PANGERAN

14. Ada apa sebenarnya?

"aku baik baik saja. Aku tidak papa"
Amanda agneta.

1

4. Ada apa sebenarnya?

Setelah 2 hari keadaan Amanda berangsur membaik kini dirinya sudah diperbolehkan pulang. Dan kini Amanda tengah berada di ruang dokter sesuai dengan apa yang kemari di bicarakan.

Di sisi lain pangeran tidak bisa menjemput Amanda, ada hal yang perlu ia selesaikan. Kini pangeran, Satya, oji, Reyhan, dan Reyhan tengah berjalan menuju kantin.

Brak!

"Pangeran? Tumben nyamperin? Kangen yah?" Tanya anggel genit.

"Puas lo?" Tanya pangeran, anggel hanya mengerutkan keningnya.

"PUAS LO! APALO UDAH PUAS BIKIN AMANDA MASUK RUMAH SAKIT? HAH?! JAWAB!" Ucap pangeran murka.

"LO TAU KAN GUE ANAK DARI PEMILIK SEKOLAH? GUE BISA JEBLOSIN LO KE PENJARA ATAS TUDUHAN KEKERASAN, DAN YA. GUE BISA BIKIN LO DI KELUARIN DARI SEKOLAH INI, DAN GUE JUGA BISA BANGKRUTIN PERUSAHAN AYAH LO DALAM BEBERAPA MENIT. Satu lagi. Gue pastiin lo gabakal keterima di sekolah manapun. Dan ya. Masa depan lo rusak!" Ucap pangeran membuat seluruh isi kantin terkejut bukan main.

"Lu mau minta maaf sama Amanda, atau. Masa depan lo rusak sekarang juga. Satu. Dua. Tig___

"Okay! OKAY! gue bakalan minta maaf sama Amanda!" Teriak anggel. Pangeran hanya menyeringai.

"Buktiin bangsat!" Ucap pangeran semakin membuat anggel tertohok.

Di sisi lai Amanda terkejut. "Apakah saya bisa sembuh dok?" Tanya Amanda.

"Kemungkinan besar___

"ASSALAMUALAIKUM. Yaawloh anak bunda ga papa kan? Mana yang sakit? Maaf bunda baru bisa Dateng sayang" ucap Fitri memeluk anak bungsu nya itu.

"Aku baik baik saja. Aku gapapa Bun" ucap Amanda dengan senyum palsunya itu.

"Syukurlah, sebenarnya anak saya kejedot doang kan mand? Kenapa sampe ke rumah sakit, di rawat pula. Anak saya sakit kah?" Tanya Fitri. Amanda diam diam menggelengkan kepalanya memberi kode.

"Anak ibu baik baik saja" ucap dokter berbohong.

"Alhamdulillah, saya akan urus administrasi nya, Amanda kamu duluan ya ke mobil" ucap Fitri, Amanda pun mengangguk.

"Makasih banyak dok" ucap amanda. Dokter itu hanya mengangguk.

Kasihan sekali. Batin dokter Farhan.

Amanda pun berjalan menuju mobil dan langsung masuk, kepalanya sedikit pening, ia pun meminum obat yang sudah di berikan dokter. Apakah dia harus belajar bersahabat dengan obat ini? Ya sepertinya harus.

Setelah pangeran mendapat kabar dari Amanda bahwa kini ia sudah sampai di rumah, pangeran langsung bergegas untuk menemui Amanda. Sekaligus ia membawa anggel untuk meminta maaf kepada Amanda.

Selang beberapa menit kini pangeran dan anggel telah sampai di rumah Manda, anggel yang terus mengumpat karena kesal pun harus terpaksa melakukan ini.