R A N A -03-

117 13 3
                                    

Sekarang Rana lagi ada dikamar mandi. Lebih tepatnya didepan wastapel mainin air sambil nyanyi nggak jelas.

Karena otaknya udah engga kuat nerima pelajaran yaudah cabut ke toilet dengan alesan sakit perut mau berak.

Jadi hari ini pelajaran ekonomi dan itu menurut Rana pelajaran super membosankan.

Sebetulnya tidak hanya pelajaran ekonomi saja, bagi Rana semua pelajaran terasa membosankan kecuali Matematika. Entah kenapa gadis ini sangat menyukai pelajaran tersebut. 

"Hujan oh hujan kenape engkau tak nak muncul?macemana aku tak muncul katak tak panggil akuuu" seperti itulah nyanyian Rana. Selanjutnya lanjutin sendiri ya...

Sengaja Rana lama-lamain disini, toh habis ini jam istirahat.

Ditengah melewati koridor, Rana mendengar suara aneh semacam orang mendesah.

"Intip ga ya? Kalo intip takut ketahuan tapi kalo ga intip kepo. Dahlah intip ae" Batin Rana

Karena Rana ini tingkat kepo stadium akut, yuklah ikutin suara aneh tersebut.

Rupanya suara aneh itu berasal dari gudang belakang.

Aahh..Ahh..Uuhh..Emm...Aaah Mmmphh...

Dengan langkah hati-hati Rana berjalan pelan bak detektif yang ada di tipi-tipi.

'Astagfirullah'

Buru-buru Rana berbalik badan. Dan kabur agar tak ketahuan dua sejoli yang lagi beradegan tak senonoh itu.

Rana kembali ke kelas bersamaan dengan bell istirahat berbunyi dengan badan yang sedikit bergetar.

Merasa tingkah lakunya ada yang aneh, Shilla teman se-bangkuh bertanya, "Kenapa lo? Pucet banget itu muka"tanyanya sembari memasukan buku paket kedalam tas dan bersiap keluar kelas menuju kantin

"Gapapa" jawab Rana sembari mengambil botol minuman yang ada di tas dengan tangan bergetar dan langsung meminumnya dengan sekali tegukan.

"Yakin?"tanya Shilla sekali lagi

Rana menghembuskan napas pelan sembari menoleh kanan-kiri, merasa keadaannya aman, dia berbisik "Gue bakal cerita tapi please jangan teriak ya" Shilla menganggukan kepalanya

 "Gue abis lihat Dean ciuman sama Nilla di gudang sekolah. Gila suaranya keras banget, merinding gue" tiba-tiba bayangan adegan tersebut muncul dikepalanya bagai kaset yang rusak.

"Nekat banget itu orang, ketahuan BK mampus,"jawabnya santai seakan tidak kaget dengan perkataannya. Berbanding terbalik dengan Rana yang sedikit bergetar karena ini pertama kalinya dia melihat adegan tersebut langsung didepan matanya.

"Terus lo liat dia ngapain aja selain ciuman?" Tanya Shilla yang membuat Rana menoleh kearahnya.  

Rana jadi gelagapan sendiri,"Itu, anu..." Sembari menarik napas sebentar, "Tanganya Dean ke anu nya Nilla begitupun sebaliknya"

"Terus apa lagi?" Tanya Shilla sekali lagi

"Gatau gue buru-buru kabur gegara takut ketahuan. Kayaknya sih mereka mau itu," Jawab Rana sambil berjalan keluar kelas menuju kantin

Setelah insiden tersebut Rana bersikap biasa saja dan melanjutkan aktivitasnya seperti sebelumnya. Dan segera bergegas ke kantin karena perutnya sudah merasakan lapar.

Next-
Thankyou

R A N A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang