Chapter 12 - New Life (1)

69 1 0
                                    

Happy reading gaesss!!
Kalo ada typo typo maapken

××××××××××🥀🥀🌺🌺🥀🥀×××××××××

Sarapan kali ini berbeda sebab bukan hanya dari keluarga adam saja namun ada keluarga Ica dan juga sahabatnya, duduk bersama di meja makan membuat suasana menghangat, keadaan seperti ini sudah hilang beberapa tahun dari kehidupan annisa humaira AZ-Zahra dan kini ia mendapatkannya kembali bersama keluarga suaminya.

"Kenapa?" tanya arsyad yang memperhatikan istrinya dengan tatapan yang sulit diartikan kepada orang-orang yang ada di sekitarnya.

"Ica seneng liat banyak orang dimeja makan, jadi Ica tidak merasa sendirian"ujarnya.

"Mas pastiin kamu gak bakal ngerasa sendiri lagi"di usapnya kepala Ica diiringi senyuman.

"Sebelumnya arsyad mengucapkan terima kasih banyak untuk semuanya yang telah membantu pelaksanaan acara kemarin"ucap arsyad setelah menyelesaikan sarapannya.

"dan semoga silaturahmi ini akan tetap terjalin" disambung suara sang abi.

Setelah membereskan meja makan Ica meminta izin untuk menemui Fatimah dan putri.

"Assalamualaikum tante, Ica boleh masuk?"

"Waalaikumsalam, gak dikunci ca masuk aja"

Mendengar sahutan dari dalam kamar, Ica segera mendorong pintu tersebut dan terlihat tantenya yang sedang memasukkan baju ke dalam koper.

"Apa yang bisa Ica bantu tan?"

"Ga ada sayang semua sudah selesai, sini Ica duduk deket tante"

Berjalan menghampiri Fatimah Ica mendudukan bokongnya tepat di sisi Fatimah.

"Kenapa tante liatin Ica kayak gitu" merasa heran diperhatikan begitu intens oleh Fatimah.

"Tante masih gak nyangka aja kalo ponakan tante sudah dewasa" ujar Fatimah terkekeh.

"Hari ini Ica sudah sah menyandang status baru yaitu seorang istri, kemana pun suamimu pergi Ica harus mengikutinya, patuhi perintahnya, sekarang bakti Ica telah berpindah kepadanya, selesaikan setiap permasalahan dengan baik-baik, jadilah hadirmu sebagai pelipur Laranya hormati ia, sayangi ia dan keluarganya, tante yakin Ica bisa menjalankan amanah ini dengan baik, selalu libatkan allah dalam segala hal" Fatimah menghela nafas, ini merupakan hal sulit yang harus disampaikan.

"Tante mewakili kak zainab untuk menyampaikan pesan ini, nah sekarang kan Ica sudah satu kota dengan om dan tante, sesekali nnti main ke rumah tante yah" mata zainab berkaca-kaca, ia segera menarik Ica kedalam rengkuhannya.

"Makasih tante udah selalu support Ica" ucap Ica di sela tangisannya.

Kini semuanya berkumpul di depan rumah keluarga adam untuk mengantarkan para tamunya pulang.

"Nak arsyad tante titip Ica ya, bimbing ia menjadi wanita sholehah" ucap Fatimah.

"itu sudah menjadi kewajiban saya tante" jawab arsyad tersenyum.

"Tante pulang ya sayang, mari mba, mas. Assalamualaikum " Pamit Fatimah.

"saya juga sekalian pamit semuanya, assalamualaikum" dilanjut putri berpamitan dengan keluarga Arsyad.

"Waalaikumsalam" ucap mereka serempak.

Di ruang tamu..

"Jadi kapan kamu pindahannya bang?"tanya Adam di sela obrolan mereka.

"lusa bi"

"Kamu sudah mendiskusikan ini dengan Ica?"

"Belum sempet umi"

"Yaudah setelah ini ajak istri mu berbicara"

"Kalo gitu Arsyad pamit ke kamar dulu mi, bi"

Sesampainya di kamar Arsyad melihat istrinya sedang terlelap di atas kasur, segera ia ikut rebahan disamping Ica karena jujur tubuhnya pun masih perlu beristirahat.

Allahu akbar allahu akbar

Sayup-sayup suara adzan terdengar membuat Ica terbangun dan bersiap untuk melaksanakan sholat setelah itu baru ia membangunkan suaminya.

"Bangun Mas, sudah waktunya sholat ashar" di usapnya tangan Arsyad guna membangunkannya.

Tak lama arsyad bangun lalu bersiap untuk melakukan sholat ashar.

Menunaikan ibadah secara bersama-sama memiliki keutamaan yang begitu luar biasa bagi mereka yang sudah menikah. Ini yang coba mereka terapkan di lembaran baru hidup mereka.

Assalamualaikum warahmatullah

Setelah mengucapkan salam, arsyad membalikkan badannya sehingga berhadapan dengan Ica, di ciumnya tangan arsyad sebagai bentuk baktinya. di usapnya kepala Ica dan dibacakan doa seperti setelah akad

“Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadaMu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya. Dan Aku berlindung kepadaMu dari kejelekannya dan kejelekan yang Engkau tetapkan atas dirinya.”

Kemudian dikecupnya kening sang istri , Ica yang mendapat perlakuan tersebut tersipu menunduk malu tak berani menatap iris mata lelaki yang ada di hadapannya itu, jantung Ica berdegup dengan kencang.

Tanpa Ica sadari lelaki yang ada dihadapannya berusaha keras untuk mengendalikan Detak Jantung nya.

Di genggam tangan mungil istrinya "Karena menikah bukan hanya tentang soal perasaan namun tentang bagaimana membangun peradaban untuk itu bantu Mas dalam mewujudkan visi misi pernikahan ini agar mas bisa membawa keluarga kita hingga ke jannah-Nya. Setelah ini pasti banyak hambatannya, apapun batu terjual yang akan kita hadapi tetaplah bergandengan tangan sampai menua bersama. Mas berharap kita bisa bersama saling berbenah. Kini yang ada atas dirimu sudah menjadi tanggung jawab Mas, apapun yang kamu rasakan Mas harap kamu mau berbagi dengan Mas."
"Humaira? terima sudah menyempurnakan separuh agama Mas"dikecupnya tangan mungil istrinya itu.

Ica termangu mendapat perlakuan yang jauh dari perkiraannya, pandangan nya berkabut air di pelupuk matanya sudah siap bertumpah ruah, tak butuh waktu lama untuk ia masuk kedalam pelukan hangat suaminya.

"Ica yang seharusnya berterima kasih karena mas sudah mau menerima Ica dan bunda, tanpa di minta pun Ica siap membantu Mas dalam mewujudkan visi misi Ini, karena Ica juga ingin bersama-sama menuju jannah-Nya. "

"Bimbinglah Ica dan tegurlah Ica ketika Ica mulai menyimpang" Arsyad membalas pelukan Ica tak kalah erat.

××××××××××🥀🥀🌺🌺🥀🥀×××××××××

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu,  ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا تَزَوَّجَ العَبْدُ فَقَدْ كَمَّلَ نَصْفَ الدِّيْنِ ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي النِّصْفِ البَاقِي

“Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya.” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 625)

https://rumaysho.com/1709-inginku-sempurnakan-separuh-agamaku.html

Janji-NyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang