6. JEALOUS

240 16 1
                                    





















Bug!

Hyun Suk menjatuhkan sebuah amplop besar cokelat di atas meja hingga menimbulkan suara berdebam kecil. Dengan penuh wibawa dia duduk di hadapan Jiyong, membuat pemuda yang sejak masuk ke ruangannya terus tersenyum sendiri itu mendongak. Dia tengah bahagia rupanya.

"Apa ini?" tanya Jiyong. Dia baru saja selesai melakukan pemotretan dan langsung disuruh menghadap bos besarnya itu.

"Buka saja."

Tanpa banyak bertanya lagi Jiyong meraih amplop itu dan membukanya. Matanya sedikit terbelalak begitu melihat isi amplop tersebut. Dia menatap Hyun Suk.

Sang bos duduk bersilang kaki dan menatap Jiyong dengan serius "Bisa kau jelaskan ini?" Nadanya memang datar tapi Jiyong tau itu menuntut.

"Well, seperti yang kau pikirkan kurasa," jawabnya santai.

Untuk beberapa saat Hyun Suk menatap Jiyong tanpa mengatakan apapun. Mencoba mencari jawaban lewat mata pemuda yang sudah dianggapnya sebagai anak sendiri itu.

"Apa kau sudah melupakan Dara?" tanya Hyun Suk hati-hati. Selain Youngbae dan keluarganya, Yang Hyun Suk adalah orang yang juga mengetahui semua hal tentang Jiyong.

"Ya.." jawab Jiyong yakin "Dia membantuku melupakannya." Jiyong menatap foto di tangannya dengan tersenyum simpul. Ya, foto-foto itu adalah isi amplop tadi. Foto-fotonya bersama Chaerin di parkiran kemarin.

Hyun Suk mengehela nafas "Aku tidak melarangmu menjalin hubungan dengan seorang wanita. Tapi kau juga harus hati-hati. Bagaimana jadinya jika hubungan kalian diketahui publik? Bukan hanya kau yang terancam, tapi juga gadis itu. Bagaimana jika fansmu menyerangnya?" Dia merujuk pada foto tadi, foto yang diambil dari CCTV. Disana Jiyong memang menutupi wajahnya tapi semua orang pasti tau itu adalah G-DRAGON hanya dengan melihat bajunya. Baju yang sama saat perform terakhir. Baju yang tidak sempat digantinya.

"Aku akan melindunginya."

"Sejak awal kau sudah bertindak ceroboh jadi bagaimana bisa kau melindunginya? Untung aku cepat bertindak." Kalimat itu membuat Jiyong bungkam.

Dia memang tidak tau bagaimana caranya tapi yang pasti dia takkan membiarkan Chaerin terluka. Tidak akan pernah.

"Berhati-hatilah. Kau tidak ingin dia terluka kan?"





***






Jiyong masih duduk di balik setirnya. Memutuskan untuk tidak langsung masuk ke rumah Chaerin seperti biasanya. Sudah lebih dari sepuluh menit dia berdiam diri disana dan sama sekali belum berpikir untuk keluar.

'Bagiamana jika fansmu menyerangnya?'

Kalimat itu terus berputar dalam otaknya. Membuat mood-nya menjadi buruk.

Ya, bagaimana jika fansnya menyerang Chaerin? Bagaimana jika hal itu benar-benar terjadi? Kenapa hal itu tak pernah terpikir?

Jiyong membenturkan kepalanya ke atas setir beberapa kali, berharap otaknya bisa berpikir dengan jernih. Tenang Jiyong, kau hanya perlu hati-hati dan menjaganya dengan baik, pasti hal buruk itu takkan terjadi. Ya, hanya berhati-hati dan menikmati apa yang terjadi sekarang.

Jiyong menghela nafas. Dia meraih kacamata serta maskernya -salah satu tindakan antisipasinya- dan memakai kedua benda yang kini menjadi benda terpenting setelah ponselnya itu.

Dia tidak akan menyerah sekarang karena ini barulah awal...

.

.

Unexpected Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang