18. Last
Oh sehun x Kim jongin
Pagi ini jongin sudah diperbolehkan untuk pulang setelah hampir 1 minggu penuh berada di rumah sakit. Selama seminggu ini ibu sehun tidak pernah absen mengunjungi jongin dan si kecil ha-joon yang jadi kesayangan orang tua jongin dan ibu sehun. Ha-joon selalu teroper kesana kemari tapi bukannya rewel ha-joon malah menikmati setiap rengkuhan hangat yang orang-orang berikan padanya.
Jongin terlihat santai dengan kemeja berwarna biru, berjalan disamping sang ibu yang sedang menggendong ha-joon yang sangat tenang. sehun berjalan dibelakang jongin sambil membawa sebuah tas yang berisikan beberapa perlengkapan yang digunakan jongin selama berada dirumah sakit sambil mengobrol dengan ayah mertuanya.
Saat akan berbelok jongin bertemu dengan seorang pria paruh baya dengan kemeja santai bersama dengan wanita paruh baya yang sangat jongin kenal. Pasangan suami istri oh yang tak lain adalah ayah dan ibu mertuanya. Jongin hanya bisa tersenyum dan membungkuk se-sopan mungkin.
"jongin, pulang hari ini?" tanya ibu oh yang langsung berjalan menghampiri jongin dan keluarganya
"iya ibu, sudah satu minggu dan masa observasi untuk ha-joon berakhir kemarin, hasilnya sangat bagus dan ha-joon boleh pulang hari ini" jelas jongin, sedang nyonya oh sudah sibuk menciumi pipi ha-joon
"aduh cucu tampan nenek, nanti kirim alamat kalian. Ibu akan sering-sering datang. jangan mengelak apalagi kabur" kata nyonya oh sambil menunjuk sehun yang langsung memasang muka masam.
"iya ibu" jawab sehun malas membuat semua orang disana tertawa kecuali kepala keluarga oh, ayah sehun yang hanya diam saja sedari tadi
"baiklah kalau begitu, kami permisi dulu" kata ayah kim yang menyadari jika tatapan ayah sehun hanya terarah pada putranya saja dan itu jelas membuatnya merasa tidak nyaman. Ayah Kim jelas tahu tentang penentangan kedua keluarga saat sehun dan jongin ingin bersama. Hal ini membuat ayah Kim merasa sangat bersalah, karena kesendirian Yang sehun dan jongin alami.
"ya ya, nanti aku akan kesana. jongin ingatkan sehun untuk mengirim alamat kalian. jaga kesehatan dan ibu akan datang setiap hari untukmu dan ha-joon" ucap ibu oh sambil mencium pipi jongin sayang
"tentu ibu, terima kasih" jawab jongin malu
"baiklah, hati-hati dijalan"
"terima kasih ibu" sehun berujar sopan dan berlalu mengikuti ayah kim yang sudah berjalan beberapa langkah
"tidak kah kalian ingin menunjukkan bayi kalian padaku juga? bagaimanapun aku tetap kakeknya" kata tuan oh dengan nada dingin yang membuat sehun mengepalkan tangannya erat.
Bagaimana mungkin ayahnya bisa berkata sedingin itu pada jongin bahkan didepan keluarga jongin? Bagaimana mungkin ayahnya tega melakukan ini padanya? bagaimanapun juga sehun kan tetap anaknya apakah tidak bisa jika tuan oh yang terhormat menurunkan nada nya sedikit demi menjaga perasaan orang-orang yang ada disana?
jika sehun merasa marah maka jongin tersenyum dan mengambil ha-joon dari pelukan sang ibu dan membawanya mendekati tuan oh yang berdiri sedikit jauh dari kumpulan keluarga mereka. jongin mendekap ha-joon dengan aman dan nyaman sebelum menurunkan sedikit selimut bayi yang menutup dagu mungil ha-joon, membuat tuan oh dapat melihat dengan seksama wajah menggemaskan ha-joon.
"namanya oh ha-joon, bolehkah ha-joon memanggil anda kakek?" tanya jongin membuat semua orang kaget termasuk tuan oh yang langsung menatap kearah jongin dan melihat jongin yang tengah tersenyum padanya. hal itu membuat tuan oh langsung salah tingkah. bagaimanapun ini pertama kalinya tuan oh menatap jongin sedekat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Life (END)
Fanfictionkisah cinta Yang tak selamanya berakhir indah. terkadang ada luka juga tawa, kadang tangis kadang bahagia. sehun x jongin