Sejak kapan kamu lebih menarik perhatianku ketimbang rumus-rumus?
-JeonJungkook
Jihyo baru saja mengeringkan rambut. Kini ia tengah menatap diri di cermin meja rias. Matanya sesekali melirik jadwal belajar yang tidak boleh ia abaikan,meskipun Jihyo terlihat tidak serius dalam akademis. Sebenarnya ia adalah murid yang rajin. Hanya saja tertutupi dengan sikapnya yang terbilang 'abstrak'.
Jihyo mencari keberadaan catatan yang sudah ia rangkum tempo hari. Alhasil,tangannya menemukan sesuatu yang lain. Skecthbook lama yang sudah hampir tidak pernah ia sentuh belakangan ini. Jihyo menarik nafas perlahan dan membuka kembali lembar demi lembar. Ia sesekali tersenyum saat mendapati gambaran amatirannya melukis wajah Jungkook yang tersenyum dari sisi samping. Lembar berikutnya punggung Jungkook saat tengah berjalan di koridor. Jihyo hanya melukis sisi belakang dan samping,untuk sisi depan. Ia belum cukup berani menatap lebih lama. Tapi kini Jihyo sudah nyaris tidak segila dulu. Ia justru tersenyum skeptis.
"Sekalipun secara tidak langsung gue semakin dekat sama lo,perasaan gue justru bakal berusaha gue kubur dalam-dalam".
Tokk tokk
Suara ketukan pintu menyadarkan lamunan Jihyo.
"Masuk".
Ia sudah mendapati Jungkook membawa beberapa buku tebal dan ponsel serta tempat pensil. Dan jangan lupakan hal yang membuatnya terlihat berbeda. Jungkook menggunakan kacamata berlensa bundar bak di film Harry potter. Kali ini,ia terlihat seperti seorang GoodBoy.
"Mata lo burem?". Jihyo langsung saja mencecar dengan pertanyaan tersebut karena baru kali ini ia melihat Jungkook mengenakan kaca mata.
"Dikit. Gimana? Udah kek anak pinter belom?".
"Gak. Lo bego"
"Ajarin gue ini!". Jungkook menunjuk soal latihan pada buku paket Kimia yang sudah ia tandai dengan stabilo.
"Gue gak tau caranya. Ya kali aja--"
"Gampang!. Lo datang ke orang yang
tepat""Kalo lo ngajarnya sesat gue usir dari sini".
"Dih serem amat mas--"
"Yaudah cepet ntar keburu malem. Kan ngantuk!"
"Sabar. Mana catetan lo?"
"Nih. Cepet ajarin".
Jihyo mulai serius. Membolak-balik catatan Jungkook menyesuaikan rumus dengan soal. Sesekali Jihyo menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Soalnya cukup sulit,tapi Jihyo dapat menyelesaikannya sekitar 10 menit untuk 5 soal.
"Udah".
"Siapa yang suruh kerjain?"
"Gue kan minta diajarin!". Jungkook menatap Jihyo datar.
"Ya gue kerjain dulu. Biar gue juga ngerti terus biar gak keliru".
Jungkook mangut-mangut mengerti. Ia kini tengah fokus pada penjelasan Jihyo. Terkadang Jungkook tertawa saat lidah Jihyo sedikit kesusahan mengucapkan nama senyawa yang diketahui pada soal. Sementara Jihyo terkadang ingin menoyor kepala Jungkook yang menatapnya seperti tidak serius dan mengejek kesalahannya saat membaca nama senyawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blooming Days
FanfictionHanya mengisahkan kehidupan Junghyo di masa-masa SMA. Musim semi membawa sejuta cerita baru bagi gadis berambut kecoklatan itu. Setiap hari ia selalu ceria,tersenyum cerah bak bunga glory morning. Suatu ketika Jihyo menemukan seseorang yang membuat...