35

1.3K 41 0
                                    

Author minta maaf sebelumnya gaes....
Maaafff.... Banget yah kalo author punya salah atau salah ketik.
Maaaff... Bangett....

Hari ini hari minggu. Sepasang suami istri masih terlelap dengan posisi berpelukan mesra.

"Hoaammmm" aku mengerjap ngerjapkan mataku menyesuaikan cahaya matahari yang sudah masuk menembus ke dalam kamarku.

Aku menatap makhluk tampan dan nyaris sempurna ini yang sedang terlelap di samping ku. Aku tersenyum menatap wajah suamiku yang terlihat sangat tampan saat tidur. Jemariku menyentuh hidung mancung nya dan menjelajahi seluruh wajahnya. Mungkin ia merasa geli dengan perlakuanku. Hingga ia menggeliat dan perlahan lahan membuka matanya. Aku pun memunggunginya dan berpura pura tidur.

"Aku tau kamu udah bangun sayang" kata gilang dengan suara serak khas bangun tidur. Aku tak bergeming dan berniat mengerjai gilang.

Gilang poof

Aku merasakan sesuatu menyentuh hudngku, mataku, dahiku, bibirku hingga seluruh wajahku. Itu membuatku geli. Aku pun terbangun. Tapi anehnya saat aku terbangun istriku masih tertidur dengan posisi membelakangiku. Aku tersenyum. Dia pasti tidak ingin ketahuan sedang memandangi ku.

"Aku tau kamu udah bangun sayang" kataku. Tapi nara tetap tak bergeming. Aku pun bangun dan berpindah ke samping berhadapan dengan nara. Aku menatap wajahnya yang cantik dan selalu membuatku jatuh cinta.

CUP

aku memberikan kecupan pada bibir mungilnya. Tapi tetap saja dia tidak bergerak sedikitpun.

Cup
Cup
Cup

Aku mengecup bibirnya berkali kali tapi tetap saja dia tidak bangun. Jangankan bangun, bergerak sedikit saja tidak.

Jangan jangan nara pingsan lagi. Batinku

Seketika aku langsung panik.
"Sayang... Sayang.... Kamu kenapa? Sayang....bangunnn...." aku sanagt panik. Aku memeluk tubuh nara.

Aku menempelkan tanganku pada dahi dan leher nara. "Enggak panas, suhunya normal" kataku heran.

"Sayang...kamu pingsan... Sayang bangun....heii....kamu kenapa hmm?" aku menggoyang goyangkan tubuh nara tapi dia tidak bergerak sama sekali.
"Aku bawa kamu kerumah sakit yah" aku hendak menggendong nara dan membawanya kerumah sakit.

CUP

Satu kecupan mendarat di bibirku.
Tapi bukan hanya kecupan tapi lumatan. Nara mencium ku dengan sangat lembut. Aku pun membalas ciuman itu. Kami saling berciuman sampai beberapa menit.

"Mmmpp..." nara mulai kehabisan nafas. Aku melepas ciuman itu dan menatap wajah istriku yang memerah.

Nara poof

"Mmmmpp..." aku mulai kehabisan nafas karena ciuman itu. Aku mungkin sudah blushing. Gilang masih menatapku dan...

Cup

Satu kecupan di keningku.

"Kamu mulai jail yah" kata gilang lalu menoel hidungku.

"Hehe" aku cengengesan dan menggaruk kepalaku yang tidak gatal.

"Mau lagi gak? Mau yang lebih? Bikin Gilang junior?" kata gilang dengan entengnya dan wajah sok tampan. Tapi emang tampan banget sih hehe.

"Apa?! Enggak! Aku masih sekolah gilang.... Kalo aku hamil nanti sekolahnya gimana dong..." kataku menggeleng kuat.

"Ya kan bisa home schooling sayang" kata gilang mengelus rambutku.

Aku menatap gilang. Aku mulai berfikir. Ya emang sih ada kewajiban yang harus aku penuhi sebagai istri. Tapi aku belum siap. Dan lagipula aku masih sekolah. Bukannya aku gak mau punya anak dari gilang, tapi belum sekarang waktunya.

NARA'S LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang