Sebuah kejutan Special untuk hari natal ini, apa kalian siap untuk membaca nya? Simaklah dengan seksama, dan bila ada sebuah kesalahan mohon di koreksi dengan komentar kalian. OK yah~
"Yuki~ bentar lagi natal loh~?"
Seorang yang menempel lengannya kepada tokoh utama.
"Lalu memang kenapa dengan natal?"
"Mo.. kamu ini gk peka yah, karena nanti pasti ada festival natal di asrama kita."
「 kalau diingat-ingat, aku sudah dipindahkan ke asrama untuk perempuan. Karena gadis-gadis pada protes kepada laki-laki, makanya dipindahkan. 」
"Kalau begitu, kita mau buat apa untuk festival ini?"
"Hmmmmm...."
"Hei! Lebih baik drama teater?"
Sesosok salah satu teman mereka datang secara tiba-tiba.
"Hya! Datang bilang-bilang napa!"
"I-iya deh.. maaf, tapi jawaban kalian gimana bagus bukan?"
Sebuah bintang kecil terpampang pada matanya.
"Diriku setuju aja, tapi ka..lau..-"
"Boleh, tapi aku yang jadi santanya?"
*Eh?
Kami berdua terbingung oleh ucapan tersebut.
"Hahahahahahah... k-amu.. mau jadi om om berkumis.. hahahahaha!"
"Kenapa, tidak boleh? Gitu!?"
"Boleh, tapi entar akan lucu dilihatnya."
Yang tertawa tersebut merupakan teman mereka Hive Jenny.
"Yuki-chan juga bantu aku yah?"
"Hmmmmm..."
"Boleh yah~.."
Tatapan mata berkilau-kilau akan belas kasihan untuk menolong.
"Tapi dengan syarat?"
"Ini nih, aku punya ide~"
Wajah yang dikeluarkan dirinya begitu membuat Kirisuki Miyami sampai-sampai takut.
"Y-Yuki..Chan... kamu tidak me..nyuruh itu y-yah?"
"Tidak kok~"
Ekspresinya sudah jadi-menjadi.
.....................
"Su-sudah ku bilang.. jangan pakaian ini.."
"Mau dibantu bukan? Maka dari itu, kamu harus menggunakannya."
Pakaian yang ia pakai adalah pelayan dengan kostum kelinci. Pasti kalian bisa memikirkannya.
"Nah, boleh minta minumannya?"
"Huh!? Enak saja, ambil sendiri Hm!"
"Jadi begitu, Oi Anak Laki-Laki! Lihat-"
"Baiklah! Aku patuhi!"
"Sebenarnya, aku juga tidak enak memperlakukan dirinya begitu. Tapi, sebagai mantan laki-laki! Kesempatan ini sangat jarang ditemukan. Maka dari itu aku siap menerima hukumannya."
Terdapat air dimulutnya dan menggosokkan kembali agar tidak tumpah.
Kirisuki merasa ketakutan dipandang begitu.
Pukul : 17:35
Hari sudah menjelang malam, kini mereka sudah menyiapkan pakaian mereka.
"Suki-chan, ini pakaian yang kamu pesan dari ku."
Pakaian santa claus versi perempuan dan kumis tipis serta sepatu bulu.
「 Catatan : Pakaian tersebut adalah yang diminta untuk dibuatkan oleh Yuki, ketika memohon. Dan Maaf bila kurang mengerti 」
"Apa ini benda dari duniamu itu Yuki-chan?"
Perempuan yang barusan adalah Dewi Penghibur. Dirinya menggunakan Tingker Bell.
「 Tokoh ini masih saya rahasiakan, takut nanti saya di kutuk 」
"D-maksudku Mena-Chan, kamu habis apa?"
"Oh, aku lagi meragakan peran Tingker Bell. Nanti ada teater, lalu dirimu memakai apa?"
"Aku? Pastinya, Pakaian perang jerman Huhuhu~"
"Perang Jerman? Apa ada begituan?"
"Tentu, nanti kamu pasti akan terkejut."
"Hahahahaha"
*Ehhhh
Persiapan teater untuk festival, mereka terus berlatih demi mencapai kesuksesan.
Hari sudah berlalu, teater dimulai besok hari. Mereka memulai sekali lagi perlatihan kesempurnaan kelompok.
"One-Chan? Kamu mau jadi siapa?"
"Benar kiri, kakak juga ingin tahu?"
"Kak, dulu aku cerita bukan? Tentang Perang Dunia II. Nah, aku menjadi salah satunya Jerman."
"Hooo.. itu, lalu apa kamu jadi pasukan, atau pemimpinnya?"
"Kalau aku menjadi pemimpin batalion yang unggul di salah satu pasukan lain."
.....................
Pembicaraan mereka begitu panjang, maka dari itu saya memotong plot dialog.
To Continue~
KAMU SEDANG MEMBACA
Re : Life to The Game[HIATUS]
FantasySINOPSIS Yakumori Touji, Seorang remaja yang sangat menggemari memainkan game bertema Fantasy. Disuatu hari ia melihat suatu game yang berjudul Art Kurosaki dengan gaya VRMMORPG. Ketika melihat, dia merasa tertarik lalu membelinya. Source Picture...