15. shocked

2.4K 337 259
                                        

15. Shocked

Oh sehun x Kim jongin

Bulan ke 8 dan sehun memutuskan untuk menemani jongin sampai hari melahirkan. Sehun benar-benar off dari segala kesibukannya di cafe dan memilih menemani jongin dirumah dan sesekali menemaninya pergi yoga dan periksa bulanan.

Semua serba online untuk sehun karena sehun tidak ingin meninggalkan jongin sedetikpun. Terkadang ibu jongin datang membawakan beberapa bahan masakan kadang juga membawa masakan. Sejak pertemuan mereka beberapa bulan lalu, berkunjung kerumah jongin adalah hal wajib untuk ibu jongin.

Jongin bahagia karena kunjungan sang ibu, sehun juga bahagia karena restu ibu adalah lah Yang mereka tunggu selama ini. Tapi sangat berbeda pagi ini. Setengah jam setelah pesan terakhir dari ibu jongin Yang berkata bahwa ibu akan datang, pintu apartemen jongin berbunyi dan sehun dengan sigap membukakan pintu. Dan langsung terkejut bahkan tanpa bisa mengeluarkan kata.

Bukan banyaknya hal Yang ibu jongin bawa atau penampilan ibu Yang aneh dan sukses membuat sehun terkejut tapi seorang pria paruh baya Yang 5 tahun lalu menolaknya secara terang-terangan karena tato Yang dimilikinya berdiri di samping ibu Kim dengan ekspresi tak terbaca.

Jika ayah jongin berdiri diam maka sehun seolah merasa malu karena di pukul tapi tidak bisa menghindar. Sehun hanya mengenakan celana pendek santai dan juga kaus tanpa lengan Yang jelas memperlihatkan tato di tangannya bahkan tato Yang ada di bahunya sedikit terlihat.

Inginnya sehun menutup seluruh tubuhnya dengan kain agar orang tua jongin tidak kecewa padanya untuk kedua kalinya. Tapi nyatanya dirinya tidak bisa.

"Tidak ingin membantu ibu?" Tanya ibu membuat sehun kembali tersadar dari lamunanya

"Maaf ibu" sehun menunduk kemudian mengambil barang Yang ibu bawa "silahkan ibu, tuan Kim"

Sehun lebih dulu masuk diikuti ibu dan ayah jongin, sehun langsung masuk kearea daput dalam diam membuat jongin heran dan langsung mengikuti sehun. Memeluk sehun dari samping mengagetkan sehun Yang terlihat panik dan tidak tenang.

"Kenapa?" Tanya jongin

"Tuan Kim didepan bersama ibu. Kamu temani mereka. Aku akan ganti baju dulu" sehun akan beranjak tapi jongin menahan pergelangan tangan sehun

"Jika ayah kemari maka ayah harus menerimamu apa adanya dirimu tidak dengan menyembunyikan dirimu sendiri seperti apa Yang akan kamu lakukan dengan ganti baju" ucap jongin

Jongin menarik tangan sehun menuju ruang tengah dan benar saja ayah sudah duduk nyaman di sofa milik mereka dan ibu sedang mengambilkan minuman untuk mereka semua. Jongin dan sehun berdiri kaku dihadapan ayah jongin. Penolakan ayah Kim dulu membuat keduanya merasa ketakutan lagi. Termasuk jongin Yang hanya bisa diam dan menatap ayah kandungnya tanpa kata.

Ibu menaruh 4 gelas jus mangga dan beberapa camilan di tengah meja kemudian melirik jongin dan juga sehun Yang masih berdiri dengan tangan saling menggenggam erat membuat ibu tertawa. Karena sedewasa apapun seorang anak tetap akan takut pada orang tua mereka.

"Duduklah" kata ibu membuat jongin dan sehun saling menatap sebelum duduk berdampingan di depan ayah dan ibu jongin

"Ayo ayah katakan sesuatu" canda ibu sambil menyikut ayah Yang masih betah untuk diam. Ayah menghela nafas dalam sebelum berkata.

"Maaf, 5 tahun lebih dan aku masih saja egois. Aku ayah Yang buruk untukmu jongin dan aku tahu itu. Aku harusnya mengenal sehun lebih dulu dan tidak menilainya hanya dari penampilan seperti Yang kamu katakan. Maaf sehun aku bersikap buruk padamu bahkan di hari pertama kita bertemu tapi kamu bahkan mau menjaga anakku dengan baik. Aku sangat berterima kasih padamu sehun. Benar-benar berterima kasih" ucap ayah panjang membuat genggaman tangan sehun dan jongin mengerat.

Our Life (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang