"Sesuatu yang kau anggap tidak mungkin, Bisa jadi mungkin hanya karena sebuah takdir"
~Raydal Aditiya Gezz~
____________
"Rereeee" Teriak seseorang memanggil Rere ketika ia sedang menikmati teh di salah satu kafe dijakarta.
Hampir seluruh pasang mata melirik orang itu begitu pun dengan Rere.
"Oh jadi lo suka nongkrong disini" ucap Orang itu yang langsung duduk begitu saja di hadapan Rere.
"Ngapain? " tanya Rere dengan alisnya yang bertaut.
"Ya gue ikut nongkrong lah" ucapnya.
"Gak" ucap Rere
"Reeee jangan gitu dong, kitakan temen" ucap Fani didepannya dengan menekuk wajahnya.
"Pesen" Ucap Rere singkat.
"Pesen apa? Makan? Jadi gue boleh gabung nih? " cerocos Fani
"Iya bawel. Cepet! sebelum gue berubah pikiran" ucap Rere.
"Akhirnya, ternyata lo bisa bicara lebih dari satu kata Re" seru Fani dengan senyumnya.
"Hmm" balas Rere singkat, lalu Fani memanggil waiters untuk memesan makanan.
"Oh iya Re, kemaren gue ke mall ketemu cogan-cogan, busetttt, hati gue meleleh banget dong" ucap Fani dengan semangat
"Lebay" ucap Rere santai.
"Ishh lo mah Re, ga percayaan banget" ucap Fani sebal
"Iyaaaa percaya" seru Rere
"Emang lo ga demen cowok Re? " celetuk Fani dengan wajah polosnya. Itu berhasil membuat Rere mengulum senyumnya.
"Ihh lo, kalo mau senyum-senyum aja kali" goda Fani
"Ko lo bego sih? Masa iya gue gak suka cowok" ucap Rere kemudian.
"Lahh terus? Buktinya lo masih sendiri " ucap Fani sambil memakan, pesanannya tadi yang sudah tersedia didepan meja.
"Gue nyamannya sendiri " ucap Rere
"Tapii Ree, kalo lo cuek kayak gini, mana ada cowok yang deketin ih" ucap Fani lagi. Rere hanya diam.
Fani dan Rere mengobrol panjang Lebar, seperti yang sudah bertahun-tahun berteman, ternyata Fani tidak terlalu buruk untuk menjadi teman, Rerepun nyaman dengan Fani. Apa Rere sudah bisa menerima seseorang untuk masuk kedalam Alur hidupnya? Meskipun itu seorang teman? Apakah ia sedikit membuka pintu hidupnya untuk mengijinkan orang lain masuk?.
"Re gue ke panggung dulu ya" ucap Fani
"Perform gitu makusudnya? " Tanya Rere memastikan
"Stand up comedy Reeee, ya iya lah gue Perform masa iya gue comedy" seru Fani lalu melangkahkan kakinya ke arah panggung.
"Haiii selamat sore, terutama buat kalian yang sedang berjuang, untuk bertahan dengan alasan nyaman" ucap Fani di tengah panggung kecil dengan gitar ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alone
Teen FictionSepi dalam keramaian, Ramai dalam kesendirian. Itulah hal yang paling di rasakan dalam hidup seorang gadis bernama Maure Abizar Tomson. Maure seorang gadis berdarah dingin, dengan satu ekspresi yang selalu ia tunjukkan kepada dunia, pikirnya ia aka...