PNEUMA IV

342 48 11
                                    

Bercahaya, namun usang. Tua, seolah sangat rapuh, seakan hancur dalam satu sentuhan lembut. Tranparan, namun terlihat jelas dan tak terdefinisikan. Tanpa kaki, hanya untaian jubah yang robek dan tak berbentuk namun membalut tubuhnya.

Siapa? Jinyoung tak mampu bersuara. Dia merasa begitu dekat dengan kematian.

Bernafaslah!

Tiba-tiba saja Jinyoung merasa terbawa oleh arus kematian.

.
.
.

A Marjin Fanfiction

By Ree '456'
.
Boyslove
.
Mark Tuan
.

Park Jinyoung

.

Maafkan Typo

.

.

.

FYI

'Italic' = Arwah yg bicara

Italic = inner voice

Bold = bukan arwah ataupun manusia

.

“Pada akhirnya sang putri terbangun dari tidurnya yang beracun. Hanya dengan satu kecupan dari sang pangeran,” Mark menutup buku usang milik Jinyoung. Mark baru saja membacakan cerita untuknya.

Bambam mengatakan kalau Jinyoung suka membaca dongeng sebelum tidur, saat Mark melihatnya sering membacakan Jinyoung dongeng. Dan Mark ingin membacakannya untuk si manis, jadilah Bambam memberikan buku usang penuh dengan cerita dongeng kesukaan Jinyoung yang ditulisnya sendiri.

“Apa kau snow white yang tertidur karena dicelakai oleh orang lain? Apa kau menunggu seseorang untuk membangunkanmu?” tanya Mark sembari menggenggam tangan Jinyoung, salah satu tangannya lagi merapikan rambut Jinyoung, “Tapi bukankah aku orang yang mencelakaimu?”

“Kau sudah selesai?” tanya Jaebum, yang baru masuk bersama Jackson.

“Ayo, Mark! Kita makan dulu, aku tahu kau lapar tidak usah malu. Atau kau ingin memakan jantung snow white?”

Mark tahu Jackson sedang meledeknya.

“Bagaimana keadaan aunty Luhan?”

“Eomma masih terpukul dengan kejadian tadi, Bambam juga.”

“Ngomong-ngomong, Bambam manis juga ya,” ujar Jackson sambil tersenyum tidak jelas dan memakan ayam goreng.

“Aku dengar uncle akan mengurus kepindahan mereka ke sini?” tanya Mark dengan nada yang terkesan datar, seperti biasa.

“Eomma yang minta. Karena Bambam tidak mau kembali ke Incheon sebelum Jinyoung sembuh. Jadi, eomma menyuruh appa untuk mengurus surat kepindahan mereka ke Seoul.”

“Lalu Jinyoung?”

“Kau tidak dengar, aku bilang mereka. Itu artinya Jinyoung dan Bambam,” Jaebum dongkol dengan pertanyaan Jackson yang unfaedah.

PNEUMA (ARWAH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang