32

82 1 0
                                    

Tiga hari berlalu

"Vitoo." Teriak Manda dan menghampiri Vito.

"Mana oleh-oleh buat gua?" Tanya Shinta yang mengikuti Manda.

"Nih, nih." Ucap Vito yang mengulurkan tangannya yang memegang paperbag.

**

"Ekhm." Deheman Vito kepada Sella yang sedari tadi duduk di bangkunya dan memegang telepon genggamnya.

Sella pun menengok ke arah Vito dan kembali kepada handphonenya.

"Ga seneng gua balik?" Tanya Vito.

"B aja." Jawab Sella.

"Ada masalah?" Tanya Vito.

Sella melihat ke arah Vito dan kembali melihat telepon genggamnya.

"Ada masalah apa sih?" Tanya Vito yang merebut handphone sella.

"Vito, balikin!" Ucap Sella dengan nada keras.

"Bukan hak lu buat ngambil handphone gua." Ucap Sella.

"Eh kenapa sih kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh kenapa sih kalian." Ucap Rita.

"Vito baru balik juga sel, lu udah marahin aja." Ucap Rio.

Sella langsung meninggalkan tempat duduknya.

*Taman sekolah*

"Ka Rangga." Ucap Sella yang kaget akan ada Rangga disana.

"Sella." Ucap Rangga yang memegang minuman ditangannya.

Sella menghampiri Rangga.

"Kesini pasti ada masalah." Ucap Rangga.

Sella tersenyum melihat ke arah Rangga.

"Ngga juga." Ucap Sella yang kembali melihat kearah depan.

"Hei, seorang Sella gabisa bohong sama Rangga." Ucap Rangga yang memainkan rambutnya Sella.

"Dih, kepedean banget sih." Ucap Sella.

"Serius kamu kenapa?" Tanya Rangga yang masih memegang rambut sella.

"Ngga mungkin gua bilang sama dia, kalo papa gasuka sama dia." Batin Sella.

Sella hanya menggelengkan kepalanya.

Kringg...

"Yauda gih kamu masuk." Ucap Rangga.

Sella hanya tersenyum dan berdiri lalu berjalan menuju ruang kelasnya.

**

letak geografis indonesia..

Suara guru geografi yang sedang mengajar dikelas 11 IPS 1

"Sel." Panggil Vito.

"Hm." Jawab Sella.

"Masih marah sama gua?" Tanya Vito.

"Lagi belajar, gausa bahas yang lain." Jawab Sella dengan dingin.

** Rumah sakit **

"Mama." Panggil Sella.

"Eh sayang, gimana sekolahnya?" Jawab Mama Sella.

"Ya masih kaya biasanya mah, mamah kapan pulang?" Tanya Sella.

"Lusa." Jawab Mama.

"Papah mau ngomong sama kamu." Ucap Mama Sella.

Sella hanya menganggukkan kepalanya.

**

"Masih berhubungan sama Rangga?" Tanya papa Sella.

Sella hanya menganggukkan kepalanya.

"Teman." Jawab Sella dengan dingin.

"Pikiran kamu dimana sih?" Tanya Papa Sella.

"Pah, sudah pah jangan ngomong keras sama Sella dong." Ucap Mama Sella.

"Mamah jangan terlalu manjain Sella, jadi ginikan." Jawab Papah.

"Pah, ini bukan salah mamah gausa bawa-bawa mamah." Jawab Sella.

Plakkk....

"PAPAH." TERIAK MAMA SELLA.

"Pah?" Ucap Sella sambil memegang pipinya dan menahan tangisannya.

Sella keluar dari ruang mamahnya.

"Sayang, Sella kamu mau kemana?" Panggil mama Sella yang menangis melihat Sella.

"Keterlaluan kamu." Ucap Mama Sella kepada papanya.

Cinta Segitiga 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang