***
Kamu adalah kebahagiaanku.
Dan sekarang kau telah pergi.
Masih bisakah aku bahagia jika sampai sekarang kebahagiaanku
masih di kamu?
-Lalisa Manoban
***
Happy reading and have a nice day guyss💕💜❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Dibalkon kamar Jungkook.Tempat Lisa dan Jungkook kini sedang berdiri.Setelah Lisa menangis di rooftop cafe,Jungkook langsung membawa Lisa kerumahnya.Berhubung orang tua Jungkook sedang berada diluar negeri.Dua insan tersebut masih dilingkupi oleh keheningan.Mereka berdua masih senang bergelayut dipikiran masing-masing.
Lisa menarik nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskannya kasar.Perlakuan Lisa dapat menarik perhatian Jungkook dan menghentikan Jungkook yang sibuk dengan pikirannya.
"Kenapa repot banget ya hidup gue,Kook?" Tanya Lisa pada Jungkook tanpa melihat pada Jungkook yang sedang menatapnya.
"Rumit...Pedih..." ucap Lisa sembari menatap Jungkook.
"Apa lagi yang perlu gue lakuin kook?" Tanya Lisa lagi.Jungkook hanya diam.Dia ingin menjadi pendengar yang baik bagi Lisa.Dia ingin Lisa menceritakan semuanya pada dia tanpa tertinggal satu bagian pun.
"Gue perlu lakuin apa lagi kook?" Tanya Lisa.Kini setetes air mata Lisa mulai turun.Namun dengan cepat Lisa menghapusnya.
"Sorry" kata Lisa dan mencoba tersenyum walau terkesan terpaksa.
"Gue sekarang keliatan cengeng ya?Keliatan lemahkan kook??" Tanya Lisa dengan air mata yang semakin deras.
"Ya kan kook?" Tanya Lisa lagi.Kini Jungkook melangkah lebih dekat pada Lisa.Menghapus jarak antara mereka.Berselang tiga detik Jungkook menarik Lisa pada dekapannya.Menenggelamkan kepala mungil Lisa didada bidangnya.
"Keluarin semuanya" ujar Jungkook singkat.Setelah berucap demikian,Lisa langsung menangis sejadi-jadinya.
"Kenapa kook?Kenapa semuanya harus terjadi sama gue?" Tanya Lisa sambil menangis.Sesekali Lisa memukul punggung Jungkook.
"Kenapa gue harus telan ini sendiri??" Ujar Lisa.
"Kenapa kook?" Tambah Lisa lagi.Setelah 5 menit menangis tanpa henti kini Lisa telah berhenti menangis.Jungkook melepas pelukannya.Begitu pula dengan Lisa.Lisa mendongakkan kepalanya.Menatap Jungkook.
"Kenapa Justin ninggalin gue kook?" Tanya Lisa.Lisa terlihat menahan air matanya.Jungkook terdiam walau dipikirannya bertanya-tanya.Siapa Justin?
"Kenapa matahari gue ninggalin gue?" Tambah Lisa.Kini setetes air mata tumpah dari mata Lisa.
"Dia nyuruh gue buat bahagia" ucap Lisa
"Dan kebahagiaan gue itu dia" tambah Lisa.
"Tapi sekarang dia pergi kook" kata Lisa.Kini air mata mengalir dipipi Lisa.
"Gue tanya sama lo kook"
"Bisa gak gue bahagia kalau kebahagiaan gue itu ada sama dia?"
"Bisa gak gue bahagia kalau dia pergi sedangkan dia itu kebahagiaan gue?"
"Dan..."
"Apa gue salah mencari pengganti dia?"
"Apa gue salah mencari pengganti dia setelah kejadian 11 tahun yang lalu?" Tanya Lisa.Memorinya terasa dipenuhi kejadian kelam itu.Jungkook tetap bungkam.Pikirannya masih setia bertanya-tanya.Siapa Justin dan kejadian apa yang terjadi antara Lisa dan Justin sewaktu 11 tahun yang lalu?
***
"Daripada lo sedih terus gimana kalau kita jalan?" Tawar Jungkook
"Gak ah males" jawab Lisa sambil mempoutkan bibirnya
"Lo cepet ganti baju 5 menit gue tunggu" kata Jungkook sambil berjalan keluar dari kamarnya.
"Hitungan bisa dimulai" ucap Jungkook setelah selangkah kakinya keluar dari kamarnya.
Lisa yang mendengar itu pun langsung berlari menutup pintu kamar Jungkook dan menguncinya.Memilihkan baju Jungkook yang menurutnya nyaman digunakan.Pilihannya jatuh pada hoodie putih polos milik Jungkook.Lisa menanggalkan roknya dan hanya mengenakan celana pendek yang ia kenakan sebagai dalaman roknya."5" ucap Jungkook dari luar.
"5?" Tanya Lisa pada dirinya sendiri.
"4" kata Jungkook lagi.
Lisa pun tersadar bahwa Jungkook menghitung mundur waktunya untuk berganti baju.Lisa mempercepat gerakannya yang sedang menata rambutnya.
"3"
"2"
"1"
Waktu Lisa untuk berganti baju telah habis.Lisa pun membuka pintu kamar Jungkook.
"Selesai" ujar Lisa tergesa-gesa.
"Ayo" ajak Jungkook yang langsung berjalan mendahului Lisa.Lisa hanya terpatung ditempatnya.
Cuman gitu doang?Gak ada kata-kata lagi selain itu?Pujian gitu?Karena aku sudah tepat waktu-batin LisaLisa mempoutkan bibirnya.Lalu berjalan.Bukan berjalan mendekati Jungkook melainkan Lisa berjalan kearah dalam kamar Jungkook dan membanting pintu kamar Jungkook.Jungkook yang sedang berjalan pun terkejut dan membalikkan arah tubuhnya.Tidak didapatinya Lisa.Jungkook berpikir bahwa Lisa mengikutinya di belakang.Jungkook pun menghelakan nafasnya.Dan berjalan kearah kamarnya.Dibukanya pintu kamarnya.Didapati tubuh mungil Lisa tenggelam dibawah selimutnya yang bernuansa hitam.
"Lis?" Panggil Jungkook
"Mmm..." jawab Lisa dengan gumaman
"Ayo.Jadi gak?" Tanya Jungkook sambil berjalan mendekati Lisa.
"Hufftt..." lenguh Lisa sambil membuka selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.
"Lo kenapa?" Tanya Jungkook heran.Jungkook sudah duduk ditepi ranjang.
"Males sama Jungkook" ucap Lisa sambil tidur membelakangi Jungkook.
"Kenapa?" Tanya Jungkook balik
"Masa tadi Lisa sudah ganti baju tepat waktu malah gak dibilang apa-apa" jawab Lisa polos.Mode Lisa yang polos sedang aktif.
Jungkook tersenyum kecil.Memandang Lisa dengan gemas.Lisa lebih lucu ketika sedang manja seperti ini.
"Terus maunya gue ngomong apa?" Tanya Jungkook pura-pura heran.
"Entah dikasih pujian gitu" jawab Lisa yang masih mempoutkan bibirnya.Sekian dari chapter 10
Next chapter❤
Jangan lupa
Vote!!!
Comment!!!!
Follow
*Luv Liskook💖*
KAMU SEDANG MEMBACA
《My Ice Boy | JJK X LM 》
Fanfiction"Maaf jika aku sering membuatmu susah dengan semua cerita masa laluku yang kelam bagiku. Makasih ya buat semuanya, Jeon Jungkook." - Lalisa Manoban "Kamu harus menemukan kebahagiaanmu sendiri, dan kebahagiaanmu bukan pada diriku, Lisa." - Jeon Jungk...