Our Life (END)

8. tahun kedua

8. Tahun kedua

Oh sehun x Kim jongin

Di tahun pernikahan kedua mereka akhirnya jongin berhasil menjadi seorang perancang di butik milik baekhyun Yang semakin dan semakin ramai. Beberapa waktu lalu butik baekhyun bahkan mendapat kunjungan dari seorang artis papan atas Yang ingin merancang bajunya langsung pada jongin. Sebuah pencapaian luar biasa Yang tak pernah jongin bayangkan sebelumnya.

Dan sehun masih sibuk dengan cafe miliknya dan juga chanyeol. Walau harus melewati banyak hal tapi sehun berhasil bangkit dan tidak menyerah. Bahkan tahun depan rencananya chanyeol dan sehun akan membuka sebuah cabang baru. Mendengar itu tentu jongin sangat bahagia.

Bagaimana tidak bahagia jika sehun perlahan-lahan bangkit dan bahkan berhasil walau harus memulai semuanya dari nol besar. Cafe mereka sempat jatuh terpuruk hingga akhirnya kembali ramai seperti dulu hingga menu yang diulas disebuah majalah khusus pariwisata membuat cafe milik sehun dan chanyeol kini tak hanya jadi konsumsi warga lokal saja tapi juga orang dari luar negri Yang sedang berlibur.

Konsep semi bar dan juga open kitchen membuat semua orang tahu bagaimana cara chef mengolah makanan Yang akan ada dipiring mereka. Higienis atau tidak dan itu konsep pertama Yang membuat cafe chanyeol selalu ramai. Pelanggan bahkan bisa membuat cocktail mereka sendiri. Menarik dan hal Yang baru.

Tahun ini di hari jadi mereka sehun malah mengajak jongin untuk mengerjai chanyeol. Membuat pria bertelinga peri itu melayani mereka seperti seorang tamu kehormatan setelah cafe tutup dan hanya tinggal mereka bertiga saja.

Jika mengingat hal itu jongin akan selalu tertawa hingga sakit perut. Karena demi apapun wajah chanyeol Yang kaget dengan mata bulat itu benar-benar lucu apalagi ditambah dengan wajah kesalnya. Jongin sedang berbaring nyaman di bawah selimutnya dan bermain dengan ponsel hingga tidak dasar jika sehun sudah keluar dari kamar mandi dan berjalan mendekati jongin. Bahkan hingga sehun duduk disamping jongin, jongin masih sibuk dengan ponselnya.

"Sayang?" Panggil sehun

"Hmm?" Gumam jongin membuat sehun mendengus

"Cium" sehun mendekatkan wajahnya dan jongin hanya mengecup bibir sehun tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel miliknya

"Lagi" kata sehun dan jongin kembali mengecup bibir sehun sebelum kembali sibuk dengan ponselnya lagi membuat sehun merasa diabaikan.

Sehun menarik ponsel jongin membuat jongin menoleh, tatapan mereka bertemu dan membuat jongin canggung seketika. Karena sehun melihatnya dengan tatapan super serius. Jongin menggigit bibir bawahnya karena tiba-tiba gugup menyerangnya.

Jongin mengalihkan pandangannya dari sehun mencoba menenangkan dirinya karena demi apapun tatapan serius sehun adalah kelemahannya. Sehun beranjak mengungkung tubuh jongin dibawah tubuh besar sehun Yang bahkan sudah topless juga kasur lantai Yang tiba-tiba terasa tidak nyaman untuk jongin.

"Jongin tatap aku" bisik sehun membuat jongin memejamkan matanya sejenak sebelum membukanya kembali dan mencoba menatap kedua mata gelap sehun Yang sedang menatapnya juga.

Kegugupan Yang jongin tunjukkan dari kedua mata jongin membuat sehun setengah mati menahan tawanya hingga akhirnya tidak tertahankan lagi dan sehun tertawa setelah berguling untuk berbaring di samping tubuh jongin Yang masih mencerna apa Yang sedang terjadi.