Hari-hari selanjutnya, seperti biasa aku pergi kesekolah, minggu ini begitu sibuk, karena minggu depan akan dilaksanakan ujian penaikan kelas. Aku benar-benar di buat sakit kepala. Aku harus belajar dengan baik agar nilaiku tidak turun. ku harus bisa membuat papah dan mamah bangga dengan prestasiku.
Hari ini adalah hari sabtu. Aku sedang menunggu papah di parkiran. Ya, selama seminggu ini papah yang mengantar dan menjemput ku kesekolah.
Kali ini papah dan mamah lebih lama di indonesia. Aku tidak tau kapan mereka akan kembali ke Paris.
Dan Gilang, yah ... Dia benar-benar sangat sibuk di London sana, selama hampir seminggu ini, dia hanya mengabariku 2 kali saja. Itu pun hanya menelfon dan sekedar bertanya kabar. Sangat singkat. Tapi aku maklum karena saat ini memang Gilang sedang sibuk-sibuknya untuk menghadapi ujian kelulusan.
Bip ... Bip ....
Suara klakson mobil papah."Halo sayang, udah lama yah nunggunya?" tanya papah
"Enggak lama banget sih, tapi lumayan hehe" kataku
Aku masuk ke mobil dan kami pulang ke rumah. Kali ini mamah tidak ikut karena mamah sedang ada kerjaan di rumah.
"Yeey! Sampai!" seruku lalu turun dari mobil dan masuk ke rumah.
"Assalamualaikum, Nara yang syantik udah pulang yuhu .... " kataku dengan suara nyaring
Papah menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkahku.
"Ayo pah,Nara, makan dulu, mamah udah masak buat kalian" kata mamah sambil menuangkan air minum ke dalam gelas.
"Waahh ... Kebetulan, papah juga udah laper" kata papah.
Kami menyantap makan siang kami dengan lahap.
Setelah makan siang aku naik ke kamarku dan mengganti bajuku.
Aku turun ke bawah membuka kulkas dan mengambil minuman dingin dan beberapa buah. Aku juga mengambil beberapa camilan lalu membawanya ke kamarku.
Aku tidak mengganggu papah dan mamah karena aku tau mereka pasti sedang sibuk dengan urusan kantor.
Aku menaruh camilanku di atas meja di rooftop lalu mengambil labtop dan menyalakannya. Aku menonton film, mulai dari Thor Ragnarok, Aquaman dan Frozen. Aku menonton sampai sore.
Mataku sudah sangat lelah karena menonton, aku mematikan labtop lalu masuk ke kamarku. Merebahkan tubuhku dan rasa kantuk menyerang. Aku pun tertidur.
Pukul 19:00
Aku terbangun dan melihat hapeku.
Ternyata sudah malam, aku sebenarnya masih mengantuk, tapi aku harus bangun dan mandi lalu melanjutkan tidurku. Aku bangun, mandi, dan memakai baju tidur.Kruk kruk
Perutku berbunyi."Aduh gue laper, turun dulu ah, nyari makanan" kataku
Aku turun menuju dapur. Aku melihat bibi sedang mencuci piring.
"Bi, Nara laper" kataku lalu duduk di kursi
"Sebentar non, saya ambilkan makanannya dulu" kata bibi
"Papah sama mamah mana bi?" tanyaku
"Ooh tuan sama nyonya tadi baru aja keluar non, katanya lagi ada meeting di cafe dengan klien, tadinya tuan mau ijin sama non Nara, tapi non Nara tidur, tuan gak tega banguninnya. Jadi tuan sama nyonya nyuruh saya buat ngasih tau non Nara kalo non Nara udah bangun" jelas bibi panjang lebar.
"Ooh gitu yah bi" kataku
Bibi menyiapkan sayur bening, nasi, tempe, tahu, telor balado, ayam goreng dan sambel.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARA'S LOVE [END]
Teen Fiction[BAHASA KURANG BAKU, MASIH DALAM PROSES REVISI, 17+ TAMAT] Saat ini Jarak dan waktu menjadi penghalang untuk kita Tapi itu tak akan membuatku mundur Aku akan tetap disini menunggumu Setelah kita kembali bersama Tanpa terhalang jarak dan waktu Aku...