"Ayo kembali ke dukun aborsi. Aku siap gugurin bayi ini!"
Lisa tertegun saat Jennie mengatakan ingin kembali ke tempat sialan itu. Tetapi beberapa saat kemudian Lisa tersadar kembali setelah melihat bibir Jennie yang memucat akibat kedinginan karena ulah hujan deras.
Lisa yang tidak tega melihat Jennie yang menggigil akhirnya melesat kedalam mengambil jaket kuning longgar kesayangannya dan juga payung.
Beberapa saat kemudian Lisa kembali dihadapan Jennie. Ia memakaikan jaket kuningnya di badan Jennie lalu ia membuka payung dan meraih tangan Jennie untuk membawa payungnya.
"Pulanglah.. anggap saja jaket dan payung itu sebagai kenang-kenangan dariku." ucap Lisa diakhiri dengan senyum getirnya.
Jennie merasa sangat sakit hatinya mendengar ucapan dari Lisa. Bahkan ia sampai tak bisa menjeda tangisnya sendiri.
"Apa yang kamu inginkan dariku, Lisa? Keperawanan? Bahkan aku sudah memberikan keperawananku untukmu. Kau butuh uang? Aku akan memberikan uang yang kau inginkan. Tapi, kumohon jangan pergi dariku!" ucap Jennie sambil terisak.
Belum sempat menjawab Lisa langsung dikejutkan dengan payung yang sudah terjatuh bersamaan dengan Jennie yang sudah kehilangan kesadarannya.
"JENNIE!"
○○○
Lisa terdiam menatap sederet susu formula ibu hamil. Banyak sekali pilihan susu formula untuk ibu hamil sehingga membuat Lisa agak bingung memilih susu mana yang terbaik untuk ibu hamil. Dan pada akhirnya Lisa memberanikan diri untuk bertanya dengan salah satu pegawai mini market yang kebetulan sedang berdiri dibelakangnya sambil mendata barang mini market.
"Mas, boleh minta waktunya sebentar?" tanya Lisa.
Pegawai tampan itu menoleh kearah Lisa dengan senyuman ramahnya.
"Tentu saja."
"Kira-kira susu yang cocok buat ibu hamil yang mana ya?" tanya Lisa.
"Semua cocok untuk ibu hamil."
Mendengar jawaban semacam itu membuat Lisa geregetan sendiri. Bahkan Lisa sangat menyesal meminta pendapat dengan pegawai mini market itu.
Lisa berdecak. "Maksudnya yang paling bagus untuk ibu hamil yang mana.." ujar Lisa dengan nada geregetan.
"Oh, yang paling bagus yang ini mas. Tapi harganya lumayan mahal."
Lisa mengambil susu formula yang direkomendasikan pegawai mini market tersebut.
"Serius ini yang paling bagus?" tanya Lisa.
"Iya, itu paling bagus untuk ibu hamil di usia muda."
"Oke aku ambil ini. Makasih banyak ya, Mas."
"Sama-sama."
Setelah berbelanja di mini market Lisa berniat untuk membeli sarapan untuk Jennie diwarung terdekat. Tetapi belum sempat Lisa keluar dari mini market, tiba-tiba seseorang menabrak tubuhnya sehingga susu formula yang sudah ia beli terjatuh dilantai.
Saat Lisa mengetahui siapa yang menabraknya, Lisa langsung mengambil susu formula tersebut dan memasukkannya lagi kedalam kantung kresek.
"Ngapain lo beli susu ibu hamil?" selidik Kai sedari tadi menatap Lisa yang bisa dibilang sedang terburu-buru.
"Nggak usah bacot!"
"LO HAMILIN ANAK ORANG?" tanpa Lisa duga Kai sengaja mengencangkan suaranya sehingga perhatian semua orang tertuju padanya dan Kai.
