FALSE
NARUTO © MASASHI KISHIMOTO
FALSE © CHIZURU BOULEVARD
Genre: Drama/Romance/Hurt Comfort mungkin agak angst juga
==oo0oo==
"Hei jalang.... temani aku"
Sakura masih duduk di tempatnya ketika Sasuke mengatakan itu. Entah kenapa firasatnya buruk saat ini. Dia bisa melihat jelas raut kebencian di wajah Sasuke dan seringaian yang ada di wajahnya...entah kenapa terasa begitu dingin. Sakura merasa ragu jika dia harus menerima perintah Sasuke kali ini. Dan sebelum dia menjawab Sasuke berjalan ke arahnya perlahan.
"A..anu..apa AKH!!" Sakura memekik ketika Sasuke menarik rambut Sakura dengan kasar, memaksanya untuk berdiri dan membawanya tanpa menerima apapun jawaban Sakura. "Uchiha-sama..sakit..." rintihnya.
Tapi Sasuke tak peduli.
Setelah keluar dari ruangan miliknya Sasuke melepaskan tanganya dan beralih ke pergelangan tangan Sakura. Sasuke masih tak mengatakan apapun. Sakura merasa cengkraman Sasuke makin erat dan dia hanya bisa menggigit bibirnya untuk menahan rasa sakit di pergelangan tanganya. Di dalam hatinya dia bertanya, kemana Sasuke akan membawanya pergi?
Sasuke seperti melempar Sakura saat memasuki lift, dan setelah pintu lift tertutup saat itu juga Sasuke memerangkap Sakura dengan kedua lenganya. Sakura dapat melihat emosi yang berkecamuk di kedua obsidian milik Sasuke yang ingin menelannya saat itu juga.
"Perhatikan sikapmu. Atau kau ingin aku memaksamu di depan mereka...dengan caraku tentu saja.." Sasuke berbisik dengan nada rendah.
Bulu kuduk Sakura meremang ketika dia merasakan tangan Sasuke menepuk kepalanya dan merapikan rambutnya yang berantakan. Meski Sasuke melakukannya dengan sangat lembut dan perlahan, tapi entah kenapa udara di sekitarnya terasa begitu dingin sampai ke tulangnya.
Bersama dengan denting lift yang terdengar, kedua orang itu berjalan keluar dari lift seolah tak terjadi apa-apa. Sasuke berjalan di depannya dengan langkahnya yang mantap dan Sakura mengikuti di belakangnya. Sasuke mengamati sekitarnya dan dia tidak melihat Suigetsu, dan seringaian itu kembali terlihat meski hanya sekilas.
Ah kurasa ini hadiah yang sesuai untuk perempuan jalang ini.
.
.
Langkah kaki Sasuke berhenti di depan pintu setelah dia merasakan Sakura berhenti dan tidak mengikutinya. Dia berbalik dan mendapati Sakura menatapnya ragu. Sasuke kembali ke arah Sakura dan mendekatkan bibirnya pada telinga Sakura kemudian berbisik.
"Aku tidak ingin bantahan." Bisiknya.
Kemudian dengan lembut, Sasuke merangkul Sakura dan membawanya ke dalam. Sakura merasa sesak ketika dia memasuki klub yang bising dan penuh sesak dengan orang-orang. Kedatangannya bersama Sasuke seperti menarik banyak perhatian dari orang-orang yang berada di sana. Dia bisa mendengar beberapa memuji dan menginginkan Sasuke. Dia juga bisa mendengar lelaki yang bersiul ketika dia melangkah didekatnya. Sakura merasa akan jatuh terduduk saat itu juga tapi Sasuke mencegahnya, dia mencengkram pundak Sakura dan memaksanya untuk terus berjalan. Dan Sakura tak punya pilihan lain selain berjalan menunduk dan mencengkram kemeja Sasuke. Hanya itu yang bisa menjaganya berdiri tegak saat ini.
Sakura kembali ke tempat yang dia tidak ingin datangi. Dia ingat terakhir kali dia ke tempat ini untuk mencari Sasuke. Dia tidak ingin terlalu banyak bergerak dengan penampilannya sekarang. Seolah dia akan memperlihatkan lebih banyak bagian dari tubuhnya pada mereka. Sakura mengenakan cocktail dress berwarna nude yang mengekspose pundak dan memiliki neckline yang cukup rendah sehingga memperlihatkan belahan dada miliknya. Gaun itu cukup pendek sehingga jika dia duduk akan tertarik ke atas dan memperlihatkan lebih banyak bagian dari kaki jenjang miliknya. Sakura merasa risih juga gelisah, warna gaun yang menyerupai warna kulitnya membuatnya terlihat seperti tidak mengenakan pakaian.

KAMU SEDANG MEMBACA
FALSE ✔
Roman d'amourDua tahun lalu Sakura meninggalkan Sasuke secara sepihak dan menghilangkan eksistensinya tanpa ada penjelasan apapun. Kali ini, setelah pertemuan tak terduga antara keduanya, Sasuke bersumpah dia akan membuat Sakura menderita karena telah meninggalk...