"Jiyong pasti sering merepotkanmu. Maaf ya." Youngbae menatap Chaerin yang berjalan di sampingnya dengan tatapan menyesal sekaligus tidak enak.
Chaerin tersenyum maklum "Ah tidak juga. Kebetulan hari ini aku libur jadi tidak masalah. Aku malah senang karena jadi punya kegiatan. Aku tidak suka berdiam diri di rumah," jawabnya ramah.
BOHONG! Sebenarnya Chaerin ingin sekali tidur seharian di rumah. Menonton drama seharian, memanfaatkan hari liburnya dengan baik. Tapi si Kwon-Menyebalkan-Jiyong itu malah menggagalkan rencananya.
Bagaimana tidak? Chaerin yang baru saja selesai mandi tiba-tiba mendapat telepon dari kekasihnya itu *ehem* dan diminta untuk memasak banyak makanan lalu mengantarnya ke lokasi shooting Jiyong.
'Youngbae akan menjemputmu nanti.' Kalimat terakhir dan Jiyong langsung menutup teleponnya tanpa basa-basi.
What the ...? Apa ada seorang pria yang memperlakukan kekasihnya seperti itu? Oh well, pria itu kan Kwon Jiyong.
"Kau pasti lelah. Jiyong memang keterlaluan," ucap Youngbae lagi. Dia membantu Chaerin untuk membawa kotak makanan untuk Jiyong dan para staff. Menuntun Chaerin untuk masuk ke tempat dimana Jiyong berada.
"Ah, tidak sama sekali." Chaerin masih menyunggingkan senyum manisnya. Sumpah! Jika bukan Youngbae yang bicara seperti itu dia pasti takkan mau berbaik hati untuk tersenyum barang sedikitpun. Jika pria yang berjalan satu langkah di hadapannya kini adalah Jiyong dia akan dengan sangat senang hati akan menimpuk jidat lebar pria itu dengan kotak makanan yang dibawanya.
"Oh ya, ku dengar kalian sudah meresmikan hubungan kalian."
Chaerin hampir saja tersandung dan menjatuhkan makanannya begitu mendengar ucapan Youngbae.
Chaerin tersenyum canggung, sedikit malu. Kenapa pula Jiyong memberitahunya? Ah ya, mereka kan bestfriend forever. Pasti tidak ada rahasia di antara mereka. Tapi Youngbae tidak berpikir kalau dia pedofil juga kan?"Kau harus ekstra sabar menghadapi sikapnya yang masih childish."
Chaerin menghela nafas berat "Aku tau, dia childish dan menyebalkan."
Youngbae terkikik geli "Kau pasti kewalahan. Tapi percayalah, dia tidak pernah main-main dengan wanita yang disukainya." Dia tersenyum lembut ke arah Chaerin.
Chaerin tertegun mendengarnya. Dia sebenarnya tidak memikirkan hubungan mereka dengan serius tapi juga tidak menganggap ini main-main. Dia lebih memilih membiarkan hubungan mereka mengalir seperti di awal. Tapi dia sendiri tidak tau bagaimana Jiyong memandangnya. Serius atau main-main.
Well, Chaerin tak berharap banyak. Bagaimana pun Jiyong memandang hubungan mereka, serius atau hanya untuk main-main, dia berharap tidak akan terluka. Semakin kau berharap maka semakin besar kemungkinan luka yang harus kau rasakan. Maka dari itu Chaerin lebih memilih bersikap santai agar tidak terlalu sakit nantinya.
"Ayo masuk."
Ajakan Youngbae membuat Chaerin tersadar. Youngbae sudah masuk lebih dulu ke sebuah ruangan yang tidak Chaerin ketahui tempat apa itu.
Tangan kiri Youngbae masih memegang kotak makanannya yang bertumpuk, sedangkan tangan kanannya menahan pintu agar Chaerin bisa masuk. Gentleman sekali.
Perlahan Chaerin masuk ke sana. Jika dilihat dari keadaannya, dia rasa ini adalah ruang make up artist.
Matanya langsung menangkap sosok Jiyong yang tengah duduk di meja rias. Mata mereka bersirobok melalui cermin besar di hadapan Jiyong. Senyum pria itu langsung merekah "Kau sudah datang?"
![](https://img.wattpad.com/cover/209519687-288-k180293.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Love ✔
FanfictionLength : Chaptered Rated : PG-17 Genre : Romance, Family, Friendship and Comedy (?)