PNEUMA VII: Mysterious Voice

351 46 11
                                    

"Jinyoung?!" tentu saja langsung membuat Jaebum kaget karena adiknya itu tiba-tiba pingsan.

'Yah~ kelihatannya kau berhasil,' ujar arwah itu.

Jinyoung bisa berkomunikasi dengan para arwah meskipun melalui pikiran dan benaknya, maka dari itu kedua arwah itu selalu menanggapi kata hati Jinyoung.

Arwah itu mendekati Jinyoung dan berbisik tepat di telinga Jinyoung, 'Kedua namja itu juga koma sepertimu, lalu menghilang begitu saja. Kau pikir mereka kemana?'

.
.
.

A Marjin Fanfiction

By Ree '456'
.
Boysloves
.
Mark Tuan
.

Park Jinyoung

.

Maafkan Typo

.

.

.

FYI

'Italic' = Arwah yg bicara

Italic = inner voice

Bold italic= bukan arwah ataupun manusia

.

Tak... Tak... Tak...

Suara langkah kaki itu semakin menjauh. Entah kenapa semakin Jinyoung mendekat, langkah kaki itu malah semakin menjauh. Mana Jinyoung kesulitan mengejar langkah itu, karena dia pun harus berjalan menggunakan tongkat siku. Selama menjalani terapi seminggu ini, memang sudah membantu Jinyoung, tapi tetap saja dia masih belum bisa beraktivitas normal. Setidaknya dia tidak menggunakan kruk atau bahkan kursi roda.

"Haaahh... Capek~" keluh Jinyoung.

'Bandel sih,' celetuk seorang arwah yang sedari tadi mengikuti Jinyoung. Arwah itu adalah arwah yang sama dengan arwah yang muncul saat pertama kali Jinyoung sadar.

"Noona sih, aku minta gendong malah disuruh ngesot," Jinyoung mencebik.

Arwah itu atau yang Jinyoung tahu bernama Nattasha Nauljam, hanya merotasi bola matanya.

'Berhenti bercanda!'

"Noona~?" panggil Jinyoung manja, sedangkan Nattasha berpura-pura muntah. Imut sih, tapi kalau permintaannya aneh-aneh, sama saja.

'Sstt...'

"Wae?" Jinyoung bertanya tanpa suara.

'Kurasa ada seseorang. Kau tidak merasakan apa pun?'

Jinyoung menggeleng, posisinya setengah membungkuk, namun punggungnya bersandar di dinding. Lagi pula ini sudah malam dan sudah lewat dari jenguk, sebenarnya hampir tengah malam. Jadi saat ini rumah sakit cukup sepi, mungkin hanya di beberapa tempat saja yang masih menjalani aktivitas, sedangkan Jinyoung saat ini berada di dekat kamar mayat. Tempat yang jarang orang kunjungi.

'Aku akan periksa, kau tunggu di sini.'

Jinyoung mengangguk, lalu duduk dengan kedua kaki yang ditekuk, berusaha menyembunyikan dirinya. Melipat kedua tangannya di atas lutut, lalu membenamkan wajahnya di sana..

PNEUMA (ARWAH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang