13. Marahnya Amanda.

732 25 2
                                    

"sekali lagi kau nempel nempel sama kak pangeran. Tak pelintir tangan kau!"  Amanda agneta

13. Marahnya amanda.

"Ran pulsek gue main ke rumah lu ya!" Ucap oji. Kini pangeran dan kawan kawan tengah makan di kantin.

"Ga" ucap pangeran singkat.

"Oke pulang sekolah kita meluncur gaes!" Ucap oji membuat pangeran membulatkan matanya.

"Biasa aja kali, tu mata mau keluar" uca Reygan membuat pangeran kesal.

Siap siap rumah gue jadi kapal pecah. Batin pangeran. Lihat saja jika mereka bermain di kamar atau rumah pangeran, pasti barang barang sudah tidak pada tempatnya lagi. Pangeran hanya mengehla nafas panjang, tiba tiba saja anggel datang dan bergelayut manja di lengan pangeran, membuat siapa saja jijik melihatnya.

Di sisi lain Amanda dan kinan tengah bercanda ria sembari berjalan menuju kanti membuat semua perhatian terpusat ke arah mereka, saat sampai di ambang pintu kantin, Amanda melihat anggel seniornya itu tengah bergelayut manja di tangan kekasihnya itu. Kinan hanya berdigik ngilu melihat Amanda yang nampaknya kesal.

Kemarin ka Gea, sekarang Tante jingkrak. Batin Amanda

"Heh Tante jingkrak! Sekali lagi kau nempel nempel sama kak pangeran. Tak pelintir tangan kau!" Ucap Amanda agak keras membuat seisi kantin memusatkan perhatian ke arah Amanda.

Anggel yang merasa terpanggil langsung berdiri dan menatap Amanda tajam.

"Apa kau tengok tengok ai? Jangan jangan you ga normal yah? Suka ya sama ai? Alamak takut kali aku" ucap Amanda entah menggunakan bahasa apa. Campur aduk.

"Heh Lo bocah! Maksud Lo ngatain gue suka Lo apa? Gue masih normal kali" elak anggel membuat Amanda menyatukan alisnya.

"Nah itu you tau, kalo gitu you cari cowok lain, jangan sama pacar ai! Ngerti kau? Bedak kau tau udah ngalahin kebab mang asep, tebel bener, baju lo kurang bahan yah? Kasian kali kau, rambut udah kaya unicorn" Ucap Amanda sembari menunjuk muka anggel, dan menatap anggel dari atas sampai bawah, membuat emosi anggel memuncak.

"Heh Lo! Gatsu sopan santun banget! Gue ini senior Lo!" Bentak anggel.

"Ssttt seru cuy" bisik oji, sementara Reyhan, Reygan, pangeran, satria hanya sibuk menonton adegan Amanda dan anggel.

"ALAMAK! Ku lupa kau senior ku! Maaf kakak! Aku hanyalah junior" jeda sejenak. Tarik nafas dan.. "TAPI KAU GABOLEH GANGGUIN PACAR AKU! PAHAM?!" bentak Amanda membuat anggel terlonjak, bayangkan saja nada yang tadinya lembut menjadi tinggi.

"HAHAHAHAHA!! ASU NGAKAK WOY!" Oji tertawa terbahak bahak sembari menggebrak gebrak meja.

"Diam!" Ucap anggel dan Amanda berbarengan sembari menatap oji dengan tatapan membunuh. Oji hanya menyatukan tangganya '🙏'

Karena kesal Anggel tiba tiba mendorong Amanda hingga kepala Amanda terbentur ujung meja cukup keras.

"ANGGEL!" Teriak pangeran yang terlihat sangat marah sembari berlari menuju Amanda yang kini tengah meringis.

Hidung Amanda berdarah, pandangannya mulai kabur, sampai akhirnya ia pingsan, darah yang keluar dari hidung Amanda tidak berhenti membuat pangeran semakin khawatir bukan main.

PANGERANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang