11. Menjenguk

6.1K 532 24
                                    

Senyuman lembut Mika terlukis saat wanita itu masuk ke dalam kamar rawat Kevin dan mendapati Kevin sedang bercanda gurau dengan adik kecilnya. Meski tadi pagi kondisi Kevin sempat memburuk dan membuat putranya itu harus kembali menggunakan infus serta nasal kanul namun saat ini Kevin terlihat lebih baik dan ceriah berkat kedatangan Kayla, si adik kecil kesayangan Kevin. Sejak Kevin masuk rumah sakit Kayla memang terus merengek dan meminta untuk datang bertemu sang kakak, tapi karena kondisi Kevin masih buruk beberapa hari lalu barulah hari ini Mika mengabulkan permintaan putrinya itu. Dan hasilnya Mika dapat kembali melihat keceriaha Kevin.

Selama Seminggu ini di runah sakit, Kevin memang tampak murung. Dia selalu berusaha menampakan wajah ceriahnya di depan Mika, tapi Mika tau Kevin hanya berpura-Pura. Karena Mika diam- diam selalu mendapati wajah sedih Kevin saat anak itu Mika tinggal sendiri di dalam kamar. Saat ditinggal sendiri dia lebih sering melamun bahkan menangis sambil memandangi foto keluarga mereka. Kevin memang bukan anak yang terbuka seperti Alvin, dia lebih suka menyembunyikan perasaan dan rasa sakitnya. Bahkan meski sudah berjanji pada Mika untuk selalu jujur tapi anak itu tetap saja memilih untuk menyembunyikan penyakitnya hingga kondisinya memburuk. Mika sangat sulit mengerti Kevin, tapi Mika pun tak mau menjadi ibu yang arogan yang langung memakas Kevin untuk selalu mengatakan perasaanya. Kevin membutuhkan privasi Mika tau itu terlebih lagi saat ini Kevin bukanlah anak kecil lagi, dia sudah dewasa. Terkadang memang ada sesuatu yang sangat sulit kita ungkapkan pada orang lain, dan Mika memilih untuk menunggu serta terus mengamatinya dalam diam. Mika percaya Kevin pasti akan mengungkapkan perasaanya saat anak itu sudah siap. Dan terlepas dari semua itu Mika bersyukur karena sekarang Kevin terlihat lebih bahagia saat ada Kayla.

"Bunda Kak Kelpinya nakal, masa cubit-cubit pipi Kela terus!" Adu Kayla saat Mika sudah berada di dekatnya. Dengan tampang cemberutnya Kayla memeluk bundanya sambil melirik sang kakak dan menjulurkan lidahanya, sesuatu yang tentunya membuat Kevin tertawa melihat tampang lucu adik kecilnya itu.

"Yaelah cuman di cubit pelan aja, sini kakak cubit lagi biar pipinya tambah tembem." Ledek Kevin sembari berpura-pura ingin kembali mencubit pipi Kayla dan Kayla pun akirnya berteriak takut.

"A..Aa.. Gak mau Kak Kepin.." rengeknya sembari memeluk Mika. Mika pun kemudian menyuruh Kevin untuk berhenti menggoda Kayla. Membuat Kevin menghentikan Kevin yang ingin turun dari tempet tidur demi mencubit pipi cabi Kayla.

"Kayla pulang dulu ya sama bunda ke rumah opa. Besok Kayla kesini lagi." tutur Mika lembut dan di jawab dengan gelengan Kayla. Raut muram pun langung terhias di wajah imutnya.

"Gak mauu bunda.. Kela mau nginep dan tidur sama Kak Kelpin aja sekarang!" tolak Kayla dengan mata yang mulai berair." Nanti kalau Kela pulang Kak Kelpin sendirian." lanjutnya dan membuat mika kini memosisikan diri berjongkok di hadapan Kayla.

"Kak Kevin kan nanti di temenin Kak Iqbal sama Kak Bayu. Lagian di rumah sakit kan gak boleh ada anak kecil, nanti Kayla disuntuk sama suster, Kayla mau?" bujuk Mika dan membuat Kayla menyerah. Kayla takut pada jarum suntik makanya hal tersebut cukup ampuh untuk menakuti Kayla. Dengan mata sedihnya Kalya memeluk Mika dan mengatakan bahwa dia tidak mau di suntik.

"Loh, Bun, emang Iqbal ke sini?" Tanya Kevin dengan mimik terkejut atas ucapan bundanya. Pasalnya sejak masuk ke rumah sakit Iqbal tak dapat di hubungi, pria itu ngambek pada Kevin karena Kevin menyembunyikan kondisinya dan malah memakasakan diri bekerja tanpa istirahat. Dan tiba-tiba Iqbal datang menjenguknya tanpa mengabari.

Mika menjawab pertanyaan putranya dengan anggukan. Dia pun mengatakan bahwa Iqbal sedang mengobrol dengan Bayu di luar. "Tadi pas mau ke kamar gak sengaja papasan sama Bayu." Jelas Mika dan membuat raut wajah Kevin berubah.

"Tuh anak ngapa kagak ngomong dulu ke gua. Pake chat gua gak pernah di bales pula." Gerutuh Kevin sebal hingga beberapa detik kemudian sosok yang sedang di bicarakan akhirnya muncul dari balik pintu.

Longing HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang