4

172 5 0
                                    

**
15:45

Sella dan Vito telah menunggu ka Randy di depan pagar sekolah.

"Ekhm."

"Eh ka." Sapa Sella kepada ka Randy.

"Kenapa lu manggil gua?" Tanya Randy.

"Hmm, maaf ya ka karena Sella Kaka jadi ribut kaya kemaren sama ka rangga." Kata Sella.

"Dibentak ya lu kemaren sama dia?" Tanya Randy.

"Eh?" Jawab Sella dan Vito serta melihat secara bersamaan.

"Jujur sama gua." Pinta Randy.

"Ngga ko ka." Jawab Sella.

"Bohong lagi, jujur gua bilangkan jujur." Jawab Randy.

"Tau darimana lu?" Tanya Vito.

"Ngga tau dari mana-mana, benerkan gua?" Tanya Randy kembali.

"Iya." Jawab Vito.

"Emang brengsek tuh orang." Jawab Randy.

"Lu juga sel kenapa sih ga ngomong langsung aja?" Tanya Randy.

"Dia minta bukti."Jawab Sella.

"Putus ga lu sama dia?" Tanya Ka Randy.

Sella hanya menaikkan kedua pundaknya.

**

"Rio, kamu mau kemana?" Tanya Rita yang baru saja keluar kelas.

"Sayang, aku ngga bisa antar kamu pulang dulu ya ada urusan mendadak, nanti kalo aku udah selesai aku kabarin, ya sayang." Kata Rio yang terburu-buru.

"Tapikan kita udah mesen tiket nonton? Ini gagal lagi?" Tanya Rita.

"Besok aja ya sayang, maaf banget yayaya." Jawab Rio.

"Maaf ya sayang, aku kebawah ya dadah." Kata Rio yang lari terburu-buru.

**

"Lu harus ngomong yang bener sama dia." Kata Vito.

"Lu disini korban, bukan dia yang korban." Lanjut Vito.

"Gua bantuin sini." Pinta Randy.

"Gausah ka, biarin aja." Kata Sella.

**

Depan pagar sekolah.

"Gila ya nih cewe, udah ngerusak persahabatan orang main dibelakang juga." Kata Nissa yang tiba-tiba datang yang gatau arahnya darimana.

"Sama sahabatnya pula, gatau malu." Lanjut Rissa.

"Bisa diem ga?" Tanya Randy yang menahan amarahnya.

"Cewe murahan dasar." Ucap Nissa kepada sella.

Mendengar perkataan itu, Rio tidak tahan dengannya langsung mendorong badan Nissa.

"Awww!!" Teriak Nissa.

"Eh letoy banget kaya cabe tahan dong, punya mulut begitu tapi badan letoy." Ucap Rio.

"Ga punya mata ya?" Jawab Rissa.

"Punya sih, tapi gabisa liat cabe-cabean kaya lu geli." Jawab Rio.

"Cabe, bisa dijaga ga mulutnya?" Tanya Billa.

"Kaka kelas sih, tapi cari perhatian orang." Lanjut Rio.

"Kebelet hits dasar lu!" Bentak Rio.

Rio pun menarik tangan Sella ke arah mobilnya.

**

"Masuk." Ucap Rio kepada Sella.

"Dari tadi disitu?" Tanya Sella.

"Kenapa emang? Ga gua baru Dateng." Jawab Rio.

"Udah masuk sana lu." Jawab Rio.

"Rio, makaasih ya." Ucap Sella.

Rio tidak menggubris perkataanya sella, langsung pergi ke arah motornya.

Cinta Segitiga 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang