"Darimu aku belajar,mengungkapkan dan mengikhlaskan bukan satuhal yang mudah"
Suasana lapangan basket yang tidak begitu ramai. Apalagi kelas olahraga yang harusnya tengah di isi hari ini malah kosong dikarenakan guru tengah disibukkan dengan rapat bulanan.
Jihyo sedikit memperbaiki helaian rambut yang basah terkena peluh dan menyelipkannya disisi telinga. Kali ini Mina tidak bersamanya. Mina tidak enak badan dan tengah bersama Bambam di UKS. Jika Jihyo ikut disana,tentu ia hanya menjadi nyamuk diantara orang yang tengah kasmaran itu. Selama ini Jihyo menganggap Mina sangat beruntung,cintanya terbalas oleh Bambam. Meskipun,Jihyo tidak mengetahui pelik permasalahan yang sebenarnya bukan rahasia lagi bagi 97Line.
Sorot mata Jihyo hanya menatap fokus pria yang sedari tadi tengah bermain basket. Tidak terlihat kelelahan meski peluh sudah membuat pelipis dan wajahnya basah. Banyak gadis-gadis disebelah Jihyo yang tak kalah hebohnyanya menyemangati sang ketua osis. Pemandangan seperti ini terlalu sayang untuk di sia-siakan bagi para penggemar Jungkook. Termasuk Jihyo.
Jangan liat ke gue pliss,gue nggak berharap diliatin balik. Ngeliatin lo dari sini aja udah cukup.
"Nggak mau gabung sama yang lain?".
Yoongi datang dan mengambil posisi duduk disebelah Jihyo. Tribun menjadi semakin ramai,entah karena banyaknya kelas yang memiliki jam kosong hari ini."Nggak belajar kak?". Jihyo bertanya balik.
Nggak. Lagi pengin liat kamu
"Lagi bosen aja di kelas".
"Nanti,kamu ada waktu?".
"Pulang sekolah?".
"Iya."
"Anterin aku jenguk mama di rumah sakit ya".
"Mama kamu sakit apa?".
"Kurang darah".
"Ohh iya . Aku bisa, jam berapa?".
"Sekitar jam 3 ya".
"Sip".
"Gue balik ke kelas dulu".
Yoongi tidak mampu menyembunyikan senyumannya hari ini. Ia berencana membuat Jihyo mengetahui apa yang ada didalam benaknya semenjak mengenal Jihyo. Dimana hidupnya serasa tidak sekaku rumus lagi. Meskipun mengenal Jihyo belum lama,tapi Yoongi tidak pernah setertarik ini pada perempuan manapun.
Jihyo mengerti,mengantar Yoongi ke rumah sakit untuk menjenguk mamanya bukanlah tujuan sebenarnya. Sebuah alasan untuk mengajak seorang perempuan yang disukai untuk menghabiskan waktu ya salah satunya dengan cara seperti ini.Jihyo sudah sadar,Yoongi memperlakukannya berbeda. Berbeda dari teman diskusi kelompok,berbeda dari sahabat dan berbeda dari teman dekat.
Atensinya kembali menatap Jungkook. Tapi kali ini,Jungkook sudah tidak bermain basket lagi. Jihyo hendak berbalik dan pergi dari Tribun,tetapi kali ini badannya menabrak seseorang saat berbalik. Yang pasti badannya lebih tinggi dan Jihyo menengadahkan kepala.
Jungkook!
"Sorry,gue nggak sengaja". Jihyo hendak berlalu tapi cekalan di tangan kanannya membuat Jihyo berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blooming Days
FanfictionHanya mengisahkan kehidupan Junghyo di masa-masa SMA. Musim semi membawa sejuta cerita baru bagi gadis berambut kecoklatan itu. Setiap hari ia selalu ceria,tersenyum cerah bak bunga glory morning. Suatu ketika Jihyo menemukan seseorang yang membuat...