Tidak tau kapan,kamu mendobrak paksa kekosongan,membuatku berubah sedikit demi sedikit mulai melihat ke arahmu
-jeonJungkook
Sudah pukul tujuh,Jihyo masih saja berdiam diri di halte bus dekat rumah Jungkook. Sudah sejak tigapuluh menit yang lalu ia berdiri,dan nihil. Sial sudah menghampirinya sejak pagi. Jihyo sudah pasrah. Hanya ada dua kemungkinan,akan ada bis lewat namun harus terlambat. Dan kemungkinan yang lain,ia akan kembali kerumah dan tidak bersekolah.
"Dasar cowok gak punya hati!"
"Harusnya kasi tumpangan dong,apalagi udah tinggal satu rumah. Sehari aja gak apa-apa kan! Selanjutnya gue bakal pake taksi deh!"
Jihyo sudah mengeluarkan sumpah serapah dipagi hari,menyumpahi pria yang kini tinggal satu rumah dengannya. Harusnya Jihyo menerima saja uang saku yang diberikan tante Yoona,setidaknya ia bisa menelfon taksi. Tapi Jihyo kembali menolak,dengan alasan ia sudah terlalu merepotkan. Padahal ia lupa mengambil uang bulanan yang di transfer sang mama di ATM.
"Awas aja! Kalo gak ngerti materi nanti aku gak mau--"
"Mau sampe kapan ngedumel disitu?"
Suara itu,tidak lain dan tidak bukan si pria yang tengah ia sumpah serapahi. Jungkook melirik ke arah Jok belakang mengisyaratkan agar Jihyo naik dan berangkat bersamanya.
"Kok lo belum berangkat?"
"Tadi bantu mama dulu"
"Terus kenapa lo mau nganter gue kan--"
"Sepuluh menit lagi kita telat!"
"What?! Gak. Gue gak boleh telat di kamus hidup gue kata terlambat datang ke sekolah itu-- nggak ada!".
Setelahnya Jihyo sudah menaiki motor Jungkook dan berpegangan sekenanya saja.Jihyo berhenti mengoceh saat Jungkook melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Dan refleks Jihyo memeluk Jungkook dan kembali mengoceh tidak karuan.
"Gak usah ngebut! Gue takut kalau nanti kenapa-kenapa!"
"Gue masih sayang sama nyawa!"
"Lo denger gak sih?!"
"Gigi gue kering ini lo bisa pelanan dikit--"
"BERISIK! UDAH MAU TELAT MASIH MAU PELAN-PELAN?!"
Jihyo kicep seketika. Jungkook sudah meninggikan suara,artinya tidak boleh lagi ada suara diantara mereka sepanjang perjalanan.
Jihyo bisa bernafas lega saat pintu gerbang ditutup tepat saat mereka masuk di parkiran. Jihyo turun dan mendapati Lisa yang keluar dari mobil dan mendapati Jihyo dan Jungkook tengah berjalan bersama.
Demi apapun gue males di introgasi sama si model!
"Kalian berangkat bareng?"
"Kok bisa?"
Pandangan Lisa sudah menyipit menyelidik. Sementara Jihyo yang gelagapan,nyaris bicara tapi Jungkook menyelanya. Lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Blooming Days
FanfictionHanya mengisahkan kehidupan Junghyo di masa-masa SMA. Musim semi membawa sejuta cerita baru bagi gadis berambut kecoklatan itu. Setiap hari ia selalu ceria,tersenyum cerah bak bunga glory morning. Suatu ketika Jihyo menemukan seseorang yang membuat...