9. Another Years Pass By
Oh sehun x Kim jongin
Di tahun pernikahan keempat mereka, akhirnya sehun dan jongin berhasil pindah dari tempat mereka ketempat Yang lebih layak. Yang punya penghangat dan pendingin ruangan juga kulkas Yang besar. Mereka membeli sebuah apartemen di dekat butik baekhyun agar memudahkan jongin untuk beraktifitas. Lagi pula cafe chanyeol juga tidak jauh dari apartemen itu dan bisa sehun tempuh dengan berjalan kaki sekitar 15 menit saja.
Apartemen pilihan jongin memiliki 3 kamar dengan 1 ruang tamu, dapur Yang menjadi satu dengan ruang makan kecil, lalu 2 kamar mandi 1 kamar mandi ada didalam kamar utama dan satu lagi didekat dapur. 1 kamar dari 3 kamar rencananya akan mereka gunakan sebagai tempat menyimpan banyaknya koleksi baju milik jongin. Lalu kamar lain akan mereka gunakan jika ada tambahan anggota keluarga baru.
Setelah sibuk beberes hingga hampir 1 minggu lamanya akhirnya mereka bisa menempati tempat baru mereka. Jongin tersenyum melihat papan nama kecil Yang ada di samping pintu apartemen mereka Yang baru. "Oh Family" jongin tertawa mengingat dirinya sempat berdebat dengan sehun hanya untuk memilih seperti apa rumah baru mereka akan mereka namai. Aneh-aneh saja.
Jongin berjalan memasuki rumah barunya bersama sehun. Setelah melewati lorong kecil tempat lemari sepatu, jongin harus berbelok ke kanan hingga sampai di ruang tamu miliknya. Jika dulu hanya ada ruangan kecil kini ada ruangan besar dengan jendela kaca Yang membuat jongin bisa melihat dunia luar dari rumahnya, sebuah sofa panjang, meja kopi juga TV layar datar super lebar. Jika menoleh kekanan maka jongin bisa melihat 2 pintu. 1 kamar untuk baju-baju rancangan jongin dan satu lagi tentu untuk calon anak mereka kelak. Jongin tanpa sadar mengusap perutnya pelan. Merasa tidak sabar dan menantikannya dengan sangat.
Di sebelah kiri ruang tamu ada sebuah dapur Yang di batasi dengan rak besar Yang masih kosong. Entah apa Yang akan jongin taruh disana. Kamar utama sedikit tersembunyi, disamping kamar kedua tapi harus melewati sebuah lorong kecil Yang terbuat dari rak besar Yang memisahkan ruang tamu dan kamar dahulu baru pintu kamar utama terlihat. Kamar utama tentu kamar Yang paling luas dan nyaman dengan kamar mandi didalam.
Sehun dan jongin memiliki ranjang lebar sekarang bukan lagi kasur lantai. Di kamar ini juga ada jendela super besar di samping kasur mereka. Jongin jatuh cinta pada tempat ini ketika mereka pertama kali datang untuk melihat dan ketika sehun setuju untuk membeli tempat ini jongin meresa sangat bahagia.
Jongin berjalan memasuki kamar utama dan menemukan sehun masih bergelung nyaman di bawah selimut tebalnya. Jongin hanya bisa melihat punggung telanjang sehun dengan tato entah apa menurun di tengah punggungnya Yang terlihat sangat kontras karena kulit pucat sehun dan sehun memilih tinta hitam pekat untuk tato nya. Entah itu tulisan cina atau jepang jongin tidak tahu.
Jongin berjalan menghampiri ranjang dan menarik selimut Yang menutupi wajah sehun. Jam didinding sudah menunjukkan jam 7 pagi dan sehun masih tertidur. Melihat wajah lelap sehun, jongin merasa tidak tega sebenarnya. Tapi kan sehun harus pergi ke cafe mengecek beberapa hal.
Jadi dengan terpaksa jongin mengusap pipi sehun berusaha membangunkan suaminya itu dari tidur lelapnya. Membuat sehun sedikit terganggu sebelum membuka matanya perlahan dan menatap jongin.
"Sudah jam 7 mau bangun tidak?" Tanya jongin sambil menunduk dan menciumi bibir sehun
"Hmm aku malas" gumam sehun Yang bukannya bangun malah menyamankan dirinya
"Nanti dimarahin chanyeol lho" jongin mengusap rambut hitam sehun
"Iya aku bangun"
"Buka matanya kalau bangun" jongin mencibut pipi sehun pelan membuat sehun mendengus. "Ayo pak bos bangun. Aku sudah memasak. Ayo ayo" jongin menarik selimut Yang sehun pakai untuk bergelung membuat sehun akhirnya duduk di tengah ranjang dengan muka bantal dan rambut berantakan. Terlihat lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Life (END)
Fiksi Penggemarkisah cinta Yang tak selamanya berakhir indah. terkadang ada luka juga tawa, kadang tangis kadang bahagia. sehun x jongin