17. 2nd Meet
Oh sehun x Kim jongin
Setelah obrolan panjang mereka akhirnya susterpun datang membawa sebuah ranjang bayi. Sehun terkejut dan meminta suster untuk menunggu jongin sebentar. Sehun mengusap punggung jongin dan membisikkan bahwa bayi mereka sudah disini. Jongin kaget dan langsung menoleh walau berakhir dengan sebuah ringisan sakit karena gerakan tiba-tibanya.
"sakit?" tanya sehun dengan nada khawatir
"sedikit" jongin meringis lalu tertawa membuat kekhawatiran sehun hilang
"anda baik-baik saja tuan kim?" tanya sang suster
"iya sus, terima kasih" jongin tersenyum
"sekarang saatnya baby oh untuk menyusu tuan" ucap suster sambil mengangkat bayi mereka dari dalam box dan membantu jongin untuk menggendong bayi kecilnya.
"Baiklah, terima kasih suster" ucap jongin dengan senyuman setelah menerima bayinya dan memeluk bayinya
"Lucu" sehun mengusap pipi memerah bayinya
"Benar-benar lucu" kata jongin sambil membuka baju rumah sakitnya membiarkan bayinya menyusu padanya
"Dia benar-benar sempurna" ucap sehun membuat jongin tersenyum
"Sudah memikirkan sebuah nama?"
"Ahh sudah" sehun mengangguk mantap
"Baiklah, katakan sebuah nama Yang bagus"
"Namanya oh ha-joon, joonie. Bayi laki-laki Yang agung kesayangan kita" ucap sehun sambil melihat putranya Yang masih sibuk menyusu.
"Nama Yang super bagus. Dengan doa Yang terselip dari kita untuknya" jongin tersenyum dan mengusap hidung anaknya.
"Tentu saja sayang" sehun mencium dahi jongin dan merangkul bahu jongin.
Mencintai jongin adalah hal Yang sangat mudah. Seperti hari ini cinta sehun semakin dalam saja.
🐻🐻🐻
Jongin hanya perlu istirahat 2 hari penuh sebelum bisa pergi keluar dengan kursi roda. Dan hari ini jongin sudah duduk di kursi roda dan sehun mendorongnya pelan. Bayi mereka sedang dengan kakek dan nenek Kim.
Jongin menggenggam tangannya erat. Tiba-tiba gugup menyerang. Jika orang tua sehun menolaknya lagi bagaimana? Itu satu dari banyaknya pertanyaan di kepala jongin. Jongin gugup dan merasa khawatir, benar-benak khawatir.
Sehun mengusap bahu jongin saat keduanya sudah sampai di depan ruang vvip tempat ayah sehun dirawat.
"Tidak ada Yang akan berubah walau kamu akan dapat penolakan lagi. Kita akan tetap jadi kita apapun Yang akan terjadi" sehun mengusap rambut jongin dan jongin mengangguk sebagai jawaban walau nyatanya jongin merasa semakin gugup.
Sehun mengetuk pintu dan menunggu jawaban dari dalam sebelum membuka pintu dan masuk sambil mendorong jongin. Jongin langsung bisa melihat seorang wanita paruh baya Yang dikenalinya sebagai ibu sehun berdiri di samping ranjang rumah sakit dengan seorang pria paruh baya Yang terbaring di atas kasur menutup mata.

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Life (END)
Hayran Kurgukisah cinta Yang tak selamanya berakhir indah. terkadang ada luka juga tawa, kadang tangis kadang bahagia. sehun x jongin