Sepanjang jalan tak ada yg membuka suara, nisa hanya memandangi jalan sekitar dan jaehyun fokus menyetir mobilnya.
"Nisa?" panggil jaehyun yg menghancurkan lamunan nisa.
"apa?" tanya nisa, ia baru sadar ternyata jaehyun berhenti dekat halte yang sepi. Begitupun jalanannya.
"ngapain lo berenti? mao macem macem ya lo?!" ujar nisa dengan nada tinggi, pasalnya ia sedang ketakutan sekarang.
"engga, santai aja nisa. gua sayang sama lo gua gabakal ngerusak lo" ujar jaehyun tulus.
Nisa diam, berusaha mencerna maksud omongan jaehyun.
"Gua mau ngomong sesuatu, boleh?" tanya jaehyun sambil memegang tangan nisa dan mengelusnya. Nisa kaget akan perlakuan jaehyun.
"cepet" ucap nisa yang gugup karena jaehyun memegang tangannya.
"Gue, gue sayang sama lo" ujar jaehyun tulus dari hati yang paling dalam.
Deg.
nisa mematung.
"sejak ketemu sama lo, gue merasa lo beda dari cewe lain. Lo baik, cantik, dan ah gua gabisa deskripin tentang lo. intinya gua sayang sama lo, gua cinta sama lo. Gua gabisa cuma pdkt doang, gua takut kehilangan lo"
Nisa diam menunggu jaehyun melanjutkan perkataannya.
"gue mao lo jadi pacar gue, nis"
nisa diam, nisa mencoba mencari kebohongan dimata jaehyun tapi lagi lagi ia hanya menemukan ketulusan.
Ia bingung harus apa sekarang, disatu sisi ia sayang sama jaehyun.tapi disatu sisi ia sadar, sejauh ini jaehyun sering menyakitinya walau hanya hal kecil dan chaeyon.. nisa gabisa menjadi perusak hubungan orang
Nisa melepas genggaman tangannya, dan jaehyun hanya menatapnya sendu.
"lo gamau ya?" tanya jaehyun sambil tersenyum kecut.
"maaf gue gabisa, ini terlalu cepat bagi gue. kasi gue waktu" ujar nisa lalu memalingkan wajahnya ke luar jendela mobil.
"gabisa? apa alasannya nis?" tanya jaehyun sedih, jujur hati nya remuk saat ini.
"gue gabisa percaya semua omongan lo, kita terlalu cepat buat ngejalin hubungan. gua ngebolehin lu pdkt sama gue, tapi engga dengan pacaran gue belum bisa" ujar nisa.
ia berusaha nahan air matanya yang ingin keluar.
"apa yang gabisa lo percaya nis dari gue? gue takut nis kalo kita pdkt banyak yang deketin lo atau ngerebut lo. gua sayang sama lo" lirih jaehyun dengan suara seperti orang menangis.
Sebenernya nisa sedih nolak jaehyun, tapi ia tetap gabisa secepat ini."gua gamau jadi perusak hubungan orang" ucap nisa.
"perusak hubungan gua sama siapa nis? Gua gapunya pacar" ujar jaehyun bingung.
"gua mau pulang" ucap nisa ketus. ia malas berada di atmoster seperti ini dengan topik yang mengarah ke chaeyon yang gatau siapanya jaehyun.
"nis jawab dulu, siapa?" tanya jaehyun memastikan."gua mau pulang!! gua capek!!" ujar nisa dengan nada tinggi.
Gatau apa yang membuatnya emosi saat ini.
Jaehyun menghela nafas, ia gamau melihat nisa emosi seperti itu.
Rumah nisa
Sampai di rumah nisa, nisa turun dari mobil jaehyun begitupun jaehyun.
"nis" panggil jaehyun lalu memegang pergelangan tangan nisa.
"apalagi" ketus nisa.
"gua bakal berusaha buat bikin lo percaya sama gue, gua bakal berusaha biar lo sayang dan cinta sama gue. gue serius sama lo nis, gua tau lo ga percaya. gua bakal buktiin nis, gua sayang sama lo" ujar jaehyun.
Nisa tau
"yaudah gue mau masuk" ujar nisa cuek.
"Langsung istirahat ya, jangan lupa makan, sholat, belajar nya. Nanti gue call ya" ujar jaehyun.
"iya, gue masuk" ujar nisa, sambil melepaskan tangannya dan meninggalkan jaehyun di depan rumahnya dengan keadaan cukup menyedihkan.
"secuek apapun lo, gue bakal bikin lo sayang sama gue nis. I love you" ujar jaehyun lalu meninggalkan pekarangan rumah nisa.
Dibalik pintu rumahnya, nisa hanya menangis sambil mendengarkan perkataan jaehyun.
"i love you too" ia terisak, beruntung di rumahnya tidak ada orang.
Nisa berjalan gontai menaiki tangga menuju kamarnya, ia sangat lelah hari ini.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
kakak osis || jaehyun
Teen Fictionhappy reading ✨ budayakan follow sebelum baca, thanks.