PNEUMA XIII: The Mastermind

300 43 35
                                    

'Satu lagi, arwah yang menyerang appamu sepertinya dikendalikan oleh seseorang. Aku sudah menemukannya.'

Jinyoung menghentikan langkahnya, di mana dia sekarang?!!

'Bersama dengan Hugo dan arwah lain. Mereka menjaganya agar tidak kabur.'

"Tunjukkan aku tempatnya," ujar Jinyoung dengan wajahnya yang berubah datar.

Suga mengangguk dan memutar arah tujuan mereka.

.
.
.

A Marjin Fanfiction
By Ree '456'
.
Boyslove
.

Mark Tuan
.
Park Jinyoung
.

Maafkan Typo

.

FYI

'Italic' = Arwah yg bicara

Italic = inner voice

Bold italic = bukan arwah ataupun manusia

Nama atau kata ganti orang = arwah (tapi di dalam percakapan tidak akan di italic)

.

Title: Sang Dalang

.

'Kau tidak penasaran apa yang akan dia lakukan?' tanya seorang arwah.

'Jie...'

Sstt... Jinyoung merengut kala kegiatannya diganggu oleh Suga.

'Arra... lanjutkan saja,' Suga kembali duduk.

Hugo cekikikan, 'makanya jangan mengganggu Jie hyung.'

Jinyoung menyisir poninya ke belakang dengan jari-jari lentiknya, lalu memandang yeoja di depannya dengan tatapan dingin. Bahkan Hugo saja tidak ingin mendapatkan tatapan dingin yang penuh dengan aura kematian.

"Aku tanya untuk terakhir kalinya," Jinyoung berucap sangat dingin.

'Padahal kau belum bertanya sama sekali,' sambung Suga.

"Siapa dia?" lanjut Jinyoung tanpa memperdulikan Suga.

'Kami akan pergi, ini sudah terlalu sore,' semua arwah yang ada di sana pergi kecuali Suga dan Hugo yang masih setia menemani Jinyoung menginterogasi si yeoja.

Haah... Jinyoung menghela napas kasar.

"Aku tidak bisa melihat apa-apa," ujar Jinyoung sedih.

Suga menaikkan sebelah alisnya, sedangkan Hugo mengangguk bingung.

'Memangnya apa yang kau cari. Kau menatapnya seolah dia akan menghilang saat kau mengedipkan mata sekali saja.'

"Aku bisa membaca masa lalunya, anni__" Jinyoung menggeleng, "sebenarnya hanya masa kelamnya, tapi saat aku mencobanya__" Jinyoung  menunjuk dahinya beberapa kali, "aku tidak menemukan apapun."

'Apa ini ada hubungannya dengan kantung matra itu?' tanya Suga.

Jinyoung mengangguk, "auranya sama," Jinyoung memainkan tangannya di udara seakan tengah mendeskripsikan sesuatu, "ada jejak yang sama dengan kantung mantra itu. Bagaimana ya menjeleskannya??"

PNEUMA (ARWAH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang