Hujan selalu punya cara tersendiri untuk menggoreskan kenangan yang akan membuat kita saling terkait
-Kim Jihyo•
•
Jungkook memakirkan motornya tepat didepan cafe. Hujan terlalu deras dan membiarkannya berlama-lama dirumah Jihyo. Mendengar segala ocehan tidak penting yang kadang membuat Jungkook mengukir senyuman kecil. Kini sudah pukul enam sore. Langit tidak menunjukkan senja yang indah seperti kemarin karena hawa sedih dan kelabu masih menutupi langit sore.
"Tadi neduh dimana?". Sang mama memberikan secangkir coklat panas saat melihat putranya tengah duduk sambil bermain ponsel.
"Rumahnya Bambam?". Yoona mempertegas. Jungkook hanya tersenyum saat mamanya mulai mengintrogasi.
"Rumah Jihyo".
"Loh kamu mampir? Atau anter dia pulang?".
"Nganter dia pulang,tapi kehujanan. Jadi neduh disana. Aku juga udah makan".
"Bagus deh. Lisa tadi nyariin kamu. Tapi mama bilang aja kamu belum pulang. Mampir dirumah temen."
"Hujan-hujanan ma?".
"Iya. Tapi kan pake mobil. Jadi tinggal pake payung aja".
"Katanya dia kesel sama kamu. Belakangan ini kamu jarang ada waktu sama dia. Dia udah punya pacar?". Jungkook sudah menduga mamanya yang kepo ini pasti akan mengulik apa saja,siapa saja,wanita yang dekat dengan Jungkook.
"Mama heran ya. Bodinya kok bisa langsing banget. Makan apaan?. Terus dia masih jadi model?".
"Mama tanya aja sendiri".
"Ih kamu tuh ya. Kan dia temen kamu. Masa harus mama yang kepoin?".
"Kan mama emang kepo".
"Tapi nih,mama ada feeling. Dia naksir kamu. Dari dulu,dia belum pernah punya pacar kan? . Padahal siapa yang mau nolak cewek seperti dia?".
"Ma,aku nggak tau".
"Kapan coba kamu bisa perduli sama hal cinta-cintaan begini. Masa SMA kamu tuh nggak seru kalo sekedar bolak balik buku,mondar-mandir perpustakaan sama ruang osis"..
"Sudah seharusnya". Suara bariton itu mengalihkan atensi ibu dan anak itu. Menatap tuan Jeon yang entah sejak kapan mendengar apa yang mereka perbincangkan.
"Papa,kok nggak ngabarin kalo mau pulang".
"Kamu yang nggak cek WA".
Yoona cengengesan saat membuka ponsel tapi ia tak menyadari pesan yang dikirim suaminya sejak semalam. Yang akhirnya pulang setelah perjalanan bisnis tiga hari.
"Aku setuju sama Jungkook. Nggak usah pikirin perempuan dulu. Mereka bisa mengganggu dan mempengaruhi akademis kamu nantinya"
"Iya pa."
"Kamu harus persiapkan diri. Paling tidak seperti kakakmu. Yang berhasil kuliah di Harvard. Jujur,papa juga ingin kamu seperti dia".
KAMU SEDANG MEMBACA
Blooming Days
FanfictionHanya mengisahkan kehidupan Junghyo di masa-masa SMA. Musim semi membawa sejuta cerita baru bagi gadis berambut kecoklatan itu. Setiap hari ia selalu ceria,tersenyum cerah bak bunga glory morning. Suatu ketika Jihyo menemukan seseorang yang membuat...