3~Team dan Teman

20 1 0
                                    

"Yang peduli dan sayang kepadamu itu banyak, hanya saja dendammu menutupi semuanya"

~Raydal Aditiya Gezz~

_______________

Malam hari telah tiba, jam menunjukkan pukul 8 malam, deringan ponsel milik Rere sudah menggema dari setengah jam Yang lalu. Orang itu Tidak pernah berhenti menelponnya. Dari tadi siang ia sudah mengirim pesan hingga malam ini ia menelponnya.

Lama-lama Rere jengah dengan suara telponnya, lalu ia menggeser tombol terima hijau.

"Ya? "

"....."

"Oke"

"...."

"Yaaaa! "

Tutt tutt tutt

Rere memutuskan sambungannya secara sepihak, ia jengah dengan panggilan dari teamnya untuk segera menuju lokasi, pasalnya ia sedang tidak mood untuk melakukan apapun.

Rere mulai beranjak dari tempat tidurnya. Seperti biasa, ia mulai bersiap dengan jaket kulit, celana jeans dan topengnya.

Rere mulai menjalankan mobil sportnya. Tak butuh waktu lama Rere mulai menancap gas ke lokasi yang ia tuju.

Tanpa ia sadari ada seseorang yang mengikutinya dari kejauhan.

__________

Sesampainya ditempat yang ia tuju, disambutlah ia oleh team balapannya.

"akhirnya lo datang Tom" panggil salah satu Team nya.

Tom adalah panggilan Rere di dunia balap liar ini, mau tidak mau ia harus tetap melindungi privasinya agar pihak sekolah atau teman-temannya di sekolah tidak mengetahui hal ini.

"Gue ga sepecundang itu ya" Ucap Rere dengan senyum smriknya.

"Lawan kita udah di depan Tom, ini kesempatan emas buat lo, kalo malem ini lo berhasil, kita bisa makan gratis selama satu bulan full" ucap Hendrik yang Merupakan pemimpin di Teamnya itu, sekaligus orang yang sedari siang terus mengingatkan Rere dengan puluhan pesan chat darinya.

Rere berjalan santai kedepan, menghampiri lawannya yang dengan angkuhnya mengangkat dagunya tinggi.

"Ohh jadi ini yang namanya Tom? " seru Lawannya di depan.

"Ternyata cewek? " ucapnya lagi meremehkan.

"Sikat Rickk" seru salah satu temannya lawan yang dihadapan Rere, Rere ingat betul wajah yang babak belur dihajar habis-habisan olehnya dibelakang sekolah tadi pagi.

mereka adalah Erick cees. Yang terhuyung di depan Rere hanya karena tinjuan-tinjuan Kecil miliknya.

Rere tersenyum picik.
"Gausah banyak bacot. Ayok mulai sekarang. " seru Rere tanpa basa basi.

"Wess tahan dulu, kita kenalan dulu " Erick mengulurkan tangannya.

"Gua Erick ketua geng Xadviar lo pasti tau gue" seru Erick dengan senyum bangganya.

AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang