat pemandangan itu. Sejak kapan keponakanku menjadi tidak tahu malu seperti ini?

Dengan segera ia memisahkan mereka, menyeret tubuh Yibo ke luar dari kamar Sean, dengan menahan seribu rasa malu.
"Aku akan meminta ijin dewan sekolah untuk membawamu pulang," ucap Kim joon yang tidak mendapat respon apa-apa dari Yibo.

.

Kim joon melempar kertas ke meja kerja Yixing dengan perasaan kesal.
"Baca dengan teliti....!"

Yixing menaikkan separuh alisnya, bertanya dengan mimik heran,
"Apa ini?"

"Itu hasil lab yang aku uji terhadap minuman yang Sean berikan pada Yibo, Sean telah mencampur sirup itu dengan alkohol, sekarang jelas disini siapa yang kurang ajar...."

Yixing mengambil kertas di atas meja dan membacanya. Kepalanya langsung pening, ia kenal Sean dengan baik. Teman Kris yang telah ia anggap seperti adik sendiri memang nyentrik dan suka melakukan hal gila.

Namun, ia tak menyangka jika Sean akan membawa ponakan Kim dalam rencana jahatnya.
"Aku minta maaf...." ucap Yixing pada akhirnya.

Kim joon tersenyum mengejek, "Sean dan adikmu sama saja, suka sekali menjebak orang lain dalam kegilaan mereka...."

Seketika Yixing bangkit dari duduknya, mendengar nama adiknya disinggung.
"Kau harusnya sadar Mr. Kim, adikku yang terjerat olehmu, dia tidak kurang satu apapun dalam hidupnya, banyak wanita yang mengejar cintanya, sampai ia bertemu denganmu, membuatnya jadi pria tidak normal...."

Kim ikut berdiri dari kursinya, menatap tajam ke arah Yixing.
"Jadi ini alasanmu membuang Wu yi fanku ke Hollywood...."

"Aku tidak membuangnya, masa depannya lebih terjamin di sana."

"Begitukah? jika kau sangat yakin dengan hal itu, mari kita bertaruh, aku akan menghubungi Kris lagi dan menyuruhnya kembali, kita lihat kata-kata siapa yang akan dia ikuti"

Yixing menggeram mendengar kata-kata Kim. Kedua dokter muda itu siap meluncurkan serangan kata-kata, sangat kontras dengan seragam dan profesi mereka.

"Tidak akan kubiarkan pantat adikku jadi bahan pukulanmu,"

Kim hampir tertawa mendengarnya, perutnya seperti digelitik.

Yixing tidak tahu siapa di sini yang menjadi submisive, ia mengira Kim yang bertindak di atas Kris. Ia benar-benar tidak sadar jika adiknya tidak selemah itu. Kris tidak mungkin menjadi pihak yang ditusuk, ia akan mengambil peran paling dominan, dan menguasai permainan.