Sehun ingat hanya meninggalkan jongin sebentar untuk pergi kesuper market untuk membeli beberapa bahan masakan untuk makan siang. Karena ayah dan ibu sedang kerumah jadi sehun bisa menitipkan jongin pada ayah dan ibu. Tapi baru menginjakkan kakinya 5 menit di super market ponselnya berdering dengan nama ibu.
Yang bisa sehun dengar dan cerna hanya melahirkan dan rumah sakit. Jadi sehun langsung berlari kembali ke mobil dan memacu mobilnya menuju rumah sakit tempat jongin dirawat secepat mungkin. Tidak peduli dengan apapun Yang penting sehun sampai di rumah sakit segera.
Sehun sampai 30 menit kemudian karena sehun tidak mungkin terbang dengan mobilnya. Ditambah dengan weekend membuatnya semakin susah untuk ngebut. Sehun bertemu ibu dan ayah Yang duduk didepan ruang bersalin. Ibu langsung beranjak dan menggenggam tangan sehun erat.
"Bayi kalian sudah lahir. Laki-laki. Dokter bilang ibu dan bayinya sehat. Jongin sudah ada di pembukaan sempurna hingga tidak perlu waktu lama hingga bayi kalian lahir" ucap ibu jongin dan sehun langsung memeluk sang ibu erat.
"Selamat sehun. Kamu seorang ayah sekarang" Ucap ayah sambil menepuk bahu sehun lengkap dengan senyuman bahagia.
Sehun mengusap air mata Yang mengalir di sudut matanya. Kebahagiaannya meluap memenuhi hatinya. Semua terasa membahagiakan. Kehidupannya bersama jongin akan sempurna setelah ini. Jantung sehun berdebar karena penuh dengan kebahagiaan.
Entah seperti apa rupa anak sehun tapi Yang jelas sehun tentu akan menyayangi anaknya dengan sepenuh hati. Entah akan mirip dirinya atau akan mirip jongin. Yang pasti anaknya pasti akan sangat lucu.
Sehun melihat anaknya Yang dibawa dengan kereta bayi khas rumah sakit. Kulit keriput, memerah dan terbungkus dengan kain berwarna biru. Ibu mengangguk dan membiarkan sehun mengikuti suster Yang membawa bayinya.
"Sus, itu bayi pasien Kim jongin?" Tanya sehun saat suster tersebut akan memasuki ruang khusus bayi.
"Iya tuan" jawab sang suster dengan tenang dan sehun langsung tersenyum lebar
"Aku ayahnya suster"
"Wah akhirnya anda datang juga tuan. Bayi anda sangat tampan. Selamat atas kelahirannya tapi saya harus membawa bayi anda masuk terlebih dahulu"
"Iya tidak apa suster, terima kasih" sehun tersenyun tanpa mengalihkan perhatiannya dari bayi Yang ada di dalam box.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suster menempatkan bayi sehun dan jongin diantara bayi-bayi Yang lain, sehun hanya bisa memperhatikan bayinya tidak dengan bayi-bayi lain. Bayi nya benar-benar sempurna. Sehun tersenyum sambil memperhatikan anaknya, berdiri di depan ruang bayi tersenyum lebar seperti orang gila. Sehun tidak peduli.