R A N A -14-

47 10 0
                                    

"Kabari gue kalo ada apa-apa" tutur Dean saat pamit mau cabut pulang ke rumah. Gue hanya mengangguk sementara Shilla melongo.

"Itu sekedar cuma rasa tanggung jawab atau dia suka?"

"Jan ngomong asal deh," tegur gue yang membuat Shilla terkikik.

Gue berusaha menepisnya. Iya. Memang sih, itu anak baik sekali hari ini.

Mulai dari gue disuapin makan lalu ditemani main game dan dilanjutkan dengan jalan-jalan sebentar di sekitar rumah sakit karna dia tau gue bosen terus-terusan berada dikamar inap.

Namun yang membuat gue tak tahan itu adalah tatapannya. Entah kenapa gue ngerasa dia sedikit berbeda dari biasanya.

"Dia baik nggak sama lo? Udah kaga iseng lagi kan?" Tanya Shilla dengan tatapan usil. Gue tau kemana arah dan maksud pertanyaan itu mangkanya gue hanya mendengus.

"Cuma mau ingetin jangan gampang baper sama Dean."

"I know, lo gausah khawatir"

♤♤♤

Beberapa hari di rumah sakit itu sungguh sangat membosankan. Kerjaanya kalo nggak tidur ya makan. Udah gitu aja.

"Pagi Raa" Ternyata yang masuk adalah Dokter Kanya bersama Dean yang mengekor dibelakangnya.

Tumben nih anak udah dateng aja.

"Pagi dok" jawab gue tak bersemangat.

"Ra, saya kesini cuma mau kasih tau, kalo sore ini kamu bisa pulang."

Mendapat kabar seperti itu, gue langsung kegirangan. Bahkan saking seneng nya gue replek meluk Dean yang berada di samping gue pas.

Tubuh Dean menegang, aroma harum maskulin menyeruak masuk kedalam hidung Rana.

Tanpa Dean sadari tanganya terangkat membalas pelukan Rana. Dan Rana juga tak kalah kaget saat Dean membalasnya.

Jantung Rana semakin berdetak tak karuan. Jedor-duar-pletak-tiar-dung-tek macem petasan malam tahun baru.

Butuh beberapa detik Rana menyadari posisinya bersama Dean. Seketika Rana melepaskan pelukanya dan membenarkan posisi begitupun dengan Dean.

"Sorry" ujar Rana pelan, tetapi sepertinya Dean mendengarnya karna ia menganggukan kepalanya.

Tepat jam empat sore, selesai membereskan semua barang-barang dan menyelesaikan administrasi, Rana pulang.


NEXT-

R A N A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang