Happy reading and have a nice day guyss💕💜❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Iya-iya gue nginap dirumah lo" ujar Lisa pasrah.
Jungkook hanya tersenyum lebar."Sudah seneng lo kan.Sekarang balikin handphone gue" pinta Lisa.
"Nggak.Gue bakal ngasih handphone lo,tunggu lo sembuh" ucap Jungkook sambil memasukkan handphone Lisa kedalam saku celananya.Lisa membelalakkan matanya."Apaansih.Tadi lo bilang kalau gue nginap dirumah lo,handphone gue bakal dibalikin.Sekarang malah tunggu gue sembuh gimana sihh?" Sebal Lisa.Jungkook hanya diam tidak menanggapi omelan Lisa.Jungkook melanjutkan kegiatannya,mengeringkan rambut Lisa.
"Kook,balikin dongg" ucap Lisa lagi.
"Mmm...Nanti ada yang nelfon gue kook" bohong Lisa."Siapa?" Tanya Jungkook
"Pa-pacar gue lah" bohong Lisa lagi dengan terbata-bata.
"Siapa pacar lo?" Tanya Jungkook yang bersamaan dengan bunyi handphone Lisa."Tuh handphone gue bunyi.Siniin" perintah Lisa.Jungkook pun mengeluarkan handphone Lisa dari sakunya dan memberikannya ke Lisa.
"Siapa nih?" Tanya Lisa yang melihat kontak yang tak dikenal menelponnya.Lisa pun menjawab panggilan tersebut.Panggilan telepon tersambung.
"Hallo"
"Hallo,Lalice"Jantung Lisa berdegup kencang mendengar nama panggilannya dari orang itu.Nama panggilan Lalice adalah nama panggilan masa kecilnya yang hanya diketahui oleh Sehun dan Justin.Lisa sudah menyimpan nomor telepon Sehun.
Jadi,mungkin ini adalah nomor telepon Justin.Tapi Justin sudah lama menghilang,Lisa hanya tau bahwa dia telah meninggal.Lisa membuang perkiraan bahwa penelepon ini adalah Justin.
"Sehun ya?" Tanya Lisa dengan bibir bergetir menahan tangis.Lisa takut bahwa yang menelepon adalah Justin.
"Lo gak ingat lagi sama gue,Lice?"
Sudah cukup.Lisa sudah tidak dapat menahan rasa sedihnya.Ini benar-benar Justin.Dari suara dan nama panggilan masa kecilnya,Lisa sudah dapat memutuskan bahwa ini adalah Justin.Lisa memutuskan sambungan telepon dan membantingnya diatas meja.Jungkook pun terkejut melihat Lisa yang membanting handphonenya.Lisa langsung menutup wajahnya.
"Lis,lo kenapa?" Tanya Jungkook bingung.
Lisa tidak menjawab,Jungkook mendengar isakan-isakan kecil dari mulut Lisa.Lisa langsung berdiri dan berlari kekamar mandi.Lisa mengunci pintu kamar mandi,meninggalkan Jungkook yang kebingungan dikamar.Lisa menyalakan keran air dibath up untuk menyamarkan suara tangisannya.Lisa menangis sejadi-jadinya dikamar mandi.
"Lis?Lo kenapa Lis?Buka pintu pintunya Lis" ucap Jungkook dari luar kamar mandi.Lisa hanya menjambak pelan rambutnya sambil menangis.
Lisa takut,Lisa belum siap untuk bertemu kembali dengan Justin.Lisa masih masih memiliki trauma dengan lelaki tersebut.Jujur,Lisa sangat bahagia ketika mendengar kembali suara yang sangat dirindukannya sejak 11 tajun yang lalu.
Tapi,jauh didasar hatinya,dia belum siap untuk bertemu.Dia masih takut untuk mengalami rasa kehilangan yang kedua kalinya.Dia sudah menekatkan dihatinya,untuk tidak bertemu lagi dengan Justin.Lebih baik dia tak isah bertemu dengan Justin dibandingkan dia kembali kehilangan.Lisa mematikan air keran bath up.
Lisa menenggelamkan tubuhnya beserta hoodie Jungkook yang ia kenakan kedalam bath up.Lisa mengabaikan teriakan Jungkook dari luar pintu kamar mandi.Dingin yang menusuk tubuh Lisa menyebabkan Lisa sedikit menggigil.Lisa mencoba untuk menutup matanya.Biarlah untuk malam ini Lisa terlelap didalam air.
***
Lisa mengedipkan matanya beberapa kali.Dia merasa susah untuk bergerak.Dilihatnya ada sebuah tangan yang melingkar manis dipinggang rampingnya.Dilihatnya sekitar.Lisa sudah berada dikasur milik Jungkook.
Lisa mencoba mengingat kejadian tadi malam.Lisa menurunkan selimut yang menyelimutinya.Hoodie abu-abu Jungkook sudah terganti dengan piyama tidur berwarna kuning,miliknya.Lisa pun membalikkan tubuhnya.
Kini,Lisa berhadapan dengan jarak yang sangat dekat dengan Jungkook.Lisa memandang wajah Jungkook lekat.Jungkook masih setia memeluk pinggang Lisa.
"Masa sih Jungkook yang gantiin baju gue?Keliatannya sih dia gak mesum.Tapi siapa lagi yang ganti baju gue kalau bukan dia?"-batin Lisa.
Lisa masih asyik memandang wajah sempurna Jungkook dengan hati penuh pertanyaan.Tiba-tiba Jungkook mengerang pelan.Lalu membuka matanya.Dilihatnya kini Lisa sudah berhadapan dengannya.
Jungkook langsung tersenyum dan menempelkan punggung tangannya didahi Lisa.
"Lo masih demam" ucap Jungkook.Lisa hanya menjawab dengan gumaman.
"Mmm...Kook" panggil Lisa.
"Kenapa?" Tanya Jungkook.
"Ya-yang g-gantiin baju gue si-siapa?" Tanya Lisa gugup.Dia malu menanyakan hal ini tapi apa salahnya dia bertanya.Lisa memalingkan mukanya,menahan malu.Jungkook tersenyum tipis melihat Lisa malu.
"Gue" jawab Jungkook santai.Lisa pun memelototkan matanya dan menghadap Jungkook.
"Se-serius?" Tanya Lisa lagi.
"Ya nggak lah.Setelah gue buka pintu kamar mandi,gue lihat lo sudah pingsan di bath up.Jadi gue gendong lo ke kasur.Habis itu gue telfon Rosè supaya bawa baju-baju lo sekalian gantiin baju lo" jelas Jungkook panjang lebar.Jungkook mengeratkan pelukannya dan menenggelamkan kepala Lisa didada bidangnya.
"Gue khawatir" bisik Jungkook yang masih dapat didengar oleh Lisa.Lisa yang mendengar hal itu pun menahan tangisnya.
"Maafin gue kook" ucap Lisa lirih.Jungkook melonggarkan pelukannya.Dilihatnya Lisa sedang menahan genangan air mata agar tidak tumpah.
"Kenapa mau nangis?" Tanya Jungkook menangkup kedua pipi Lisa.Lisa tidak menjawab,Lisa kembali memeluk Jungkook dan menangis didada Jungkook.
"Maafin gue sudah bikin lo khawatir"
"Maafin gue sudah bikin lo kesusahan"
"Maafin gue yang terlalu cengeng didepan lo" ucap Lisa.Jungkook mengelus pelan rambut Lisa."Lo gak nyusahin gue,Lis"
"Lo gak cengeng didepan gue"
"Dan gue khawatir itu,karena gue takut lo kenapa-napa"
"Lo masih sakit dan tiba-tiba lo nenggelamin diri dibath up"
"Gak papa deh kalau pake air hangat.Ini lo malah pake air dingin"
"Gue takut sakit lo tambah parah"
"Jadi gak usah nangis ya" ujar Jungkook menenangkan.Lisa pun mengangguk pelan.Jungkook kembali melonggarkan pelukannya.Dielusnya pipi Lisa guna menghapus jejak air matanya.
"Lo gak sekolah kook?" Tanya Lisa tiba-tiba.
"Nggak" jawab Jungkook.
"Kenapa?" Tanya Lisa lagi.
"Ya biar ngerawat lo lah." Jawab Jungkook.
"Gak usah aja.Gue tinggal dirumah lo sendirian.Gak papa kok" ucap Lisa.Jungkook hanya menatap tajam Lisa.
"Lo gak suka kalau gue rawat?" Tanya Jungkook.
"Bu-bukan gitu maksud gue.Biar lo gak ketinggalan pelajaran aja" jawab Lisa meyakinkan.
"Gue masih mau ngerawat lo.Jadi biarin aja gue ngerawat lo" ucap Jungkook kembali mengeratkan pelukannya.29-03-2020
Uwuu...Author seneng banget akhirnya cerita ini tembus 1,05 k🎉😭😭Terhura author lho para readerss...Cuman author masih sedihnya vote nya gak sebanding dengan jumlah pembaca☺Apalagi komennya😊Percayalah para readers,kalian komen cerita ini walau dengan beberapa huruf,author sampai speechless liat notifnya😢Jadi author minta supaya kalian tetep hargain karya author.Tidak bosan author untuk selalu ngingetin kalian para readers untuk selalu vote,komen,dan juga follow.Author tunggu notif dari kalian semuaa💜Author sayang kaliann💕💖Luv Lizkook💖
-Author meninggalkan jejak-
KAMU SEDANG MEMBACA
《My Ice Boy | JJK X LM 》
Fanfiction"Maaf jika aku sering membuatmu susah dengan semua cerita masa laluku yang kelam bagiku. Makasih ya buat semuanya, Jeon Jungkook." - Lalisa Manoban "Kamu harus menemukan kebahagiaanmu sendiri, dan kebahagiaanmu bukan pada diriku, Lisa." - Jeon Jungk...