R A N A -18-

8 0 0
                                    

Tiga bulan kemudian...

Hari dimana Rana akan mengatakan bahwa ia mencintai Dean dan menerimanya di hidupnya. Ia tersadar bahwa dari awal sebenarnya Rana sudah mencintai Dean namun Rana terlalu takut untuk mengakuinya.

Dean sangat bahagia akhirnya usahanya untuk meyakinkan Rana selama ini hampir lima bulan lamanya tidak sia-sia. Walaupun dalam menjalankan misi nya tersebut banyak sekali rintangannya seperti tiba-tiba datang mantan-mantannya karna tidak Terima ia diputuskan.

Karena setelah Dean menetapkan hatinya untuk Rana, Dean sudah tidak gonta-ganti pacar. Dean hanya fokus untuk meyakinkan Rana jika ia tulus mencintainya dan tidak berniat untuk membuatnya terluka.

•••

Hubungan antara Rana dan Dean semakin hari makin dekat. Tidak ada kata membully satu sama lain. Tidak ada kata benci dari keduanya. Yang ada adalah tatapan cinta dan kasih sayang.

Dua remaja yang tengah dihiasi oleh benih-benih cinta turun dari motor dan berjalan bersama di koridor sekolah dengan tawa dan gurauan yang mereka buat.

Rana berjalan berdua dengan Dean menuju kelasnya sembari mengengam satu sama lain diiringi tatapan iri dan bisikan-bisikan para murid disepanjang jalan.

Kini keduanya berhenti didepan kelas Rana. Seperti biasa, Dean selalu mengantar Rana ke kelas dahulu lalu pergi ke kelasnya yang ada di lantai tiga.

"Belajar yang bener, kalau ada apa-apa kabarin aku kayak biasanya ya" Ucap Dean sembari mengacak rambut Rana

"Siap ayang bos!" Balas Rana sembari memberi hormat kepada Dean yang membuat lelaki itu terkekeh geli dengan perilaku gadisnya itu.

Setelah percakapan singkat keduanya. Dean pamit dan berjalan menuju kelasnya dengan tangan yang satu dimasuk kan di saku celananya. Sedangkan Rana segera masuk ke kelasnya dan bertemu dengan sahabat sebangkunya si Shilla.

Kringggg

Jam istirahat telah berbunyi. Semua siswa dan siswi berhamburan keluar kelas menuju kantin sekolah yang tampaknya sudah sangat ramai disana.

Dikantin

"SAYANG SINI" Teriak Dean yang melihat Rana memasuki kantin bersama dengan para sahabatnya

Rana yang mendengar suara Dean menoleh dan tersenyum hangat dan menghampiri meja kekasihnya itu.

"Duduk sini sebelah aku" Kata Dean sembari menepuk kursi yang ada di sebelahnya.

Dean mendekap Rana dengan posesif sembari memakan makannya dengan santai sesekali meminta Rana untuk menyuapi nya. Dan menatap tajam kaum adam yang terang-terangan memandang Rana lapar seakan ingin melahap nya. Harus diingat bahwa Rana hanya miliknya dan hanya untuknya selamanya.

Namun kebahagiaan itu tidak berlangsung lama karena masalah besar menerpa mereka berdua. Akibat dari kesalahan masa lalu yang Dean lakukan yang berimbas pada hubungan mereka.

Next-

R A N A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang