9

1.4K 40 0
                                    

Adit poof

Saat aku sedang berjalan-jalan di taman, aku tak sengaja melihat seseorang yang mirip dengan sahabatku. Aku memperhatikan gadis itu. Dia sedang membeli popice dan tak sengaja matanya tertuju padaku. Aku langsung berbalik dan berpura- pura sedang olahraga.

Aku berbalik dan gadis itu sudah tidak ada. Aku berjalan mencari-cari keberadaan gadis tadi. Hingga akhirnya, aku menemukannya di bangku taman. Aku memperhatikannya dengan saksama.
Hingga aku yakin dia benar-benar sahabatku.

Ini benar-benar Nara, gue gak salah ini pasti Nara. Batin ku

Aku duduk di samping gadis itu. Tapi ia tak menyadari keberadaanku. Hingga aku menyapanya.

"Hai" aku menyapa gadis itu yang tidak lain dan tidak bukan adalah sahabatku waktu SMP dulu.

Dia melepas earphonenya, meletakkan minumannya dan berbalik.

Dia menatapku dengan raut wajah yang sangat kaget. Aku bisa melihat dari sorot matanya ada benci dan kemarahan.
Tapi aku ingin tau alasan dia menghilang 3 tahun yang lalu.

"Lo apa kabar?" aku memberanikan diri bertanya dan berusaha lebih santai sama seperti dulu.

"Lo-" dia mulai berbicara setelah menatapku begitu intens, tapi ucapannya kupotong

"Iya, gue Adit" sambungku

"Oh yah, lo apa kabar?" tanyaku lagi

"Apa lo bilang? Lo nanya kabar gue? Setelah apa yang udah lo lakuin ke gue, lo nanya kabar gue gimana sekarang?! Gila lo, lo gila Dit?!" aku kaget dan heran, kenapa dia tiba-tiba emosi dan membentakku. Tapi aku berusaha santai.

"Loh? Emang salah kalo gue nanya kabar lo? Kita ini udah 3 tahun lamanya gak ketemu Ra? Lo gak kangen sama sahabat lo?" kataku heran

Dia hanya diam. Dia ingin pergi dari sana tapi aku menggenggam erat tangannya.

"Ra, kenapa lo diem aja? Jawab pertanyaan gue, dan kenapa lo marah- marah gitu ke gue? Salah gue apa?" tanyaku bertubi-tubi

Dia tersenyum miring. Dan hanya diam tak menatapku.

Dia langsung berdiri dan berniat untuk pergi dari sana.

Tapi aku berhasil mencekal tangannya.

"Lepas!" bentaknya

"Gak, gue ga bakal ngelepasin lo" jawabku santai

"Lepas, Dit! Lepasin gue! Biarin gue pergi! Hiks ... Hiks .... " kata Nara mulai terisak

"Gue bakal lepasin lo, tapi lo harus duduk di sini, 10 menit aja gue mau ngomong sesuatu sama lo" kataku memohon.

"Gak! Gue gak mau hiks hiks ...." bentak Nara sambil terisak

Aku berdiri di hadapan Nara dan mendudukkannya di bangku taman itu.

"10 menit aja, pliss? Setelah itu gue bakal biarin lo pergi" kataku membujuk

"Gak! Lepasin gue atau gue bakal teriak" ancam Nara

"Silahkan kalo lo mau teriak, gue tinggal bilang ke orang-orang kalo lo itu pacar gue, dan kita lagi berantem, gampang kan? Jadi gimana?" kataku dengan enteng dan bersikap santai.

NARA'S LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang