Sedikit Perkenalan

160 5 2
                                    

Udin, begitulah orang-orang banyak mengejek namaku. Entah kenapa, entah apa salahku, entah apa salah namaku. Panggilan 'udin' ini terasa seperti penghinaan untukku.

"Nama sebagus ini kok dipanggil 'Udin' ya?" tanyaku dalam hati.

"Jadi nama lengkap Lo siapa?" tanya salah satu setan yang lagi nongkrong di depan sana, aku hanya diam, seakan tidak mendengar dia bertanya.

Singkatnya untuk sekarang ini , anggap aja namaku adalah 'udin' ya.

Di dalam novel ini, aku menjabat sebagai tokoh utama. Tentu jabatan yang sangat menggiurkan, bukan? Di sini aku bisa menjadi apa saja yang kuimpikan. Sebenarnya aku tidak sendiri di sini, dalam kitab suci agamaku, Tuhan memberitahu bahwa manusia ini diciptakan berpasang-pasangan. Oleh karena itu, menjomblo di alam novel rasanya sangat kurang afdol, apalagi kalau di alam nyata sebenarnya juga jomblo. Alamak.

Di lembaran pertama ini aku hanya memperkenalkan namaku sebagai 'udin'. Aku tidak ingin memperkenalkan diri lebih lanjut. Sebab aku harus menjaga privasiku. Kalau teman-teman masih tetap bersikukuh untuk mau tau, maka kenalilah diriku melalui novel ini, teman-teman akan tau segalanya tentang diriku.

Salam Manis,

Udin

Pengantin PeradabanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang