Poor Uncle

5.4K 502 139
                                    

I'm come back
Selamat datang di ff-ku yang lain
Masih bertema Yizhan tentunya, ada tambahan couple lain, semisal trio Jiyang, Haoxuan dan Bowen.
Dan trio leader Exo, Kris Wu, Suho, dan Yixing.

Ff ini bergenre Bl
So, yang antihomo untuk mundur alon-alon
Oke

Selamat membaca

.
.
.
.
.

Kim Jun Myeon (paman Yibo) di sini-atas permintaan beberapa pembaca-akan lebih mudah dimengerti jika dipanggil nama panggungnya saja, yaitu Suho

*



Sean bersandar di kursi empuk warna biru langit yang berada di ruangan pribadi seorang dokter muda, Wang Yibo namanya.

"Ada keperluan apa kau kemari?"
Nada dokter muda yang datar serasi dengan wajahnya yang sedingin balok es.

Sean membalas wajah dingin itu dengan senyuman hangat.
"Aku ingin kau memeriksa hatiku."

Jawaban yang terdengar seperti godaan, membuat dokter muda menaikkan sebelah alisnya. Merasa terganggu dengan jawaban tidak serius, di saat ia sedang fokus untuk melayani seorang pasien dengan baik.

"Aku tidak sedang bermain-main," ucap dokter bermuka datar.

"Aku juga...." tukas Sean cepat.

"Keluar dari sini...." pria minim ekpresi menunjuk ke arah pintu.

Sean bermuka tebal, dengan satu kata usiran yang dilontarkan dokter muda di depannya tidak membuat Sean langsung menghambur ke pintu. Ia justru melangkah mendekati dokter muda yang mematung di tempatnya.

Tangannya tidak bergerak, masih menunjuk ke arah pintu. Sean mengambil posisi berdiri di hadapannya, mengarahkan dadanya tepat ke arah tangan dokter muda itu. Sehinga terlihat seolah telunjuk sang dokter mengarah ke dada Sean.

"Akan aku keluarkan hatiku untukmu" ucap Sean.
Ia tertawa renyah, jemari Yibo yang disentuh oleh Sean seperti aliran listrik yang langsung menjalar ke otaknya.

Buru-buru Yibo mundur beberapa langkah, telinganya merah menahan sesuatu di dadanya.

"Kau ...." teriak Yibo.

"Kubilang keluar dari ruanganku" Yibo mengulang perkataannya, kali ini dengan nada yang lebih tinggi.

"Ah, sangat disayangkan dokter dari klinik terbesar di Nanjing berani mengusir pasiennya." Sean membuat ekspresi wajah kecewa. Mempoutkan bibir mungilnya.

Sebelum pergi, ia memberikan kiss bye pada dokter muda yang masih tak bergerak dari tempatnya berdiri.

.


Suho menatap jejeran foto di dalam galeri ponselnya, perasaan rindu membuncah menyeret jiwanya ke dasar kenangan. Batinnya berkata, apakah waktu bisa diputar kembali?

Jika bisa, ia tidak akan minta apa-apa, hanya sebuah kebersamaan, sebuah kisah hangat yang terlepas. Sebuah ikatan yang terurai, sebuah janji terus bersama yang sempat terlupakan.

Kisah ini, tentu saja masih ia simpan, betapa kerasnya ia melawan perasaannya. Kegundahannya terus bertambah, seiring rindu yang terus bergemuruh, bagai tsunami yang siap menggulung pertahanan jiwanya.

Suho mengusap sudut matanya yang mulai basah, entah kenapa hari ini ia begitu merindukan sosok itu. Senyum itu, tawa itu, pelukan itu. Suho menahan dadanya untuk tidak bersuara, tentang rindu yang belum terbayar.

Rescue My Heart (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang